jumlah yang besar, dan pola bintang pada saat pemberian materi rukun iman dan islam, dimana semua anggota saling berkomunikasi.
10
Dari ketiga tinjauan pustaka diatas yang membedakannya dengan penelitian ini yaitu terletak pada tempat, subjek dan objek penelitiannya,
penelitian ini bertempat di Sekolah Luar Biasa Nusantara Beji, Depok, subjeknya adalah Pengajar di kelas 1 dan 2 SD, dan objeknya yaitu bentuk komunikasi yang
digunakan guru kepada murid.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini bersifat sistematis, untuk itu penulis membaginya menjadi lima bab yang tiap-tiap babnya terdiri dari beberapa sub bab. Adapun
sistematikanya adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN
Di dalamnya berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI
Menguraikan tentang difinisi komunikasi, unsur-unsur komunikasi, karakteristik komunikasi, bentuk komunikasi, hambatan komunikasi, kecerdasan
linguistik-verbal, dan pengertian, klasifikasi serta karakteristik tunagrahita.
10
Heldawati, Pola Komunikasi Antara Pembina dan Muallaf Pada Program Pembinaan Muallaf di Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2011
BAB III GAMBARAN UMUM SEKOLAH LUAR BIASA NUSANTARA Gambaran umum ini berisi tentang sejarah dan profil sekolah, struktur
kepengurusan, kegiatan atau program-program yang disediakan sekolah, serta keadaan guru dan murid-murid.
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN Berisi tentang bentuk komunikasi yang terjadi antara pengajar dengan
anak tunagrahita di dalam kelas, kemampuan berbahasa yang dimiliki tunagrahita, serta faktor pendukung dan penghambat komunikasi tersebut.
BAB V PENUTUP Berisikan kesimpulan yang berkaiatan dengan bentuk komunikasi yang
digunakan oleh pengajar dalam meningkatkan kemampuan intelektual anak-anak penderita tunagrahita, dan saran bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan anak
tunagrahita.