suatu organisasi yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Selain itu juga ada pihak lain yang ikut membantu memelihara dan mengembangkan harta wakaf, yaitu wakif dan
keluarga.
73
Menurut Hasan Ma‟ruf pendaftaran ikrar wakaf sangat penting, karena dengan adannya ikrar wakaf menyebabkan terputusnya kepemilikan harta. Sehingga dengan
seseorang mendaftarkan harta wakafnya, maka tanah wakaf tersebut mempunyai kekuatan hukum dan dapat dijadilkan alat bukti apabila terjadi sengketa dikemudian hari.
74
Apabila wakif tidak dapat secara langsung mengucapkan ikrar wakaf di hadapan PPAIW dengan alasan yang dibenarkan oleh hukum, maka wakif dapat menunjuk kuasanya
untuk melaksanakan ikrar wakaf dengan surat kuasa, dengan ketentuan surat kuasa tersebut diperkuat oleh dua saksi yang memenuhi persyaratan. Sebagaimana yang dikemukan oleh
Moch. Hasan Ma‟ruf bahwa perwakafan yang dilakukan oleh Momon Munjali telah sesuai
dengan peraturan perundangan karena Momon Munjali telah melakukan ikrar wakaf di KUA Kecamatan Cikole pada tahun 2009 kemudian wakif membuat Akta Ikrar Wakaf pada
PPAIW.
75
D. Analisis Terhadap Pendaftaran wakaf di KUA Kecamatan Cikole Sukabumi
Pendaftaran ikrar wakaf yang menjadi bahan penelitian penulis sangatlah beragam hasilnya mulai kerena penbelitian dilakukan dengan mencari ikrar wakaf yang tidak
73
ibid
74
ibid
75
ibid
dicatatkan dari tahun 2005 – 2009, oleh karena itu dapat diketahui berapa banyak tanah
wakaf yang sudah mbersertifikat ikrar wakaf dari tahun 2005 – 2009. sebelum mengetahui
hal tersebut kita harus mengetahui apakah tatacara perwakafan di kecamatan cikole sudah sesuai dengan tatacara perwakafan yang diatur oleh Peraturan pemerintah atau perundang
– undangan.
Perwakafan di Kecamatan Cikole Perwakafan di daerah Kecamatan Cikole bila dilihat dari peraturan perundang
– undangan itu tidak semua dalam pelasanaannya sesuai dengan tatacara perwakafan yang
ada, namun tatacara perwakafan di Kecamatan Cikole masih banyak menggunakan perwakafan secara tradisi jaman dahulu yaitu dengan mengandalkan kepercayaan seseorang
untuk bisa mengelola tanah yang di wakafkan dan tidak adanya sistem tertulis yang menjadi bukti bahwa telah terjadi sebuah ikrar wakaf yang dilakukan wakif kepada muakif.
Perwakafan semacam ini sangat rentan untuk terjadi perselisihan antara nadzir dengan ahli waris di masa yang akan datang, meskipun demikian perwakafan di kecamatan cikole
juga masih sedikit menggunakan tatacara perwakafan yang diatur dalam undang- undang yakni tatacara perwakafan mengenai pendaftaran tanah wakaf yang harus dilakukan di
KUA serta persyaratan tanah wakaf yang sudah mempunyai sertifikat hak milik.
1. Persentase perwakafan Kecamatan Cikole tahun 2005 – 2009
Perkembangan perwakafan pada tahun 2005 sampai pada tahun 2009 di Kecamatan Cikole sangat terlihat perubhan dan berkembang sesuai dengan aturan yang sudah diatur
dalan undang – undang perwakafan. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh dari
KUA Kecamatan Cikole sebagai berikut. Tabel 4.1
Data Tanah Wakaf 2005-2009 No
Wilayah Jumlah Tanah Wakaf
Luas M² Lokasi
1 2
3 4
5 6
Selabatu Kebonjati
Cikole Gunung Parang
Cisarua Subang Jaya
300 -
1523 -
4676,8 2754,5
1 -
10 -
9 6
Jumlah 9254,3
26 Keterangan: Data perwakafan KUA Kecamatan Cikole Sukabumi
Dari data diatas menginformasikan bahwa perkembangan wakaf dari tahun 2005 –
2009 adalah 26 lokasi yang berada di Kecamatan Cikole. Dari 9254,3 M² tanah wakaf yang ada diperoleh dari empat kelurahan dan hanya dua kelurahan yang tidak melakukan praktek
wakaf dari tahun 2005 – 2009. Selanjutnya penulis menguraikan data diatas dalam tabel –
tebel berikut. Tabel ini menjelaskan rekapitulasi tanah wakaf di Kecamatan Cikole Sukabumi
pada tahun 2005.