Berkebun Buah-Buahan Wirausaha Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

Tanaman karet memiliki sifat gugur daun sebagai respon tanaman terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan kekurangan airkemarau. Tanaman karet juga memiliki sistem perakaran yang ekstensifmenyebar cukup luas sehingga tanaman karet dapat tumbuh pada kondisi lahan yang kurang menguntungkan. Akar ini juga digunakan untuk menyeleksi klon-klon yang dapat digunakan sebagai batang bawah pada perbanyakan tanaman karet 13 Bagi masyarakat Indonesia, mengonsumsi buah merupakan kejadian sehari-hari. Tidak jarang dijumpai di pedesaan buah yang dipanen dibagi-bagikan ketetanga karena hasilnya berlimpah. Hal ini menandakan buah di Indonesia tidak memperoleh tempat istimewa pada konsumen. Bahkan bisa dijumpai di pasar, harga buahnya termasuk sangat murah. Muchlisah Fauziah dan Nazaruddin, 1993:1. . Memperoleh getah yang banyak merupakan tujuan semua petani karet, agar bisa menghasilkan uang yang banyak. Menggaris sebagai bahasa daerah yang artinya menyadap. Menyadap biasanya dilakukan pagi hari antar jam 6 sampai jam 8 pagi sebelum terik matahari panas yang akan mengurangi kecepatan keluarnya getah yang disadap. Di desa ini menyadap biasanya dilakukan oleh laki-laki, karena pekerjaan ini menurut warga adalah pekerjaan laki-laki. Akan tetapi untuk mengutip hasil sadapan biasanya bisa dikerjakan oleh perempuan. Karet yang ditanam di desa ini biasanya ditanam bersamaan dengan tanaman kopi, durian dan tanaman lainya. Getah karet akan ditumpuk sampai berbulan-bulan kemudian dijual kepada toke yang biasanya datang langsung ke rumah petani.

3.3. Berkebun Buah-Buahan

13 http:bozgoogle.blogspot.com201403budidaya-tanaman-karet.html diakses 26 mei 2015. Membudidayakan berbagai jenis buah-buahan juga tujuanya demi memenuhi kebutuhan hidup. Dengan begitu masyarakat yang tinggal di desa ini juga memanfaatkan pengetahuan dengan cara membudidayakan berbagai jenis buah-buahan. Buah-buahan biasanya dijual dipajak dan dipinggir jalan lintas. Jenis-jenis buah-buahan yang paling banyak dibudidayakan di desa ini diantaranya adalah, nenas, durian, manggis, papaya, mangga dan jeruk. Dari semua jenis buah-buahan yang dibudidayakan oleh petani, durian merupakan salah satu tanaman yang bisa membantu masyarakat saat musim durian tiba. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Duri bermanfaat sebagai pelindung saat durian sudah matang dan jatuh ke tanah. Spesipik durian yang bagus diproduksi di desa ini adalah durian yang memiliki pohon besar dan tinggi, daging tebal dan manis. Durian ini biasanya dijuluki dengan nama 3.4. Peternakan 3.4.1. Ayam Ayam kampung biasa dibudidayakan oleh peternak di Indonesia dengan cara diumbar, atau ayam dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri. Walaupun cara ini akan memberikan kerugian bagi si peternak. Namun cara ini masih berlaku di Desa Tanjung Meriah. Ayam yang dipelihara oleh masyarakat dibiarkan begitu saja. Ayam-ayam yang dipelihara dibuatkan kandang sesuai banyaknya jumlah ayam yang dipelihara. Ayam-ayam ini akan pulang sendiri ke kandang masing-masing setelah dilepas seharian. Setiap hari setelah jam 7 pagi ayam-ayam akan diberi makan selepas makan ayam dibiarkan bebas. Suku Pakpak yang terkenal dengan adat istiadatnya akan membutuhkan ayam setiap ada acara. Baik itu acara pernikahan atau pu acara kematian akan memerlukan ayam. Ayam akan dijadikan sebagai balasan adat oleh kerabat yang sedang melangsungkan acara. Begitu juga dalam pembuatan makanan khas Pakpak. Pelleng adalah makanan khas yang harus disajikan bersamaan dengan ayam kampung tersebut.

