F. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan tinjauan terhadap beberapa tulisan, buku, dan skripsi tentang
pola komunikasi, diantaranya skripsi dari:
Herman Setiawan, dengan metode analisis deskriptif, dalam skripsinya menemukan pola komunikasi yang digunakan pengasuh dalam pembinaan akhlak
adalah komunikasi yang bersifat kelompok. Selain itu ada juga pola komunikasi antar pribadi yang lebih sering digunakan pada saat diluar proses belajar
mengajar, seperti pada waktu istirahat.
8
Nurhasanah, dengan metode deskriptif analisis, dalam skripsinya menemukan pola komunikasi yang digunakan guru-guru agama dalam
menerapkan nilai-nilai keislaman adalah dengan komunikasi antar pribadi yaitu pada saat murid menghafal Al-
Qur’an atau hadits, dan komunikasi kelompok pada saat belajar mengajar di dalam kelas. Teori yang digunakan adalah teori Wibur
Scramm bahwa komunikasi didasarkan atas hubungan antar satu sama lain yang fokus pada informasi yang sama, dan berada dalam komunikasi tatap muka.
9
Heldawati, dengan metode deskriptif, dalam skripsinya menemukan pola komunikasi yang digunakan Pembina dalam program pembinaan muallaf adalah
pola roda yaitu pada saat Pembina memberikan materi kepada muallaf dalam
8
Herman Setiawan, Pola Komunikasi Antara Pengasuh dengan Anak Asuh dalam Pembinaan Akhlak di Panti Asuhan Al-Ikhsan Vila Tomang Tangerang Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, 2010
9
Nurhasanah, Pola Komunikasi Guru dan Murid dalam Penerapan Nilai-nilai Keislaman di MAN 7 Jakarta Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2010
jumlah yang besar, dan pola bintang pada saat pemberian materi rukun iman dan islam, dimana semua anggota saling berkomunikasi.
10
Dari ketiga tinjauan pustaka diatas yang membedakannya dengan penelitian ini yaitu terletak pada tempat, subjek dan objek penelitiannya,
penelitian ini bertempat di Sekolah Luar Biasa Nusantara Beji, Depok, subjeknya adalah Pengajar di kelas 1 dan 2 SD, dan objeknya yaitu bentuk komunikasi yang
digunakan guru kepada murid.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini bersifat sistematis, untuk itu penulis membaginya menjadi lima bab yang tiap-tiap babnya terdiri dari beberapa sub bab. Adapun
sistematikanya adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN
Di dalamnya berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI
Menguraikan tentang difinisi komunikasi, unsur-unsur komunikasi, karakteristik komunikasi, bentuk komunikasi, hambatan komunikasi, kecerdasan
linguistik-verbal, dan pengertian, klasifikasi serta karakteristik tunagrahita.
10
Heldawati, Pola Komunikasi Antara Pembina dan Muallaf Pada Program Pembinaan Muallaf di Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2011