Deret Alkana: Tata Nama Alkana: Deret Alkena: Tata Nama Alkena: Ciri-Ciri Benzena:

290 kitab sukses Deret Homolog C. Beberapa senyawa dikatakan homolog apabila rantai C-nya semakin panjang maka titik leleh dan titik di- dihnya makin tinggi, rumus umumnya sama, selisih antara sukunya CH 2 . Beberapa deret homolog antara lain: • Alkana C n H 2n+2 : metana, etana, propana, butana, pentana, heksana, heptana, oktana, nonana, dekana. • AlkenaC n H 2n : sama dengan alkana, hanya menggunakan akhiran –ena, tanpa C 1 . • AlkunaC n H 2n-2 : sama dengan alkana hanya menggunakan akhiran –una, tanpa C 1 . • Alkilcabang C n H 2n+1 : sama dengan akana, hanya menggunakan akhiran –il. Tata Nama IUPAC D. 1. Buat alkana, alkena, maupun alkuna rantai lurus, nama sesuai dengan jumlah atom C 2. Buat rantai bercabang: • Pilih rantai C yang paling panjang harus ada ikatan rangkap untuk alkena dan alkuna dengan jumlah alkil paling banyak. • Penomoran C 1 dimulai dari yang terdekat dengan:  Ikatan rangkap  Cabang  Jumlah cabang • Penamaan: posisi alkil-nama alkil-posisi ikatan rangkap-nama pusat. Cabang banyak dan sama diberi awalan di-, tri-, tetra-, dll. Cabang banyak dan berbeda disusun berdasarkan abjad. Alkana E. Kelompok ini merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai C terbuka dan semuanya ikatan tunggal. Rumus umumnya C n H 2n+2 .

1. Deret Alkana:

Suku ke- Rumus molekul Nama 1 CH 4 Metana 2 C 2 H 6 Etana 3 C 3 H 8 Propana 4 C 4 H 10 Butana 5 C 5 H 12 Pentana

2. Tata Nama Alkana:

• Alkana rantai lurus diberi nama – n – alkana n = normal. • Alkana rantai cabang, nama senyawa merupakan rangkaian dari: nomor cabang, nama cabang, nama rantai utama. KITAB SUKSES kimia SMA.indd 290 29082013 16:00:25 291 KIMIA • Nama cabang diantaranya: metal, etil, propil. Contoh: 2,3 dimetil butana CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH CH Alkena F. Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap – C = C –. Rumus um- umnya C n H 2n .

1. Deret Alkena:

Suku ke- Rumus molekul Nama 2 C 2 H 4 Etena 3 C 3 H 6 Propena 4 C 4 H 8 Butena 5 C 5 H 10 Pentena

2. Tata Nama Alkena:

 Untuk alkena rantai lurus, di depan nama alkena ditulis bilangan angka yang menyatakan posisi ikatan rangkap. Penomoran C di mulai dari C terdekat dengan ikatan rangkap.  Pada alkena rantai bercabang, nama alkena didasarkan pada rantai utama, yaitu rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. Alkuna G. Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mempunyai satu ikatan rangkap tiga – C ≡ C – dengan rumus umum C n H 2n-2 . 1. Deret Alkuna: Suku ke- Rumus molekul Nama 2 C 2 H 2 Etuna 3 C 3 H 4 Propuna 4 C 4 H 6 Butuna 5 C 5 H 8 Pentuna 2. Tata nama Alkuna: • Pada alkuna rantai lurus, di depan nama alkuna ditulis bilangan angka yang menyatakan posisi ikatan rangkap tiga. Penomoran C di mulai dari C terdekat dengan ikatan rangkap tiga. KITAB SUKSES kimia SMA.indd 291 29082013 16:00:25 292 kitab sukses • Pada alkena rantai bercabang, nama alkena didasarkan pada rantai utama, yaitu rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. Aromatik Benzena H. Benzena merupakan kelompok hidrokarbon aromatik yang memiliki rumus molekul C 6 H 6 . Struktur Benzena

1. Ciri-Ciri Benzena:

• Bersifat aromatis wangi. • Bentuk siklik segienam. • Bersifat racun mengakibatkan kerusakan pada hati. • Kedudukan semua atom C dan H dalam benzena adalah ekuivalen sehingga kedua jenis ikatan pada benzena dapat berpindah-pindah atau mengalami resonansi. Adanya resonansi menyebabkan benzena sukar mengalami reaksi adisi meskipun mempunyai ikatan rangkap. • Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi ikatan rangkap selang-seling dengan ikatan tinggal. • Mengalami resonansi yaitu perpindahan elektron pi untuk menstabilkan kearomatisan. • mudah bereaksi substitusi, tetapi sulit mengalami adisi. • Mudah menguap dan terbakar. • Sudut antar ikatan 120°. • Titik didih 80°C dan titik leleh 5,5°C. • Zat cair tidak berwarna.

2. Penamaan Senyawa Benzena: