PENUTUP Gerakan Sosial HIPPMA ( Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju Bersama) Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Pensiunan Buruh PTPN II (Studi Deskriptif Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 89 5.2 Saran ................................................................................................... 91 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 92 DAFTAR TABEL Tabel 1: Keanggotaan HIPPMA ..................................................................... 35 Tabel 2 : Susunan Kepengurusan Organisasi HIPPMA .................................. 36 ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki buruh dengan jumlah yang besar. Semakin banyaknya jumlah buruh yang ada maka masalah buruh menjadi masalah yang sering terjadi dan tidak pernah selesai hingga saat ini dan bahkan semua negara di dunia mengalami hal yang sama tentang gejolak dari para buruh hingga terjadinya konflik. Konflik yang penulis fokuskan adalah konflik antara pihak perkebunan dan para buruh beserta para pensiunan buruhnya yang hingga tua mereka tidak mendapatkan hak yang seharusnya mereka miliki sebagai seorang tenaga kerja dan sampai sekarang masih tetap berjuang bersama-sama membentuk suatu gerakan sosial demi kesejahteraan bersama. Usia yang tua tidak membuat semangat para pensiunan perkebunan ini menjadi berkurang. Hingga saat ini organisasi HIPPMA tempat para pensiunan membentuk wadah tetap eksis dan memiliki kekuatan untuk menuntut hak-haknya. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana peran dari gerakan sosial HIPPMA sehingga berdampak bagi kesejahteraan para pensiunan buruh dengan usaha mengembalikan hak-hak mereka di Desa Tanjung Sari,Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Jenis Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian sosial dengan format deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat sebagai objek penelitian. Pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami secara lebih mendalam permasalahan yang diteliti. Penelitian dengan metode deskriptif dalam tulisan ini mencoba menggambarkan bagaimana gerakan sosial HIPPMA Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju Bersama dalam memperjuangkan hak-hak pensiunan tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi serta studi kepustakaan dan diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat di ambil suatu kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa gerakan sosial merupakan hal mendasar sebagai wadah para buruh menyampaikan aspirasinya. Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu wadah dari gerakan sosial yang dibentuk dari sikap perlawanan terhadap PTPN II Eks PTPN IX yaitu organisasi HIPPMA Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju Bersama untuk mendapatkan hak-hak mereka. Perbedaan organisasi HIPPMA ini dengan yang lainnya adalah organisasi HIPPMA memiliki keanggotaan para pensiunan PTPN II dan memiliki masalah hak yang berbeda-beda tetapi mereka tetap bersama-sama memperjuangkan hak yang berbeda tersebut sehingga anggota organisasi HIPPMA lebih solid dan kuat. Gerakan sosial tidak selamanya mencapai kehancuran karena dalam organisasi HIPPMA ini mereka memiliki kesolidan dan keberjuangan yang tinggi sehingga anggota organisasi HIPPMA bisa bertahan sampai 15 tahun. Hasil yang telah diperoleh yaitu SHT para pensiunan tahun 1991-1999 telah dilunasi oleh pihak PTPN II, keluarnya SK BPN nomor 42, 43, 44HGUBPN2002 dimana dalam SK 42 Menteri mengeluarkan 558,35 Ha tanah untuk para pensiunan perkebunan. Selain itu anggota organisasi HIPPMA memiliki perlindungan dari aparat kepolisian, badan hukum dan pemerintahan dengan mengeluarkan surat-surat yang sah dari pemerintah sehingga para pensiunan perkebunan organisasi HIPPMA sampai sekarang tidak digusur. Kata Kunci: Gerakan Sosial, Organisasi Buruh, Hak- Hak Buruh, Konflik, Pensiunan Buruh

BAB I PENDAHULUAN