Macam-macam Wakaf Ruang lingkup perwakafan menurut hukum Islam

Namun, setelah negara Islam bertambah luas, para hakim ditugaskan diberbagai negara dan pelosok daerah Islam untuk menyelesaikan perselisihan dan sengketa yang terjadi diantara umat manusia. 38 Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama. Para hakim melaksanakan tugasnya untuk memeriksa seluruh persengketaan dan pengajuan ynag diajukan pada mereka, dan menyelesaikan berdasarkan kaidah-kaidah hukum yang ditetapkan dalam fiqh Islam. Bahkan, situasi seperti berlanjut hingga kekhalifahan Usmaniyah, yang kekuasaannya menjangkau wilayah negara Turki sekarang ini dan seluruh kawasan Arab. Serta sebagian besar daerah Balkan sampai ke negeri Austria. Perluasan daerah Islam dan perkembangan penyebaran penduduk, serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan, berpengaruh basar pada penguasa di negeri Usmaniyah saat itu, untuk menerapkan undang-undang dan hukum yang bisa mengatur jalannya persidangan dalam kasus yang terjadi di masyarakat. Sekaligus, memberikan pembatasan atau pembagian bidang-bidang peradilan, berdasarkan semua bentuk persoalan yang diajukan, dengan kesiapan penerapan hukum yang tepat tentang kasus tersebut. Adapun, langkah yang diterapkan oleh khalifah Usmaniyah, tidak lebih, hanya sebagai tindak lanjut dari pendapat yang sudah dikembangkan oleh para ahli fiqh yang menganggap bolehnya menempatkan hakim khusus, sesuai dengan jenis kasus gugatan. 38 Muhammad Abid Abdullah Al-Kabisi, Hukum Wakaf, Ciputat: Dompet Dhuafa Republika dan II MaN, 2004, h.555 Mereka juga membolehkan penentuan masing-masing hakim untuk bertugas pada waktu, tempat dan untuk pengikut mazhab tertentu. Penguasa juga boleh menempatkan hakim khusus untuk menangani segala bentuk kasus yang sering diajukan. Seperti, pengangkatan hakim yang khusus menangani gugatan kasus pernikahan, atau gugatan kasus perdata, atau kasus sosial, kasus perdagangan dan lain-lain. Pemberian jabatan secara khusus, dari penguasa kepada hakim untuk menyelesaikan satu kasus, adalah suatu kewajiban. Hakim tidak boleh memprotes dan tidak boleh seenaknya menangani kasus yang berbeda dengan bidang hukum yang ditanganinya. Sebab, semua ini dijalankan untuk menegakkan sistem yang mengatur masyarakat. Seorang hakim diperbolehkan terlebih dahulu, memeriksa kasus kalau sudah ada pengaduan. Meski belum sampai pada inti persoalan. Hal ini sekedar untuk mengecek, apakah kasus ini ada hubungannya dengan tugas khusus yang diembannya, tanpa memanggil pihak tergugat. Pendapat para fuqaha ini kemudian dipakai sebagai dasar praktik para hakim di Irak. Di antara hukum syariat tersebut adalah undang-undang khusus yang membagi struktur peradilan mahkamah menjadi beberapa bagian dan tingkatan. Setiap struktur bertugas untuk menangani satu jenis kasus saja. Gugatan wakaf termasuk tugas khusus dari M ahkamah Syar‟iyah. Dimana, tugas khususnya adalah mengawasi sah atau tidaknya gugatan wakaf, dan gugatan yang berkenaan dengan pengawasan barang wakaf, baik yang berbentuk musaqqafat real