250
kitab sukses
pH = 14 – pOH = 14 – 3
= 11
Titrasi Asam-Basa K.
Titrasi asam-basa dapat digunakan untuk menentukan kadar larutan, salah satunya melalui reaksi penetralan. Jika salah satu larutan diketahui molaritasnya maka molaritas larutan yang ditambahkan
dapat diketahui dengan rumus pengenceran. Akhir dari titrasi asam-basa jika titik ekivalen sudah tercapai. Tercapainya titik ekivalen saat mol ion H
+
sama dengan mol ion OH
–
. Artinya terjadi perubahan warna yang menandakan bahwa asam dan basa habis bereaksi.
Larutan Penyangga L.
Merupakan larutan yang berfungsi untuk mempertahankan pH meskipun pH ditambahkan sedikit asam, basa ataupun pengenceran. Larutan penyangga bufer terdiri dari:
1. Buffer Asam
Yaitu campuran asam lemah dengan garam basa konjugasi yang berasal dari basa kuat.
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
+ a
a
asam lemah H
K . garam
asam lemah pH pK
log garam
=
= −
2. Buffer Basa
Yaitu campuran antara basa lemah dengan garam asam konjugasi yang berasal dari asam kuat.
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
– b
b
basa lemah OH
K . garam
basa lemah pOH pK
log garam
=
= −
Fungsi larutan penyangga yaitu: a.
Di dalam tubuh berfungsi untuk menjaga pH darah agar sesuai dengan karateristik reaksi enzim. b.
Dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk menjaga pH dalam makanan kaleng agar tidak mudah dirusak oleh bakteri.
Hidrolisis Garam M.
Adalah reaksi penguraian dalam air. Reaksi hidrolisis terjadi antara ion-ion garam dalam air dengan air sehingga ion positif dan ion negatif dari garam akan bereaksi dengan air membentuk asam dan basa
asalnya.
KITAB SUKSES kimia SMA.indd 250 29082013 16:00:21
251
KIMIA
1. Garam dari Asam Kuat + Basa Kuat
a. Tidak terhidrolisis.
b. pH = 7
2. Garam dari Asam Kuat + Basa Lemah
a. Terhidrolisis sebagian, pH 7.
b. K
h
=
w b
K K
c. [H
+
] =
[ ]
w b
K . garam
K
3. Garam dari Asam Lemah + Basa Kuat
a. Terhidrolisis sebagian, pH 7.
b. K
h
=
w a
K K
c. [OH
–
] =
[ ]
w a
K . garam
K
4. Garam dari Asam Lemah + Basa Lemah
a. Terhidrolisis sempurna.
b. K
h
=
w a
b
K K .K
c. [H
+
] =
[ ]
w a
b
K . K
K atau [OH
–
] =
[ ]
w b
a
K . K
K Rumus pH pada berbagai campuran ditampilkan dalam tabel berikut:
Campuran Mol
Habis Bereaksi Sisa Asam
Sisa Basa
Asam kuat + basa kuat
Garam tidak terhidrolisis Larutan bersifat netral.
pH = 7 Larutan bersifat asam kuat.
pH = –log [H
+
] sisa Larutan bersifat basa
kuat. pOH = –log [OH
–
] sisa
Asam kuat + basa lemah
Garam terhidrolisis sebagian. K
h
=
w b
K K
[H
+
] =
w b
K [garam]
K Larutan penyangga asam
kuat. pH = –log [H
+
] sisa Larutan penyangga basa
[OH
–
] = K
b
. [Bs]
[G] pOH= pK
b
– [Bs]
log [G]
Asam lemah + basa kuat
Garam terhidrolisis sebagian. [OH
–
]=
w a
K [G]
K pOH=
w a
1 pK
pK log[G]
2 +
− Larutan penyangga asam.
[H
+
] = K
a
.
[As] [G]
pH = pK
a
–
s
[A ] log
[G] Larutan bersifat basa
kuat. pOH = –log [OH
–
] sisa
KITAB SUKSES kimia SMA.indd 251 29082013 16:00:21
252
kitab sukses
Asam lemah + basa lemah
Garam terhidrolisis total
[H
+
] =
w a
b
K [K ]
K pH=
w a
b
1 pK
pK pK
2 +
− Larutan penyangga asam
[H
+
] = K
a
. [As]
[G] pH = pK
a
– [As]
log [G]
Larutan penyangga basa [OH
-
] = K
b
.
s
[B ] [G]
pOH= pK
b
–
s
[B ] log
[G]
K N.
