13
Akronim  Tugas Fungsi
E Edukator
  Mengembangkan kepribadian   Membimbing
  Membina budi pekerti   Memberikan pengarahan
M Manager
  Mengawal  pelaksanaan  tugas  dan  fungsi  tugas berdasrkan  ketentuan  dan  perundang-undangan
yang berlaku A
Administrator   Membuat daftar presensi
  Membuat daftar penilaian   Melaksanakan teknis administrasi sekolah
S Supervisor
  Memantau   Menilai
  Memberikan bimbingan teknis
L Leader
  Mengawal  pelaksanaan  tugas  pokok  dan  fungsi tanpa  harus  mengikuti  secara  kaku  ketentuan  dan
perundang-undangan yang berlaku I
Inovator   Melakukan kegiatan kreatif
  Menemukan  strategi,  metode,  cara-cara,  atau
konsep-konsep yang
baru dalam
konsep pengajaran
M Motivator
  Memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat belajar lebih giat
  Memberikan  tugas  kepada  siswa  sesuai  dengan kemampuan  dan  perbedaan  individual  peserta
didik D
Dinamisator   Memberikan dorongan kepada siswa dengan cara
menciptakan  lingkungan  pembelajaran  yang kondusif
E Evaluator
  Menyusun instrumen penilaian
14
  Melaksankan  penilaian  dalam  berbagai  bentuk dan jenis penilaian
  Menilai pekerjaan siswa F
Fasilitator   Memberikan  bantuan  teknis,  arahan,  atau
petunjuk kepada peserta didik.
Demikian  bebarapa  tugas  dan  fungsi  guru  pada  umumnya,  yang  harus dilakukan guru sebagai pekerja profesional.
B. Tantangan Peningkatan Profesionalisme Guru Pasca UU Guru Dan Dosen
1 Arti Profesionalisme Guru
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Profesionalisme berasal dari  dari kata  profesi  yang  artinya  suatu  bidang  pekerjaan  yang  dilandasi  pendidikan
keahlian  keterampilan,  kejuruan  dsb  tertentu.  Dan  kata  profesional  yang artinya yaitu 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus
untuk  menjalankannya;  3  mengharuskan  adanya  pembayaran  untuk melakukannya.  Sedangkan  kata  profesionalisme  yang  artinya  yaitu  mutu,
kualitas,  dan  tindak  tanduk  yang  merupakan  ciri  suatu  profesi  atau  orang  yang profesional.
10
Dalam bukunya Kunandar, Profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya  suatu  bidang  pekerjaan  yang  ingin  atau  akan  ditekuni  oleh  seseorang.
Jadi,  profesi  adalah  suatu  pekerjaan  atau  jabatan  yang  menuntut  keahlian tertentu.  Artinya  suatu  pekerjaan  atau  jabatan  yang  disebut  profesi  tidak  dapat
dipegang  oleh  sembarang  orang,  tetapi  memerlukan  persiapan  melalui pendidikan dan pelatihan secara khusus.
11
Menurut  Mohammad  Surya,  Profesional  mempunyai  makna  yang mengacu  kepada  sebutan  tentang  orang  yang  menyandang  suatu  profesi  dan
sebutan  tentang  penampilan  seseorang  dalam  mewujudkan  unjuk  kerja  sesuai
10
Departemen  Pendidikan  dan  Kebudayaan,  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,  Jakarta:  Balai Pustaka, 1999, edisi kedua, h. 789.
11
Kunandar,Guru Profesional Implementasi KTSP Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h. 45.
15
dengan  profesinya.  Penyandangan  dan  penampilan  “profesional”  ini  telah mendapat  pengakuan,  baik  secara  formal  maupun  informal.  Pengakuan  secara
formal  diberikan  oleh  suatu  badan  atau  lembaga  yang  mempunyai  kewenangan untuk itu, yaitu pemerintah dan atau organisasi profesi. Sedang secara  informal
pengakuan  itu  diberikan  oleh  masyarakat  luas  dan  para  pengguna  jasa  suatu profesi.  Sebagai  misalnya,  sebutan
“Guru  Profesional” adalah  guru  yang  telah
mendapat  pengakuan  secara  formal  berdasarkan  ketentuan  yang  berlaku,  baik dalam  kaitan  dengan  jabatan  ataupun  latar  belakang  pendidikan  formalnya.
Pengakuan ini dinyatakan dalam bentuk surat keputusan, ijazah, akta, sertifikat, baik yang menyangkut kualifikasi maupun kompetensi.
12
Sementara  itu,  yang  dimaksud  Profesionalisme  adalah  sebutan  yang mengacu  kepada  sikap  mental  dalam  bentuk  komitmen  dari  para  anggota  suatu
profesi untuk
senantiasa mewujudkan
dan meningkatkan
kualitas profesionalnya.  Seorang  guru  yang  memiliki  profesionalisme  yang  tinggi  akan
tgercermin  dalam  sikap  mental  serta  komitmennya  terhadap  perwujudan  dan peningkatan  kualitas  profesional  melalui  berbagai  cara  dan  strategi.  Ia  akan
selalu  mengembangkan  dirinya  sesuai  dengan  tuntutan  perkembangan  zaman sehingga keberadaannya senantiasa memberikan makna profesional.
13
Dengan  Profesionalisme  Guru,  maka  Guru  masa  depan  tidak  tampil  lagi sebagai  pengajar  Teacher,  seperti  fungsinya  yang  menonjol  selama  ini,  tetapi
beralih sebagai pelatih Coach, pembimbing Counselor, dan manager belajar
Learning  Manager.  Sebagai  pelatih,    seorang  guru  akan  berperan  seperti
pelatih  olahraga.  Ia  mendorong  siswanya  untuk  menguasai  alat  belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras dan mencapai prestasi setinggi-tingginya,
dan  membantu  siswa  menghargai  nilai  belajar  dan  pengetahuan.  Sebagai
pembimbing , guru akan berperan sebagai sahabat siswa, menjadi teladan dalam
pribadi  yang  mengundang  rasa  hormat  dan  keakraban  dari  siswa.  Sebagai
manajer  belajar ,  guru  akan  membimbing  siswanya  belajar,  mengambil
prakarsa, dan mengeluarkan ide-ide baik yang dimilikinya.
12
Mohamad  Surya  dkk,  Landasan  Pemdidikan:  Menjadi  Guru  Yang  Baik,  Bogor:  Ghalia Indonesia, 2010, h. 76.
13
Ibid., h. 77.