Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa takut b. Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas terarah c. Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya d. Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter e. Melibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara keseluruhan. 7 Menurut Djamarah ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran ini dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori yaitu : Istimewamaksimal, baik sekalioptimal, baikminimal, dan kurang. Kriterianya adalah sebagai berikut : 1. Istimewamaksimal : apanila seluruh 100 bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa. 2. Baik sekalioptimal : apabila sebagian besar 76 - 99 bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa 3. Baikminimal : apabila hanya 60 - 75 bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa 4. Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan itu kurang dari 60 dapat dikuasai oleh siswa. 8 Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut, maka suatu kegiatan pembelajaran dikatakan memiliki efektivitas yang baik bila dapat mencapai minimal 60 dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2. Hakikat Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata “media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan”. 9 7 http:edukasi.kompasiana.com20120112efektivitas-pembelajaran-430156.html, diakses pada tanggal 12 Desember 2012 8 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi belajar mengajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002, h. 121 9 Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2008, cet. ke-XI, h. 8 Menurut Association for Education and Communication Technology AECT mendefinisikan “media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu penyaluran informasi”. Sedangkan National Education Association NEA mendefinisikan “media sebagai benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat mempengaruhi efektivitas program instruksional”. 10 Menurut Brigg, media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang siswa untuk belajar, misalnya : buku, film, kaset, dan film bingkai. 11 Menurut Donald P. Ely dan Vernon I. Gerlach pengertian media ada dua bagian yaitu arti sempit dan arti luas. Arti sempit, bahwa media berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik yang digunakan untuk menangkap, memproses, serta menyampaikan informasi. Dalam arti luas, media adalah kegiatan yang menciptakan suatu kondisi, sehingga memungkinkan peserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru. 12 Dalam kegiatan belajar mengajar, media dapat diartikan sebagai sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil instruksional secara efektif dan efisien, serta tujuan instruksional dapat dicapai dengan mudah. 13 Menurut Ade Kosnandar, “Penggunaan media dalam pembelajaran dapat memudahkan siswa untuk memahami apa yang dipelajarinya, menarik perhatian siswa, membangkitkan motivasi belajar, mengurangi kesalah pahaman, informasi yang disampaikan menjadi lebih konsisten, sehingga apa yang dipelajari siswa dapat lebih melekat dalam struktur kognitifnya, dan dapat mencapai hasil 10 Asnawir dan Basyirudin Usman. op.cit., h. 11 11 Arief S. Sadiman, dkk. loc.cit. 12 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1997, cet. Ke-1, h. 2 13 Ibid., h. 4 belajar seperti yang diharapkan dibandingkan dengan tanpa menggunakan media”. 14 Dari beberapa definisi media yang telah dikemukakan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman antara pendidik dan peserta didik berupa alat-alat atau benda-benda fisik yang dapat digunakan sebagai sarana untuk merangsang perasaan, fikiran, minat, dan motivasi peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya, fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar. Dimana dalam fungsi ini media sebagai pengganti pendidik, menyalurkan, menyampaikan informasi dan menghubungkan antara pendidik dan peserta didik. Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami. Dalam surah Al- „Alaq ayat 3-5 dijelaskan bahwa media memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu sebagai berikut : ـقإ ا . ا ــك اا كــب و أ ــ ناــســنإا ـّــ ـــع . ــقلاــب ــ ــع ي ل ــعــــي ـلاــ Artinya : “ Bacalah dan Tuhan mu lah yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahu inya”. Al-„Alaq : 3-5 14 Ade Kosnandar, “Guru dan Media Pembelajaran” Jurnal Teknodik No. 13 Tahun VII, Desember 2003, h. 77