sp
Hasil kali kelarutan K
sp
adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air. Nilai K
sp
untuk elektrolit sejenis semakin besar, menunjukkan semakin mudah larut. Kelarutan s merupakan konsentrasi maksimum zat terlarut. Hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan
sebagai berikut: Ksp = n–1
n–1
S
n
Keterangan: s = kelarutan molliter
n = jumlah ion dari elektrolit Jika diketahui konsentrasinya, maka:
A
x
B
y
↔ xA
y+
+ yB
x–
K
sp
A
x
B
y
= [A
y+
]
x
+ [B
x–
]
y
Jika harga: • [A
+y
]
x
[B
-x
]
y
= K
sp
A
x
B
y
, larutan tepat jenuh tidak terjadi pengendapan • [A
+y
]
x
[B
-x
]
y
K
sp
A
x
B
y
, larutan belum jenuh tidak terjadi pengendapan • [A
+y
]
x
[B
-x
]
y
K
sp
A
x
B
y
, larutan lewat jenuh terjadi pengendapan Adanya penambahan ion senama sejenis pada pelarut tersebut akan memperkecil kelarutan. Penamba-
han tersebut menggeser kesetimbangan ke kiri prinsip Le Chatelier. Kelarutan suatu elektrolit juga dipengaruhi oleh pH larutan. Keberadaan ion H
+
akan mengikat anion, sehingga anion dalam larutan berkurang. Berkurangnya anion menyebabkan lebih banyak garam yang
larut sesuai prinsip Le Chatelier.
Latihan
KITAB SUKSES kimia SMA.indd 252 29082013 16:00:21
253
KIMIA
1. Dari 1 gram NaOH Mr = 40 akan dihasilkan
larutan 0,25 M sebanyak …. A. 50 ml
B. 100 ml C. 125 ml
D. 150 ml E. 200 ml
2. Suatu asam lemah HA dengan konsentrasi 0,1
terionisasi sebanyak 1. Tetapan kesetimban- gan asam lemah tersebut adalah ….
A. 2,5 × 10
–7
B. 5,0 × 10
–7
C. 1,0 × 10
–6
D. 1,0 × 10
–5
E . 2,5 × 10
–5
3. Untuk mengubah 40 ml larutan H
2
SO
4
6 M menjadi H
2
SO
4
5 M diperlukan tambahan air sebanyak ….
A. 4 ml B. 6 ml
C. 7 ml D. 8 ml
C. 9 ml 4.
Diantara garam berikut ini yang akan mengalami hidrolisis sempurna jika dilarutkan dalam air
adalah …. A. NaCN
B. NH
4
CN C. NH
4 2
SO
4
D. BaSO
4
E. KCl
Latihan Soal
5. Bila 0,1 gram NaOH dilarutkan menjadi 250 ml,
maka pH larutan adalah …. A. 1
B. 2 C. 13
D. 12 E. 7
6. Asam konjugasi dari basa H
2
PO
4 –
…. A. H
3
PO
4
B. H
2
PO
4
C. HPO
4 –2
D. PO
4 –2
E. H
3
O
+
7. Pada pelarutan NH
3
terjadi kesetimbangan sebagai berikut.
NH
3aq
+ H
2
O
l
↔ NH
4 +
aq
+ OH
– aq
Yang merupak an pasangan asam-basa konjugasi adalah ….
A. NH
3
dan H
2
O B. NH
4 +
dan OH
–
C. NH
3
dan OH
–
D. H
2
O dan NH
4 +
E. H
2
O dan OH
–
8. Senyawa HClO
4
dapat bersifat asam maupun basa. Reaksi yang menunjukkan bahwa HClO
4
basa adalah …. A. HClO
4
+ NH
2 –
↔ ClO
4 –
+ NH
3
B. HClO
4
+ NH
3
↔ ClO
4 –
+ NH
4 +
C. HClO
4
+ H
2
O ↔ ClO
4 –
+ H
3
O
+
D. HClO
4
+ OH
–
↔ ClO
4 –
+ H
2
O E. HClO
4
+ N
2
H
5 +
↔ H
2
ClO
4 –
+ N
2
H
4
KITAB SUKSES kimia SMA.indd 253 29082013 16:00:21
254
kitab sukses
9. Diantara oksida berikut yang dalam air dapat
membirukan kertas lakmus adalah …. A. CO
2
B. SO
2
C. NO
2
D. CaO E. P
2
O
5
10. Berikut ini adalah hasil uji sifat asambasa dari beberapa garam:
No Rumus Garam
Uji Lakmus Merah
Biru
1 NaCl
Merah Biru
2 CH
3
COOK Biru
Biru 3
NH
4
Cl Merah
Merah 4
Na
2
SO
4
Biru Biru
5 NaCN
Biru Biru
Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan hasil uji lakmusnya adalah ….
