Peneliti: Apakah bapakibu guru mengajar sesuai dengan kualifikasi akademiknya?

bagus. Karena untuk menjadi seorang guru tidaklah semudah itu dan harus mempunyai keahlian untuk memahami standar empat kompetensi itu.” Ibu Masnah: “Menurut saya, empat kompetensi itu memang harus berkesinambungan agar tetap tercapai proses pembelajaran dan juga meningkatkan kualitas pembelajaran. Misalnya dalam kompetensi profesional; a mempersiapkan konsep materi, b mempersiapkan konsep metode dan teknik pembelajaran. Kompetensi pedagogik; a menilai siswa dengan tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, b menilai kepribadian peserta didik, c mengelola kelas dengan baik, d meningkatkan pola metode dan teknik pembelajaran sesuai dengan kondisi materi. Kompetensi kepribadian; a untuk guru itu sendiri; jujur, tegas, disiplin, memiliki loyalitas, memiliki akhlak yang baik, dan merasa tugas sebagai seorang guru adalah panggilan jiwa, b untuk siswa; fleksibel dalam mengungkapkan pendapat artinya memiliki sikap yang luwes tidak kaku kepada siswa. kompetensi sosial;a memiliki komunikasi yang baik dan bergaul secara efektif dengan guru, wali murid, siswa, dan lingkungan. Artinya ini semua ada kerja sama satu sama lain. Maka dari itu, atas pemberlakuan Undang-Undang Guru dan Dosen ini sangat ideal sekali. Karena tidak sembarangan seseorang yang akan menjadi guru. Seseorang itu harus mempunyai pengalaman belajar di lembaga tertentu khususnya dalam bidangnya. Dan juga harus mempunyai gelar sarjana untuk mencapai itu semua.” Ibu Ummi Arfiah: “Menurut saya, atas pemberlakuan Undang-Undang Guru dan Dosen tersebut sangatlah bagus dan saya sangat setuju yang mengenai guru harus memiliki empat kompetensi. Karena itu adalah merupakan syarat utama bagi seorang guru yang harus memiliki empat kompetensi tersebut. Seperti halnya, a mampu menguasai materi dan dalam menjelaskannya, b memiliki contoh yang baik dan adanya hubungan yang baik kepada sesama pendidik, peserta didik, c mempunyai jiwa sosialisme yang tinggi, bahkan ketika ada masalah dalam kehadiran siswa- guru melaksanakan kunjungan kerumah wali murid, d mampu mnegelola kelas.” Bpk Aris Herdiana: “Menurut saya, dengan adanya pemberlakuan Undang- Undang Guru dan Dosen ini sangatlah baik yang mengenai guru harus memiliki standar empat kompetensi. Karena dengan itulah, guru mau belajar dan terus belajar baik itu dari segi formal maupun non formal. Dari segi formal, itu sudah jelas dalam lembaga pendidikan yang sudah ada jenjangnya dan mendapatkan gelar juga sesuai dengan jurusan. Sedangkan dari segi non formal, yaitu mengikuti pelatihan pendidikan. Untuk empat kompetensi itu sendiri yaitu kompetensi profesional; guru harus selalu menambah wawasan yang luas seperti ilmu teori, pengalaman, dan komunikasi dengan yang lain. Kompetensi pedagogik; selalu mengadakan refleksi mencerminkan anak baik dalam kelas atau di luar kelas, guru harus melihat kemampuan anak didik bahkan bila perlu mengadakan test IQ, dan guru juga harus memiliki life skill education. Kompetensi kepribadian; guru memiliki instansi dari profesi itu sendiri, memiliki pribadi yang baik, akhlak yang baik, memiliki dedikasi yang tinggi dan menghormati orang lain. Kompetensi sosial; mampu berkomunikasi yang baik dengan sesama pendidik, siswa, dan masyarakat, perbuatan harus dibarengi dengan niat yang baikpula. Artinya, ini semua harus adanya saling kerja sama antar guru, siswa, dan masyarakat.” Ibu Yunelis: “Menurut saya, penetapan Undang-Undang Guru dan Dosen ini sangatlah bagus yang mengenai guru harus memiliki empat kompetensi. Karena dengan begitu, akan meningkatkan kualitas guru itu sendiri dan juga merupakan syarat utama bagi guru. Artinya, tidak sembarangan seseorang yang ingin menjadi guru karena seseorang itu harus melalui pendidikan di lembaga pendidikan sampai beberapa tahun kemudian