Tabel 4.3 Urutan Nilai Prasiklus Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A
SMP Negeri 264 Jakarta Barat
60 60
60 60
63 63
63 65
65 65
65 65
65 65
68 68
68 68
68 70
70 70
70 70
70 70
70 70
73 73
73 75
Gambar 4.1
Grafik Nilai Prasiklus
Berdasarkan tabel di atas, nilai prasiklus terendah adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 75. Dengan rincian sebagai berikut : nilai 60 ada 4 orang,
nilai 63 ada 3 orang, nilai 65 ada 7 orang, nilai 68 ada 5 orang, nilai 70 ada 9 orang, nilai 73 ada 3 orang, dan nilai paling tinggi sebesar 75 ada 1 orang.
Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh sebelum dilakukan
tindakan adalah sebesar 67,09. Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya sebesar 40,62.
Saat proses KBM berlangsung, dari 32 siswa tidak semua mengikuti kegiatan belajar dengan baik, hal ini dikarenakan guru belum bisa
menciptakan interaksi yang baik dengan siswa, sehingga siswa kurang tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembelajaran dinilai masih kurang
efektif. Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Prasiklus
NO KEGIATAN
ADA TIDAK
ADA Baik
Cukup Kurang
1. Persiapan bahan ajar
√ 2.
Media yang digunakan √
3. Model pembelajaran bervariasi
√ 4.
Menumbuhkan perhatian siswa √
5. Membangkitkan
motivasi siswa
√
6. Datang tepat waktu
√ 7.
Pengalokasian waktu belajar tepat
√
8. Menjelaskan langkah belajar
tepat √
9. Menyampaikan materi dengan
√
jelas dan tepat 10. Menyampaikan
komunikasi yang menarik
√
11. Melakukan evaluasi yang baik √
12. Membuat kesimpulan √
Keterangan : Skala penilaian aspek yang dinilai :
10 – 59 : Kurang
60 – 79 : Cukup
80 – 100 : Baik
Dari hasil prasiklus pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi Muhammad pada masa
pengasuhan Halimah Sa’diyah kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat dinyatakan kurang berhasil,
karena siswa yang lulus KKM hanya mencapai 40,62. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian
tindakan kelas agar siswa mencapai nilai yang diharapkan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Hasil
penelitian dari setiap siklus dideskripsikan, dianalisis, dan direfleksikan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran dan dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pembelajaran berikutnya.
Tabel 4.5 JJADWAL SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SIKLUS PELAKSANAAN
WAKTU TANGGAL
I 06.30
– 08.05 WIB 02 Mei 2012
II 06.30
– 08.05 WIB 09 Mei 2012
1. Pelaksanaan Siklus ke-1
a. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan dengan :
1 Membuat rencana pengajaran RPP tentang materi Sejarah Nabi
Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa’diyah 2
Membuat lembar observasi siswa dan guru 3
Mengorganisir siswa 4
Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW
pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah.
b. Pelaksanaan
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 Mei 2012, pukul 06.30
– 08.05 WIB. Deskripsi pembelajaran pada siklus ke- I adalah sebagai berikut :
Standar Kompetensi : 8. Memahami Sejarah Nabi Muhammad
SAW Kompetensi Dasar
: Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW pada Masa Kanak-kanak
Indikator : 8.1 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi
Muhammad SAW pada masa pengasuhan Siti Aminah
8.2 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan
Abdul Muthalib 8.1 Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi
Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi
Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah
Tabel 4.6 Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1
Kegiatan Belajar
Aktivitas Pembelajaran
Awal
Saat bel masuk berbunyi, seluruh siswa mulai pelajaran de
ngan membaca do’a dan dilanjutkan dengan membaca Al-
Qur’an. Setelah siswa selesai membaca Al-
Qur’an, peneliti memulai pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa
untuk mengetahui kehadiran siswa. Kemudian Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas
sebagai persiapan proses pembelajaran dengan melakukan ice breaking. Sebelum masuk dalam
materi, peneliti melakukan apersepsi dengan memberikan
beberapa pertanyaan
yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan.
Setelah itu, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi
pembelajaran yang akan diajarkan.
