Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Alih Kode dalam Rapat Sosialisasi

B. Pembahasan

Penelitian pada tuturan rapat di Kecamatan Karang Malang Kabupaten Sragen ditemukan jenis-jenis alih kode dan campur kode. Selain itu, juga ditemukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode dan campur kode dalam rapat di Kecamatan Karang Malang Kabupaten Sragen. Berikut ini pembahasan hasil penelitian jenis-jenis alih kode dan campur kode dan faktor penyebabnya.

1. Alih Kode Internal

Alih kode internal yang terjadi dalam rapat di Kecamatan Karang Malang Kabupaten Sragen adalah alih kode antarbahasa dan alih kode antarragam. Alih kode antarbahasa yaitu alih kode yang terjadi pada bahasa sumber yaitu bahasa Indonesia ke bahasa Jawa atau sebaliknya. Alih kode antarragam yaitu alih kode yang terjadi dari ragam formal ke ragam informal atau sebaliknya. Pada peneltian ini mendeskripsikan alih kode antarbahasa dan alih kode antarragam, beserta faktor-faktor penyebab yang melatarbelakanginya.

a. Alih Kode Antarbahasa

Alih kode internal antarbahasa yang terjadi pada bahasa sumber yaitu bahasa Indonesia ke bahasa Jawa. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode antarbahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa adalah a untuk menghormati lawan tutur dengan tujuan: 1 menjelaskan sesuatu, 2 menanyakan sesuatu, 3 mengharapkan sesuatu b agar lebih akrab dengan lawan tutur dengan tujuan: 1 menjelaskan sesuatu, 2 memberitahukan sesuatu, 3 menanyakan sesuatu, 4 mengharapkan sesuatu, 5 memberi contoh, 6 menyarankan sesuatu, 7 menyatakan larangan. Faktor-faktor penyebab alih kode antarbahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa adalah sebagai berikut. 1 Untuk menghormati lawan tutur dengan tujuan tertentu Penutur mengalihkan kode dari satu bahasa ke bahasa lain karena untuk menghormati lawan tutur dengan tujuan tertentu. Misalnya, untuk menjelaskan sesuatu, menanyakan sesuatu, dan mengharapkan sesuatu. a Menjelaskan sesuatu Data 1 berikut ini menunjukkan terjadinya alih kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa untuk menghormati lawan tutur dengan tujuan menjelaskan sesuatu. 1 Menurut hemat panjenengan sudah muncul diterbitkan SPPT belum? sampun. Sampun Pak nggih, nggih wonten sing dereng wonten sing sampun .AK 43 Menurut hemat anda sudah muncul diterbitkan SPPT belum? Sudah. Sudah pak ya, ya ada yang belum ada dan ada yang sudah ada. Pada data 1 di atas awalnya penutur menanyakan sudah diterbitkan SPPT belum, kemudian penutur menjelaskan ada yang sudah dan ada yang belum. Penutur mengalihkan kode bahasa Jawa kromo untuk menghormati lawan tutur dengan tujuan menjelaskan sesuatu ditandai dengan “Sampun Pak nggih, nggih wonten sing dereng wonten sing sampun”.