Sistematika Penulisan Aspek Pembuktian Oleh Para Pihak Dalam Permohonan Itsbat Nikah Di Pengadilan Agama (Studi Pada Pengadilan Agama Kelas I-A Kota Medan)

menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif. Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa catatan atau rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara menggunakan pertanyaan terbuka, atau pemaknaan peneliti terhadap teori. 25

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini didasarkan pada penelitian data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis serta hasilnya digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Untuk memudahkan pembahasan skripsi ini, maka akan dibuat sistematika secara teratur dalam bagian-bagian yang keseluruhannya saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Sistematika atau gambaran isi tersebut dibagi dalam beberapa bab dan di antara bab-bab ini terdiri pula atas sub bab. Adapun gambaran ini atau sistematika tersebut adalah sebagai berikut: Bab I tentang pendahuluan. Pada bab ini diuraikan pokok permasalahan skripsi yang mencakup mengapa penulis tertarik memilih judul tersebut sehingga membuatnya dalam bentuk skripsi, dengan menguraikan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan yang bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap itsbat nikah dan pembuktiannya di pengadilan agama. 25 Vita Naurina, Analisis Data, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, 2010, h.4-5. Bab II tentang tinjauan umum terhadap hukum perkawinan di Indonesia. Pada bab ini diuraikan materi pokok mengenai hukum perkawinan di Indonesia, yang meliputi pengertian perkawinan, tujuan perkawinan, syarat-syarat sahnya perkawinan dan akibat hukum perkawinan baik menurut UUP 11974 maupun menurut KHI. Bab III tentang ketentuan umum tentang itsbat nikah. Pada bab ini diuraikan materi tentang pencatatan perkawinan meliputi urgensi pencatatan perkawinan yang ditinjau lebih jauh dalam hal dasar hukum, prosedur, tujuan dan akibat hukum pencatatan perkawinan. Selanjutnya juga diuraikan pengertian itsbat nikah, penyebab pengajuan itsbat nikah, pihak-pihak yang dapat mengajukan beserta prosedur pengajuan itsbat nikah. Bab IV tentang pembuktian oleh para pihak dalam permohonan itsbat nikah di pengadilan agama. Pada bab ini diuraikan analisis mengenai dasar pertimbangan hakim dalam memeriksa permohonan itsbat nikah di Pengadilan Agama Kelas I-A Medan, prosedur pembuktian dalam permohonan itsbat nikah di Pengadilan Agama Kelas I-A Medan, serta implikasi penetapan itsbat nikah terhadap hak anak dan hak ibu. Bab V yang merupakan penutup dari penelitian.Pada bab ini memuat tentang kesimpulan terhadap keseluruhan isi dari penelitian ini. Dalam bab ini ditarik beberapa kesimpulan dari pembahasan bab-bab terdahulu sehubungan tentang aspek pembuktian itsbat nikah di pengadilan agama dan mencoba memberi saran-saran yang dianggap penting dan bermanfaat. 19 BAB II TINJAUAN UMUM HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA

E. Pengertian Perkawinan