Keanggotaan Organisasi HIPPMA Strategi gerakan sosial HIPPMA

4.5.3 Strategi gerakan sosial HIPPMA

Dalam suatu gerakan yang dilakukan oleh organisasi pasti diperlukan strategi agar setiap kegiatan yang dilakukan menjadi terstruktur dan mudah untuk mencapai kesepakatan sehingga setiap perjuangan tidak menjadi sia-sia. Dalam suatu gerakan tidak terlepas juga dari anggota yang siap untuk sama- sama berjuang demi kepentingan bersama bukan demi kepentingan masing- masing. Teori mobilitas sumber daya Resource Mobilization Theory menekankan tentang pentingnya pendayagunaan sumber daya secara efektif dalam menunjang gerakan sosial, karena gerakan sosial yang berhasil memerlukan organisasi dan taktik yang efektif. Demi suatu gerakan dibutuhkan kepemimpinan, organisasi dan taktik yang merupakan faktor utama untuk menentukan sukses atau gagalnya suatu gerakan sosial. Sumber daya yang dimaksud dalam ini adalah pandangan dan tradisi yang menunjang, praturan hukum yang mendukung organisasi dan pejabat yang dapat membantu, manfaat yang memungkinkan untuk dipromosikan, kelompok sasaran yang dapat tepikat oleh manfaat tersebut dan sumber daya penunjang lainnya.

4.5.3.1 Keanggotaan Organisasi HIPPMA

Dalam setiap organisasi yang paling terpenting dari aksi adalah keanggotaan. Bila strategi-strategi gerakan telah dibuat tetapi tanpa adanya anggota yang cukup untuk memperkuat penyampaian aspirasi maka gerakan tersebut tidak akan tercapai. Organisasi HIPPMA merupakan organisasi yang besar terdiri dari 6.070 kepala keluarga. Dengan keanggotaan seperti ini dibutuhkanlah pendataan kepada setiap anggota agar aset keanggotaan menjadi terstruktur. Sebagai seorang anggota organisasi, HIPPMA membuat suatu kartu anggota sebagai tanda pengenal yang wajib dimiliki oleh karyawan maupun pensiunan yang bergabung dalam organisasi HIPPMA. Kartu keanggotaan itu berisikan data pribadi anggota seperti foto, nama, umur dan alamat yang kemudian diberikan stempel organisasi HIPPMA dan disahkan dengan tanda tangan dari ketua umum organisasi HIPPMA. Lalu pada bagian belakang kartu keanggotaan dijelaskan tentang misi dari organisasi HIPPMA agar setiap anggota tetap bersatu yaitu menghimpun persatuan dan kesatuan karyawan pensiun, memperjuangkan hak-hak pensiun dan memperdayakan kehidupan pensiun. Ketika telah mendaftar dan kartu keanggotaan HIPPMA telah didapat maka setiap anggota diwajibkan untuk mengumpulkan iuran Rp.5000bulan. Dana tersebut nantinya dipergunakan untuk kepentingan organisasi misalnya saat melakukan aksi, mengadakan pertemuan, untuk konsumsi pertemuan, membeli peralatan yang dipakai dan untuk kepentingan lainnya. Selain memiliki kartu kenggotaan, bukti pengenal lainnya dibuat dengan adanya bendera organisasi HIPPMA, logo dan memiliki plang nama. Setelah semua bukti keanggotaan terpenuhi, pengurus inti organisasi HIPPMA maupun pengurus ranting menjadih mudah untuk mengenali dan mendata anggota. Organisasi HIPPMA yang memiliki anggota sebagian besar dari kalangan lansia ini tidak kehabisan ide untuk mempertahankan soidaritas mereka. Untuk meningkatkan solidaritas, mereka melakukan pertemuan per dua bulan sekali dan sekaligus mengadaan diskusi tentang situasi yang sedang mereka hadapi baik itu serangan dari pihak PTPN II maupun dari pihak pengembang lalu sama-sama memberikan motivasi untuk memperkuat anggota agar tidak jenuh, tidak terpengaruh oleh pihak lain yang iri dengan kehadiran organisasi HIPPMA dan bahkan menghindari keluarnya anggota dari organisasi. Keanggotaan organisasi HIPPMA tidak sepi dari berbagai kegiatan. Mereka mampu mandiri secara ekonomi maupun secara menyelesaikan setiap masalah. Secara ekonomi mereka memilih beternak sebagai sumber mata pencarian dan dan ada juga membuat berbagai kerajinan tangan yang bermanfaat serta menanam sayur-mayur dan buah-buahan untuk kelangsungan hidup sehari – hari. Begitu juga dengan memandirikan anggota secara penyelesaian masalah yaitu setiap anggota ranting akan berdiskusi diantara mereka tanpa melibatkan ketua umum dan mencari solusi terhadap masalah yang dialami oleh setiap anggota ranting kemudia ketika masalah tidak dapat diselesaikan barulah mereka melaporkan perkara yang ada kepada pihak ketua umum dan diselesaikan secara bersama-sama. Tidak ada masalah yang tidak dapat terselesaikan oleh organisasi HIPPMA ini karena solidaritas yang tinggi diantara anggota.

4.5.3.2 Strategi Gerakan Langsung Demo