A. 1, 2 dan 3 B. 1, 2 dan 4
C. 2, 3 dan 4 D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5 11. Satu liter larutan yang mengandung 0,1
mol NH
3
K
b
= 10
–5
dan 0,05 mol NH
4 2
SO
4
mempunyai pH yaitu …. A. 5
B. 5 – log 2 C. 9
D. 9 – log 2 E. 9 + log 2
12. Berdasarkan reaksi ionisasi Ag
2
CO
3
, maka rumus K
sp
Ag
2
CO
3
yang tepat adalah …. A. [Ag
+
] [CO
3 2–
] B. [Ag
+
]
2
[CO
3 2–
] C. [Ag
2+
] [CO
3 –
] D. [Ag
+
] [CO
3 2–
]
2
E. [Ag
+
]
2
[CO
3 2–
]
2
13. Perhatikan data percobaan uji larutan berikut:
Larutan Pengamatan pada
Elektroda Lampu
1 Sedikit gelembung
Padam 2
Tidak ada gelembung Padam
3 Sedikit gelembung
Redup 4
Banyak gelembung Menyala
5 Tidak ada gelembung
Redup
Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-
turut adalah larutan nomor …. A. 1 dan 4
B. 2 dan 3 C. 2 dan 4
D. 4 dan 3 E. 5 dan 4
14. Dicampurkan sejumlah HNO
2
dengan larutan NaOH membentuk larutan penyangga. Setelah
reaksi terdapat 0,02 mol NaNO
2
, dan 0,47 gram HNO
2
. pH larutan penyangga tersebut adalah …. K
a
HNO
2
= 4 × 10
-4
Mr HNO
2
= 47 A. 4 – log 2
B. 4 – log 4 C. 4 – log 8
D. 8 + log 2 E. 8 + log 2
15. Jika Ksp Ag
2
CO
3
= 1 × 10
–14
, maka kelarutan Ag
2
CO
3
dalam AgCl 0,1 M adalah …. A. 5 × 10
–13
moll B. 1 × 10
–12
moll C. 2 × 10
–12
moll D. 5 × 10
–9
moll E. 1 × 10
–8
moll
KITAB SUKSES kimia SMA.indd 254 29082013 16:00:21
255
KIMIA
1. Jawaban: B
g 1000
M Mr
ml 1000
ml g Mr M
1000 1 40 0,25
100 ml =
× =
× ×
= ×
× =
2. Jawaban: D
Hubungan α, K
a
dan M dirumuskan sebagai: K
a
= α
2
.M = 1 × 10
–2 2
× 1 × 10
–1
= 1 × 10
–5
3. Jawaban: D
M
1
.V
1
= M
2
.V
2
6 × 40 = 5 × V
2
V
2
= 2405 ml V
2
= 48 ml Tambahan air yang diperlukan = V
2
– V
1
= 48 ml – 40 ml = 8 ml
4. Jawaban: B
Yang mengalami hidrolisis sempurna adalah garam dari asam lemah dan basa lemah.
A. NaCN → hidrolisis sebagian karena meru- pakan garam dari basa kuat dan asam
lemah. B. NH
4
CN→hidrolisis sempurna karena merupakan garam dari basa lemah dan
asam lemah. C. NH
4 2
SO
4
→hidrolisis sebagian karena merupakan garam dari basa lemah dan
asam kuat. D. BaSO
4
→ tidak terhidrolisis karena merupa- kan garam dari basa kuat dan asam kuat.
Pembahasan
E. KCl → tidak terhidrolisis karena merupakan garam dari basa kuat dan asam kuat.
5. Jawaban: D
g 1000
M Mr
ml 0,1 1000
40 250
100 10000
0, 01 M =
× =
× =
= [OH
–
] = x.M = 1 × 0,01
= 0,01 M pOH = –log [OH
–
] = – log [1 × 10
–2
] = 2 – log 1
= 2 pH = 14 – pOH
= 14 – 2 = 12
6. Jawaban: A
• Untuk mencari asam konjugasi caranya: tambahkan satu H
+
pada rumus • Untuk mencari basa konjugasi caranya:
kurangkan satu H
+
dari rumus. Asam konjugasi dari:
H
2
PO
4 –
= H
2
PO
4 –
+ H
+
= H
3
PO
4
7. Jawaban: E
Menurut Bronsted Lowry: Asam → Pemberi proton
Basa → Penerima proton Maka asam basa konjugasi adalah H
2
O dan OH
–
.