Inti
Sebelum memulai
pelajaran, peneliti
memperkenalkan media yang akan digunakan sesuai dengan materi yang akan diajarkan, yaitu
media komik. Peneliti memulai kegitan belajar mengajar dengan menyampaikan materi kepada
siswa tentang sejarah nabi Muhammad SAW pada masa
pengasuhan Halimah Sa’diyah dengan menggunakan media komik. Peneliti membaca
dan menceritakan, serta menjelaskan apa yang terdapat dalam komik yang sesuai dengan materi,
sedangkan para siswa mendengarkan apa yang
dijelaskan oleh
peneliti. Selama
kegiatan berlangsung, peneliti mengamati kegiatan siswa.
Setelah peneliti menjelaskan materi tentang sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan
Halimah Sa’diyah, kemudian peneliti menunjuk satu orang siswa untuk menceritakan kembali dari
apa yang telah dijelaskan oleh peneliti. Setelah itu peneliti dan siswa mengevaluasi tentang apa yang
disampaikan oleh siswa, dan mengadakan tanya
jawab tentang materi yang telahh diajarkan.
Akhir
Pada kegiatan akhir, peneliti mengadakan evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk mengetahui
tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Para siswa diperintahkan untuk
menuliskan kembali kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi.
Pertemuan diakhiri
dengan mengucapkan
hamdallah dan salam.
Partisipasi siswa pada siklus I dalam pembelajaran, pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang disampaikan oleh
peneliti, akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa menit, beberapa siswa mulai terlihat bosan dan mulai mengalihkan
perhatian, karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti, sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif.
Berdasarkan hasil tindakan peneliti yang telah dilakukan pada siklus I setelah proses pembelajaran diperoleh data hasil belajar rata-
rata 71,12. Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa
pengasuhan Halimah Sa’diyah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.7 Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus I
Nilai KKM : 70 No.
Nama Nilai
Keterangan
1. Abdillah Nurseno
70 Berhasil
2. Ade Oktavia
73 Berhasil
3. Agus Santoso
65 Cukup Berhasil
4. Alfredo Akbar
70 Berhasil
5. Amsori Mahsusi
73 Berhasil
6. Bella Viani
75 Berhasil
7. Diana Sulistyani
70 Berhasil
8. Eka Wahyu Febrianti
73 Berhasil
9. Fadhila Resa vivi .A
73 Berhasil
10. Fahruroji
70 Berhasil
11. Faisal Mu’min Eka .O
70 Berhasil
12. Fajar Hairul Anam
80 Sangat Berhasil
13. Feni Sabputri
75 Berhasil
14. Gina Lisnawati
68 Cukup Berhasil
15. Haryadi Duantara
70 Berhasil
16. Irene Valencya
73 Berhasil
17. Klisetyo Widitomo
68 Cukup Berhasil
18. Lalu Adam Sofyan
73 Berhasil
19. Luthfi Ningtias
63 Cukup Berhasil
20. Mayang Megaluhur
78 Berhasil
21. Mohammad Reynaldi
68 Cukup Berhasil
22. Muhammad Rafi
73 Berhasil
23. Nuari Fitrike
73 Berhasil
24. Perdo Marado
65 Cukup Berhasil
25. Pipit Yuliani
68 Cukup Berhasil
26. Retno Aulia Rachman
70 Berhasil
27. Rifky Awwaludin
73 Berhasil
28. Rivaldo
65 Cukup Berhasil
29. Santrilea Ramadhan
73 Berhasil
30. Sella
68 Cukup Berhasil
31. SuciMeriam Syalsabila
75 Berhasil
32. Zullia Pratiwi
75 Berhasil
Jumlah 2276
Rata-rata 71,12
Presentase Siswa Lulus KKM
71,87
Tabel 4.8 Urutan Nilai Siklus I Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A
SMP Negeri 264 Jakarta Barat
63 65
65 65
68 68
68 68
68 70
70 70
70 70
70 70
73 73
73 73
73 73
73 73
73 73
75 75
75 75
78 80
Gambar 4.2
Grafik Nilai Siklus I
Berdasarkan tabel di atas, nilai siklus I nilai terendah adalah 63 dan nilai tertinggi adalah 80. Dengan rincian sebagai berikut : nilai 63
ada 1 orang, nilai 65 ada 3 orang, nilai 68 ada 5 orang, nilai 70 ada 7 orang, nilai 73 ada 10 orang, nilai 75 ada 4 orang, nilai 78 ada 1 orang,
dan nilai paling tinggi sebesar 80 ada 1 orang. Nilai rata-rata atau tingkat penguasaan yang diperoleh padda siklus I adalah sebesar 71,12
terdapat kenaikan dibandingkan sebelum diadakan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan rata-rata 67,09. Siswa yang
telah memenuhi KKM pad siklus I sebesar 71,87, artinya masih ada 28,13 atau sebanyak 9 siswa yang belum mencapai KKM, nilai ini
naik dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas yang hanya 40,62 siswa yang memenuhi standar KKM.
