Perumusan Masalah Pembatasan Dan Perumusan Masalah 1.

lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. 2 Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang ditujukan untuk mengumpulkan data aktual dan rinci mengenai gejala yang terjadi, untuk kemudian mengidentifikasi masalah dan cara orang lain menghadapi kondisi tertentu, dan selanjutnya mempelajari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 3 Disini peneliti akan berinteraksi secara langsung dengan subjek penelitian untuk mengamati kegiatan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan apa yang diteliti, agar mendapatkan gambaran yang nyata.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian ini yaitu pengajar atau guru SD di Sekolah Luar Biasa Nusantara. Sedangkan objek penelitiannya adalah pola komunikasi yang digunakan oleh pengajar Sekolah Luar Biasa Nusantara di kelas dalam meningkatkan kemampuan intelektual kecerdasan bahasa anak- anak tunagrahita.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan mulai September-November 2012. Di Sekolah Luar Biasa Nusantara, Jalan Sempu I Rt 06 Rw 04, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok. 2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h. 4 3 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 25

4. Tahapan Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

1 Observasi Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subjek orang, objek benda-benda atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. 4 Selain itu observasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemilihan, pengubahan, dan pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang diamati. 5 Observasi ini akan dilakukan di sekolah, terutama di dalam kelas, yaitu tentang bagaimana komunikasi antara pengajar dengan anak-anak tunagrahita tersebut terjalin. Secara jelasnya adalah tentang cara penyampaian pesannya, alat-alat pendukung yang digunakan, cara pengajar mengatasi suatu masalah, dan tanggapan dari setiap murid. 2 Wawancara Wawancara adalah pertemuan antara dua orang dengan maksud bertukar informasi atau ide melalui tanya jawab. 6 Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara langsung kepada kepala sekolah dan pengajar tunagrahita ringan kelas 1 dan 2 SD di Sekolah Luar Biasa Nusantara. Tentang bagaimana cara pengajar menyampaikan materi belajar untuk meningkatkan kemampuan murid dalam berbahasa. 4 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, h. 34 5 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, h. 83 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD . Bandung: Alfabeta, 2009, h. 231