Pengertian Media Pembelajaran Hakikat Media Pembelajaran

Dari beberapa ayat di atas, dapat kita lihat bahwa Allah menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu, itu menggunakan perantara berupa pena. Menurut tafsir, pena di sini yang dimaksud adalah baca dan tulis. 15 Secara tidak langsung Allah mengisyaratkan bahwa Allah akan memberikan pengetahuan kepada manusia, akan tetapi itu tidak langsung terjadi begitu saja, tidak mungkin Allah tiba-tiba mentransferkan pengetahuan langsung ke otak kita. Akan tetapi, Allah memberikan pengetahuan kepada kita melalui perantara. Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah juga mengisyaratkan bahwa penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran. Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman, media pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut : 1 Membantu memudahkan belajar bagi siswamahasiswa dan membantu memudahkan mengajar bagi gurudosen 2 Memberikan pengalaman lebih nyata yang abstrak menjadi konkrit 3 Menarik perhatian siswa lebih besar jalannya pelajaran tidak membosankan 4 Semua indra murid dapat diaktifkan, sehingga kelemahan satu indra dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya. 5 Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya. 16 Menurut Arief Sadiman, dkk, Media pendidikan memiliki beberapa fungsi, yaitu : 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. 15 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Vol. 15. Jakarta : Lentera Hati, 2000, h. 327 16 Asnawir dan Basyirudin Usman, op. cit., h. 24-25 3 Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berfungsi : a Menimbulkan gairah belajar b Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan c Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 4 Mengatasi masalah perbedaan latar belakang dan lingkungan antara pendidik dengan peserta didik, dalam hal ini media berfungsi : a Memberikan perangsang yang sama b Mempersamakan pengalaman c Menimbulkan persepsi yang sama. 17 Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah : a mempermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah guru dalam mengajar, b mempermudah peserta didik dalam memahami hal- hal yang abstrak, c membantu meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik, d memberikan pengalaman yang nyata kepada peserta didik.

c. Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik, ciri-ciri umum media pembelajaran adalah : 1 Media pendidikan merupakan benda-benda yang dapat diamati oleh panca indera 2 Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis, sehingga perbedaan persepsi antar peserta didik pada suatu informasi dapat diperkecil. 3 Media pendidikan merupakan alat bantu belajar yang dapat digunakan baik di dalam maupun di luar kelas. 17 Sadiman, dkk, op. cit., h. 17-18 4 Media pendidikan digunakan untuk memperlancar komunikasi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. 18 Dalam buku Yudhi Munadi disebutkan bahwa ciri-ciri umum media pembelajaran adalah media mampu merekam, menyimpan, melestarikan, merekonstruksikan, dan mentransportasikan suatu peristiwa atau objek. 19

3. Hakikat Media Komik

a Pengertian Komik Kata komik berasal dari Bahasa Perancis yaitu Comique, sebagai kata sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata benda artinya pelawak atau badut. Komik yang diterbitkan dalam bentuk buku disebut comic book, tapi secara umum seluruhnya disebut komik. 20 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian komik adalah cerita bergambar di majalah, surat kabar, atau berbentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu. 21 Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Media Pengajaran, definisi komik adalah sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. 22 Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia, komik adalah cerita serial bergambar yang merupakan perpaduan seni gambar dan seni sastra, gambar-gambar dalam komik umumnya dilengkapi dengan 18 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 1994, h. 11 19 Munadi, op. cit., h. 36 20 Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta : PT. Delta Pamungkas, 1997, h. 54 21 Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1988, h. 452 22 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2011, cet. IX, h. 64