Variasi bahasa dari faktor pemakaiannya Variasi Bahasa dari Faktor Situasi

jam selesai kemudian dosen keluar ruangan perkuliahan maka bahasa yang digunakan para mahasiswa akan berubah dengan sendirinya menggunakan bahasa santaiinformal. Penyebab terjadinya alih kode yang terakir dalah karena perubahan topik. Misalnya, percakapan antara dua orang yang membahas urusan keuangan kantor karena bersifat formal maka bahasa yang digunakan bahasa Indonesia, setelah semuanya selesai kemudian penutur dan lawan tutur merubah topik pembicaraanya ke masalah yang bersifat pribadi sehingga bahasa yang digunakan beralih ke bahasa santai. Faktor penyebab terjadinya alih kode menurut Suwito 1983:72 yaitu sebagai berikut. 1. Penuturnya Seorang penutur beralih kode dalam bahasa tertentu dengan suatu tujuan atau maksud tertentu. 2. Lawan tutur Lawan tutur beralih kode pada saat mengetahui bahwa penutur mempunyai latar belakang bahasa yang sama lawan tutur atau sebaliknya. 3. Hadirnya penutur ketiga Hadirnya pihak ketiga sangat berperan besar dalam peralihan kode karena pihak ketiga tidak dapat berbahasa seperti halnya pihak pertama dan kedua. 4. Pokok pembicaraan topik Topik pembicaraan saat mempengaruhi terjadinya peralihan kode. Misalnya, seorang penutur yang berbicara tentang hal-hal yang bersifat formal dengan menggunakan bahasa baku dan terlihat serius, kemudian beralih masalah yang bersifat informal maka secara bersamaan bahasa yang digunakan akan berganti menjadi bahasa yang santai sesuai topik yang dibicarakan. 5. Untuk membangkitkan rasa humor Alih kode juga sering digunakan pelawak atau orang lain untuk memberikan efek humor. 6. Untuk sekedar bergengsi Sebagian penutur beralih kode sekedar untuk bergengsi yang sebenarnya faktor sosial-situasional tidak mengharuskan untuk beralih kode sehingga menjadi terkesan dipaksakan dan tidak komunikatif. Menurut Appel via Pateda, 1987:86 faktor situasional juga mempengaruhi perubahan kode antara lain: 1. siapa yang berbicara dan pendengar, 2. pokok pembicaraan, 3. konteks verbal, 4. bagaimana bahasa dihasilkan, dan 5. Lokasi Pembicara dan pendengar selamanya akan ditentukan jarak, yang dimaksud adalah atribut yang dimiliki seseorang. Sebagai contoh, seorang anak