3.4.2. Kerbau

Kerbau yang dipelihara oleh sebagian masyarakat di desa ini bukan lah milik sendiri, melainkan dipeliharakan oleh orang yang mampu saja. Orang yang memelihara akan di kasih biaya setiap bulanya. Jika kerbau sudah beranak maka anak kerbau tersebut akan dibagi dua dengan pemiliknya. Kerbau disini dipelihara dengan cara membuat tali dihidung kerbau dan tali tersebut akan diikatkan ke kayu atau pohon. Jampalen dalam bahasa pakpak adalah tempat kerbau dipelihara. Di desa ini kerbau tidak memiliki kandang. Kerbau-kerbau akan dibiarkan di jampalen. Masyarakat yang kurang mampu yang tiggal di desa ini belum tentu bisa memakan daging kerbau dalam sebulan. Hal ini bisa dilihat dari onan yang hanya ada dalam sekali seminggu ini tidak ada yang menjual daging kerbau sama sekali. Jadi kerbau-kerbau yang dipelihara di desa ini akan dijual pada saat acara penyambutan bulan puasa, penyambutan lebaran dan tahun baru jua acara-acara penting. Namun tidak semua orang yang melangsungkan acara bisa memotong kerbau.

3.5. Wirausaha

Hingga tahun 2010 ini negara kita tercinta Indonesia masih dilanda penyakit kemiskinan. Terutama masyarakat yang ada di desa-desa. Banyaknya pemuda yang menganggur, anak-anak yang terlantar dan tidak melanjutkan sekolah merupakan sebagian ciri bahwa suatu negara dikatakan miskin. Yang menjadi persoalan adalah, kenapa negara kita terus dilanda kemiskinan. Sedangkan kekayaan alam yang kita punya melimpah ruah. Ternyata, titik temunya adalah pada kemauan dan kemampuan anak bangsa itu sendiri. Kemauan harus ada dan kemampuan bisa dilatih dan ditingkatkan secara continue. Telah dikutip di atas, bahwa kebanyakan masyarakat miskin adalah masyarakat yang ada di desa. Hal itu, bisa diminimalisir bahkan dihilangkan keberadaannya dengan cara masyarakat desa mau dan mampu mengolah potensi desa tersebut. Potensi merupakan kemampuan yang dimiliki untuk dapat mensejahterakan manusia. Berarti Potensi Desa yaitu kemampuan segala sesuatu yang ada di desa yang bisa dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat desa itu sendiri. Bila kita bisa memaksimalkan potensi yang ada di desa, maka kita masyarakat desa secara berangsur-angsur akan mulai hidup makmur dan sejahtera. Berikut ini usaha kecil-kecilan yan ada di Desa Tanjun Meriah yang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, diantaranya:  Lapo Kopi  Rumah makan kecil-kecilan Sejak dulu sebelumpemekaran kedua jenis usaha ini sudah ada, walaupun usaha dulu dan sekarang berbeda. Jika dulu sebelum pemekaran lapo dan rumah makan ini masih kecil dan belum layak disinggahi oleh pengunjung. Namun saat ini seiring perkembangan jaman, kedua usaha keci tersebut semakin maju dan sudah mulai layak disinggahi para pengunjung. Dengan perkembangan jaman juga membuat masyarakat desa semakin maju Seperti yang telah penulis lihat, pada saat desa ini belum melakukan pemekaran masih jarang masyarakat membuat usaha sendiri selain dari hasil bertani saja. Namun saat ini sudah banyak kemajuan dan berikut ini usaha sendiri yang ada setelah pemekaran, diantaranya:  Tukang pangkas  Salon khusus wanita  Becak keliling  Grosir  Jual pulsa  Jual perabot rumah tangga dan lainya.

3.6 PNS

Dokumen yang terkait

Sistem Usahatani dan Pemasaran Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat(Studi Kasus : Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu TAli Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat)

5 53 131

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Nilam Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani (Kasus: Desa Tanjung Meriah Kecamatan STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

6 80 91

Analisis Potensi Pengolahan Minyak Nilam Di Kabupaten Pakpak Bharat (Studi Kasus di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dan Kecamatan Kerajaan)

0 42 84

Prospek Pengembangan Nilam Di Desa Tanjung Meriah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat

5 80 81

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

5 48 101

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PN-PM) UNTUK PEMBANGUNAN DESA MBINALUN KEC. SITELLU TALI URANG JEHE KAB. PAKPAK BHARAT.

0 2 21

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 4

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 19

BAB II GAMBARAN UMUM - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

0 0 21