KITAB SUKSES kimia SMA.indd 255 29082013 16:00:21
256
kitab sukses
8. Jawaban: E
HCLO
4
bersifat basa jika menerima H
+
menjadi H
2
ClO
4 +
9. Jawaban: D
Lakmus merah berubah menjadi lakmus biru jika dalam larutan basa. Oksida yang bersifat
basa jka dilarutkan dalam air adalah oksida logam = oksida basa, yaitu oksida dari unsur
logam. 10. Jawaban: D
Garam-garam yang mengalami hidrolisis berasal dari:
• asam lemah + basa kuat • asam kuat + basa lemah
• asam lemah + basa lemah
Rumus Garam
Asal Garam
Keterangan Uji Lakmus
Merah Biru
NaCl AK + BK
Tidak mengalami
hidrolisis Merah
Biru
CH
3
COOK AL + BK
Hidrolisis Biru
Biru NH
4
Cl AK + BL
Hidrolisis Merah
Merah Na
2
SO
4
AL + BK Tidak
mengalami hidrolisis
Biru Biru
NaCN AL + BK
Hidrolisis Biru
Biru
Maka pernyataan yang benar adalah nomor 2, 3, dan 5.
11. Jawaban: D pH Bufer basa lemah + garam:
– b
basa lemah OH
K garam
=
×
– b
basa lemah OH
K garam
=
×
– –5
0,1 OH
10 0,05
=
×
= 2 × 10
–5
pOH = –log2 × 10
–5
= 5 – log2 pH = 14 – 5 – log2
= 9 – log2 12. Jawaban: B
Reaksi ionisasi Ag
2
CO
3
: Ag
2
CO
3
↔ 2Ag
+
+ CO
3 2–
K
sp
= [Ag
+
]
2
[CO
3 2–
] 13. Jawaban: D
Larutan Pengamatan pada
Jenis larutan Elektroda
Lampu
1 Sedikit
gelembung Padam
Elektrolit lemah 2
Tidak ada gelembung
Padam Nonelektrolit
3 Sedikit
gelembung Redup
Elektrolit lemah 4
Banyak gelembung
Menyala Elektrolit kuat
5 Tidak ada
gelembung Redup
Nonelektrolit
14. Jawaban: A
HNO
2aq
+ NaOH
aq
→ NaNO
2aq
+ H
2
O
l
mula-mula : p mol q mol reaksi : x mol x mol x mol x mol
sisa : 0,47 gram q – x mol 0,02 mol x mol
mol HNO
2
= 0,47g
0, 01 mol 47 grammol
= x = 0,02 mol
Larutan penyangga yang terbentuk berupa larutan garam NaNO
2
dengan asam lemah HNO
2
.
[ ]
[ ]
a
asamlemah PH 1PK
log garam
= −
[ ]
[ ]
[ ] [
]
a 4
asam lemak pH
log k log
garam 0, 01
log 4 10 log
0, 02
−
= − −
= − ×
−
KITAB SUKSES kimia SMA.indd 256 29082013 16:00:21
257
KIMIA
[ ] [
]
4 4
1 5
0, 01 pH
log 4 10 log
0, 02 log 410 .5.10
log 20 .10
− −
− −
= − ×
+
= −
= − pH = –log
2
× 10
–4
= 4– log
2
15. Jawaban: B AgCl ↔ Ag
+
+ Cl
–
0,1 0,1 0,1 Kelarutan Ag
2
CO
3
dipengaruhi oleh ion Ag
+
, sehingga:
Ag
2
CO
3
↔ 2Ag
+
+ CO
3 2–
s 0,1 M s K
sp
= 0,1
2
.s 1 × 10
–14
= 0,1
2
.s s = 1 × 10
–12
KITAB SUKSES kimia SMA.indd 257 29082013 16:00:22
258
kitab sukses
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
BAB 10
Sifat Koligatif Larutan A.
Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang hanya tergantung pada banyaknya mol zat terlarut dalam larutan, dan tidak tergantung jenis zat terlarut. Jumlah zat terlarut tersebut dinyatakan dengan
konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam bentuk molaritaskemolalan, atau fraksi mol.
Kemolalan dan Fraksi Mol B.