Sumber Data Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Teknik analisis data deskriptif kualitatif merupakan metode untuk memaparkan, menafsirkan serta menguraikan data yang bersifat kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumenter. 5.Teknik penulisan laporan Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam laporan penelitian ini berdasarkan buku pedoman penulisan skripsi, yang di terbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri UIN Jakarta pada tahun 2007.

G. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan skripsi in penulis membagi kedalam beberara Bab dan Sub-Bab yang terdiri dari :

BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan kegunaan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Pengertian wakaf dan ruang lingkup wakaf yang terdiri dari pengertian wakaf, sejarah perwakafan, dan ruang lingkup perwakafan.

BAB III : Letak Geografis wilayah Kecamatan Cikole yang terdiri dari profil masyarakat

Kecamatan Cikole, Profil Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Cikole.

BAB IV : Bab ini mendeskrifsikan analisis dari penelitian yang dilakukan di Kecamatan

Cikole Sukabumi, dalam bab ini dijelaskan pelaksanaan perwakafan di Kecamatan Cikole, pandangan masyarakat tentang pendaftaran ikrar wakaf, serta persentase perwakafan di Kecamatan Cikole Sukabumi.

BAB V : Bab ini berisi penutup yang menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang

dilakukan di Kecamatan Cikole sukabumi, serta saran penulis agar tercapainya perwakafan yang bisa mensejahterakan masyarakat danjauh dari perselisihan.

BAB II RUANG LINGKUP PERWAKAFAN

A. Pengertian Wakaf

Wakaf menurut bahasa arab berarti “al-habsu”, yang berasal dari kata kerja habasa-yahbisu-habsan, menjauhkan orang dari sesuatu atau memenjarakan. Kemudian kata ini berkembang menjadi “habbasa” dan berarti mewakafkan harta karena Allah. Kata wakaf sendiri berasal dari kata kerja waqafa fiil madi-yaqifu fiil mudari‟- waqfan isim masdar yang berarti berhenti atau berdiri. Sedangkan wakaf menurut istilah adalah “menahan harta yang mungkin diambil manfaatnya tanpa menghabiskan atau merusakkan bendanya ainnya dan digunakan untuk kebaikan. 6 Wakaf menurut hukum Islam dapat juga berarti menyerahkan suatu hak milik yang tahan lama zatnya kepada seseorang atau nadzhir penjaga wakaf baik berupa perorangan maupun berupa badan pengelola dengan ketentuan bahwa hasil atau manfaatnya digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan syariat Islam. 7 6 Adijani Al-Alabij, Perwakafan Tanah Di Indonesia, Jakarta : Raja Grafindo Persada 2002, hal. 25 7 Satria Effendi, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer, cet.1, Jakarta: Kencana,2004, h.5