Ranah Psikomotor Hasil Belajar

19 dan perlakuan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional berbantuan facebook.

a. Ranah Psikomotor

Menurut Rifai dan Anni 2009: 89, kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menururt Elizabeth Simpsons adalah persepsi perception, kesiapan set, gerakan terbimbing guided response, gerakan terbiasa mechanism, gerakan kompleks complex overt response, penyesuaian adaptation, dan kreativitas originality. Persepsi perception berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik. Kategori ini bertentangan dari rangsangan penginderaan kesadaran adanya stimulus, melalui memberi petunjuk pemilihan memilih petunjuk yang relevan dengan tugas, sampai penerjemahan menghubungkan persepsi petunjuk dengan tindakan di dalam suatu perbuatan tertentu. Kesiapan set mengacu pada pengambilan tipe kegiatan tertentu. Kategori ini mencakup kesiapan mental kesiapan untuk bertindak, kesiapan jasmani kesiapan jasmani untuk bertindak, dan kesiapan mental atau keinginan untuk bertindak. Gerakan terbimbing guided response berkaitan dengan tahap-tahap awal di dalam belajar keterampilan kompleks yang meliputi peniruan mengulangi tindakan yang didemonstrasikan oleh pendidik dan mencoba-coba dengan menggunakan pendekatan gerakan ganda untuk mengidentifikasikan gerakan yang baik. 20 Gerakan terbiasa mechanism berkaitan dengan tindakan kinerja dimana gerakan yang telah dipelajari telah menjadi suatu kebiasaan dan gerakan dapat dilakukan dengan sangat meyakinkan dam mahir. Hasil belajar pada tingkat ini berkaitan dengan keterampilan kinerja berbagai tipe, namun pola gerakannya kurang kompleks dibandingkan dengan tindakan berikutnya yang lebih tinggi. Gerakan kompleks complex overt response berkaitan dengan kemahiran kinerja dari tindakan motorik yang mencakup pola-pola gerakan yang kompleks. Kecakapan ditunjukkan melalui kecepatan, kehalusan, keakuratan, dan yang memerlukan energi minimum. Kategori ini mencakup kegiatan motorik yang sangat terkondisi. Penyesuaian adaptation berkaitan dengan keterampilan yang dikembangkan sangat baik sehingga individu partisipan dapat memodifikasi pola- pola gerakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan baru atau ketika menemui situasi masalah baru. Kreativitas creativity mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk disesuaikan dengan situasi tertentu atau masalah-masalah tertentu. Hasil belajar pada tingkat ini menekankan aktivitas yang didasarkan pada keterampilan yang benar-benar telah dikembangkan. Berdasarakan uraian ranah psikomotor tersebut diputuskan beberapa aspek tersebut akan dipergunakan diantarnya: a gerakan terbiasa; b gerakan kompleks; dan c penyesuaian dikarenakan sifat dari materi CAD yang membutuhkan aspek-aspek tersebut. Aspek psikomotorik tersebut akan dipergunakan sebagai acuan penyusunan kisi-kisi instrumen soal. Instrument 21 tersebut dipergunakan untuk pengambilan data pada saat tahapan pengambilan data kelompok sampel.

4. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA.

0 2 28