Meskipun demikian, masih perlu dilakukan penelitian tindakan selanjutnya pada siklus II untuk mencapai target siswa yang mencapai
nilai KKM 70 sebesar 100.
c. Observasi
Dalam tahap observasi, peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang
akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, peneliti telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran, dan juga telah menggunakan media komik dalam menjelaskan materi tentang sejarah
nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah. Hal ini
dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I
NO KEGIATAN
ADA TIDAK
ADA Baik
Cukup Kurang
1. Persiapan bahan ajar
√ 2.
Media yang digunakan √
3. Model pembelajaran bervariasi
√ 4.
Menumbuhkan perhatian siswa √
5. Membangkitkan
motivasi siswa
√
6. Datang tepat waktu
√
7. Pengalokasian waktu belajar
tepat √
8. Menjelaskan langkah belajar
tepat √
9. Menyampaikan materi dengan
jelas dan tepat √
10. Menggunakan media komik dengan efektif
√
10. Menyampaikan komunikasi
yang menarik √
11. Melakukan evaluasi yang baik √
12. Membuat kesimpulan √
Keterangan : Skala penilaian aspek yang dinilai :
10 – 59 : Kurang
60 – 79 : Cukup
80 – 100 : Baik
Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, pada awalnya siwa terlihat antusias dengan apa yang
disampaikan oleh peneliti, akan tetapi ketika proses pembelajaran berlangsung beberapa menit, beberapa siswa mulai terlihat bosan dan
mulai mengalihkan perhatian, karena pembelajaran hanya terpusat pada peneliti, sehingga pembelajaran dinilai masih kurang efektif. Hal ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I
NO KEGIATAN
ADA TIDAK
ADA Baik
Cukup Kurang
1. Memperhatikan
penjelasan guru
√
2. Motivasi belajar
√ 3.
Bertanya mengenai materi √
4. Penggunaan media komik
√ 5.
Membuat kesimpulan materi √
Keterangan : Skala penilaian aspek yang dinilai :
10 – 59 : Kurang
60 – 79 : Cukup
80 – 100 : Baik
d. Refleksi
Refleksi yang dilakukan pada tahap ini adalah pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan yang ditemui oleh peneliti dan
pengamat. Keberhasilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran ini adalah para siswa mulai termotivasi dalam belajar dengan adanya media
komik. Akan tetapi, masih banyak kekurangan yang ditemui dalam
proses pembelajaran ini, yaitu kekurangan yang terdapat pada peneliti dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media komik,
sehingga para siswa yang pada awalnya terlihat antusias dalam belajar,
lama kelamaan menjadi bosan, sehingga banyak para siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. Oleh karena itu, metode pengajaran, motivasi
siswa serta hal-hal yang dianggap baik perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi pada siklus kedua.
Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa tanya jawab dan diskusi yang dilakukan untuk mencari solusi dalam
perbaikan pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan pengamat,
ditemukan penyebab kurang berhasilnya siklus I, yaitu pemanfaatan komik yang belum optimal dan kurang menarik, kurang efektifnya
penggunaan media, serta kurangnya dalam pengkondisian kelas. Masih banyak para siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran
berlangsung. Oleh karena itu, perlu dilakukan siklus berikutnya.
