Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Tahapan Intervensi Tindakan

b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu: 1. Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan proses pembelajaran 2. Peneliti mengabsensi kehhadiran siswa 3. Peneliti menanyakan kesiapan belajar murid 4. Pemilihan masalah, peneliti menentukan materi pembelajaran yaitu Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa pengasuhan Halimah Sa’diyah 5. Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi pembelajaran yang akan diajarkan 6. Peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah 7. Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk membaca materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah melalui media komik. 8. Menunjuk salah satu peserta didik untuk menceritakan kembali kisah yang ada dalam komik. 9. Peneliti mendiskusikan masalah-masalah yang masih belum dimengerti bersama siswa 10. Siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah sebagai bentuk penilaian

c. Observasi

1. Observasi dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama Islam PAI dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 2. Keaktifan siswa dan peneliti selama proses pembelajaran SKI menggunakan media komik diamati oleh guru bidang studi PAI dengan menggunakan lembar observasi. 3. Memberikan tes hasil belajar I, yaitu siswa diperintahkan untuk mengisi lembar soal berupa penarikan kesimpulan terhadap materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah sebagai bentuk penilaian

d. Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi yang dilakukan oleh guru bidang studi PAI dengan peneliti dikumpulkan serta dianalisis sehingga diperoleh hasil refleksi. Dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya. Akan tetapi jika sudah ada perubahan dalam pencapaian kompetensi, maka tidak perlu dilaksanakan siklus berikutnya.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan pencapaian kompetensi belajar SKI dengan menggunakan media komik, serta terciptanya proses belajar mengajar yang aktif dan efektif.

G. Sumber Data

1. Siswa Untuk mendapatkan data tentang pencapaian kompetensi pembelajaran SKI siswa pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah. 2. Guru Untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan media komik terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Hal imah Sa’diyah.

H. Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi, dilakukan oleh peneliti bersama guru mata pelajaran PAI yang digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pelajaran SKI pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah. 2. Lembar Soal, digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah. 3. Catatan Lapangan, yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami siswa dalam rangka pengumpulan data, untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media komik. 4. Wawancara, dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi siswa secara langsung, serta untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas dan masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar mengajar berlangsung.

I. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara terhadap guru bidang studi PAI, serta siswa diminta untuk mengerjakan soal pada akhir tindakan pada setiap siklus, dan melakukan penilaian hasil tes siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh guru bidang studi PAI. Hasil setiap penilaian tes tersebut didiskusikan oleh peneliti bersama guru pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada siklus berikutnya.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan dilihat berdasarkan indikator kinerja, indikator kinerja merupaka suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu proses belajar mengajar di kelas. Indikator ini dapat dilihat pada : 1. Siswa a. Tes, dimana sekurang-kurangnya 75 siswa diharapkan dapat mencapai kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa anak-anak melalui media komik b. Observasi, melihat keaktifan siswa dalam belajar. 2. Guru a. Dokumentasi, tentang kehadiran siswa b. Observasi, tentang hasil observasi

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan presentase unuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran diantaranya : a. Hasil belajar dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah. b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menganalisis tingkat keaktifan siswa, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah. c. Implementasi pembelajaran dengan menganalisis tingkat keberhasilannya kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah.

1. Teknik Skoring

Teknik skoring digunakan untuk memberikan skor pada hasil penelitian. Melalui teknik ini akan diketahui nilai rata-rata peningkatan kemampuan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI melalui media komik. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Total Skor Rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh siswa Jumlah siswa Presentase Kelulusan KKM = Jumlah siswa lulus KKM X 100 Jumlah Siswa

2. Teknik Pengambilan Kesimpulan

Adapun teknik pengambilan kesimpulan yang digunakan yaitu : 1 Jika pelaksanaan siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM sebesar 70,00 maka perlu dilakukan siklus selanjutnya siklus 2, siklus 3, dan seterusnya 2 Jika niali rata-rata siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM sebesar 70,00 maka pelaksanaan siklus selanjutnya tidak perlu dilakukan.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai indikator keberhasilan yaitu peningkatan pencapaian kompetensi pembelajaran SKI maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Jika hasil penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan.