Profil Sejarah Dan Profil Sekolah 1.

34

B. Struktur Pengurus

4 4 Hasil wawancara dengan Bapak Kusnaeni pada Selasa, 20 November 2012 Kepala Sekolah Kusnaeni, S.Pd Ketua Yayasan Drs. Sujono, MM Wakil Kepala Sekolah Ani Riani Olahraga Kusnaeni Keterampilan Tuti Purwani Bina Diri Miftah Bendahara Neni Bimbingan Konseling Neni Keagamaan Sulistiani Kesenian Elis Tata Usaha Syahbani Pembelajaran Eka Program 35

C. Program atau Kegiatan yang Tersedia

Beberapa program atau kegiatan yang menjadi unggulan di sekolah ini yaitu: 1. Keterampilan. Sablon elektrik seperti membuat gelas, pin, topi dan kaos bergambar, serta menyulam dan memasang manik-manik 2. Bina Diri. Kegiatan dalam bina diri ini yaitu keterampilan dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, mulai dari makan, minum, bersih- bersih, ke toilet, ganti baju dan lain-lain 3. Seni. Seperti memainkan alat musik dan tarian 4. Olahraga. Kegiatan olahraga ini yaitu renang, badminton, fitness 5

D. Keadaan Guru dan Murid

Jumlah guru yang ada di sekolah ini yaitu 16 orang. Dengan status kepegawaian 1 orang pegawai negeri dan 15 lainnya pegawai swasta. Pendidikan terakhir masing-masing guru yaitu: 1 orang tamatan S2, 5 orang tamatan S1D4, 3 orang tamatan SGPLBD3SARMUDPOLITEKNIK, dan 7 orang tamatan SMASMKMAMAK. Sedangkan jumlah muridnya yaitu 93 orang, 63 perempuan dan 35 laki-laki. 6 Untuk kelas 1 dan 2 SD ini terdapat 7 orang murid, 6 laki-laki dan 1 perempuan. 4 orang termasuk tunagrahita ringan yaitu Ridwan, Shendi, Krist Hansen dan Naufal. 3 lainnya yaitu Raihan, Aldi dan Nina termasuk down syndrome dan tunagrahita. Yang menjadi fokus penelitian pada skripi ini adalah 5 Hasil wawancara dengan Bapak Kusnaeni pada Selasa, 20 November 2012 6 Dokumentasi sekolah 36 tunagrahita ringan, maka yang akan dibahas pada bab selanjutnya hanya 4 anak tersebut saja. Jam belajar di sekolah yaitu mulai dari pukul 07.30-11.30, dengan jam istirahat pada pukul 09.30-10.00. Pada jam istirahat anak-anak akan tetap berada di dalam kelas untuk makan bekal yang dibawa masing-masing. Sementara guru mengawasi mereka, karena makan merupakan salah satu pelajaran bina diri bagi anak-anak tunagrahita, yang memang diharapkan setelah keluar dari sekolah mereka dapat mengurus dirinya sendiri. Waktu istirahat ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk lebih mendekatkan diri kepada muridnya dan menilai kemandiriannya. Guru kelas 1 dan 2 SD ini merasa sudah sangat sayang dengan muridnya, hal tersebut dirasakan jika ada salah seorang murid yang tidak masuk maka beliau merasa kangen. 7 Beliau berharap dengan rasa sayang yang diberikan dalam mengajar, murid-muridnya dapat mematuhi beliau karena sayang dan bukan takut. Bahasa yang biasa digunakan oleh Ibu Rita Guru kelas 1 dan 2 SD dalam berbicara kepada muridnya cenderung bahasa yang baik, dikatakan baik karena sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia seperti: “tidak boleh bicara seperti itu”, “minta maaf kepada temannya”, “kalau tidak selesai, tidak boleh pulang”, “bersihkan sampahnya”, “nanti ibu kasih tau ayah ya kalau kamu nakal”. 8 Selain bertanggung jawab terhadap pelajaran atau akademiknya, guru juga bertanggung jawab dengan keadaan muridnya. Anak tunagrahita cenderung mempunyai perilaku yang tidak dapat mengatur diri sendiri 9 termasuk saat mereka 7 Wawancara dengan Ibu Rita Maryana 8 Observasi 9 Bandi Delphi, Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus,Bandung: Refika Aditama, 2006, h. 17