2. Pelaksanaan Siklus ke-II
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, peneliti berkesimpulan hasil penelitian yang diperoleh kurang optimal atau belum tercapai target
pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan, yaitu pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan adanya pembelajaran efektif
dengan menggunakan media komik. Maka untuk pelaksanaan siklus ke-II ini lebih ditekankan pada pengoptimalan metode pengajaran yang
dilakukan oleh peneliti, serta melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap proses pembelajaran. Hal ini bertujuan agar hasil pencapaian kompetensi
siswa lebih meningkat dan mencapai tingkat ketuntasan 100 atau mencapai KKM yang telah ditetapkan.
a. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan perencanaan tindakan dengan :
1 Membuat rencana pengajaran RPP tentang materi Sejarah Nabi
Muhammad pada Masa Pengasuhan Halimah Sa’diyah 2
Membuat lembar observasi siswa dan guru 3
Mengorganisir siswa
4 Membuat alat evaluasi berupa lembar soal untuk mengetahui
pemahaman siswa terhadap materi sejarah nabi Muhammad SAW pada masa
pengasuhan Halimah Sa’diyah.
b. Pelaksanaan
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09 Mei 2012, pukul 06.30
– 08.05 WIB. Deskripsi pembelajaran pada siklus ke-II adalah sebagai berikut :
Standar Kompetensi : 8. Memahami Sejarah Nabi Muhammad
SAW Kompetensi Dasar
: Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW
pada Masa Kanak-kanak Tujuan Pembelajaran
: Siswa dapat menjelaskan sejarah nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan
Halimah Sa’diyah
Tabel 4.11. Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siklus II
Kegiatan Belajar
Aktivitas Pembelajaran
Awal
Saat bel masuk berbunyi, seluruh siswa mulai pelajaran dengan membaca do’a dan dilanjutkan
dengan membaca Al- Qur’an. Setelah siswa
selesai membaca Al- Qur’an, peneliti memulai
pertemuan dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran
siswa. Kemudian Peneliti mengelola dan mengorganisir kelas sebagai persiapan proses
pembelajaran dengan melakukan ice breaking. Sebelum
masuk dalam
materi, peneliti
melakukan apersepsi
dengan memberikan
beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Setelah itu, peneliti
menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi pembelajaran yang akan
diajarkan.
Inti
Peneliti memulai kegitan belajar mengajar dengan memerintahkan kepada siswa untuk
membaca materi
tentang sejarah
nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah
Sa’diyah dengan menggunakan media komik. Setelah itu, peneliti menunjuk salah seorang
siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah dibaca dengan menggunakan media komik.
Kemudian peneliti memberikan kesimpulan tentang materi sejarah nabi Muhammad pada
masa pengasuhan Halimah Sa’diyah, dengan
menggunakan metode umpan balik, sehingga terjadi pembelajaran dua arah. Selama kegiatan
berlangsung, peneliti mengamati kegiatan siswa. Setelah itu peneliti dan siswa mengadakan tanya
jawab tentang materi yang telah diajarkan.
Akhir
Pada kegiatan akhir, peneliti mengadakan evaluasi secara tertulis terhadap siswa untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
Para siswa
diperintahkan untuk
menuliskan kembali
kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari dalam lembar evaluasi. Pertemuan diakhiri
dengan mengucapkan hamdallah dan salam.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer berdiskusi dan memutuskan bahwa penelitian ini telah berhasil karena telah
mencapai kriteria ketercapaian yang telah ditentukan sebesar 100. Adapun hasil evaluasi pembelajaran SKI pada materi sejarah
nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.12 Daftar Nilai Perolehan Individu Pada Siklus II
Nilai KKM : 70 No.
Nama Nilai
Keterangan
1. Abdillah Nurseno
73 Berhasil
2. Ade Oktavia
78 Berhasil
3. Agus Santoso
70 Berhasil
4. Alfredo Akbar
75 Berhasil
5. Amsori Mahsusi
80 Sangat Berhasil
6. Bella Viani
78 Berhasil
7. Diana Sulistyani
75 Berhasil
8. Eka Wahyu Febrianti
80 Sangat Berhasil
9. Fadhila Resa vivi .A
75 Berhasil
10. Fahruroji 73
Berhasil 11.
Faisal Mu’min Eka .O 73
Berhasil 12. Fajar Hairul Anam
83 Sangat Berhasil
13. Feni Sabputri 80
Sangat Berhasil
14. Gina Lisnawati 70
Berhasil 15. Haryadi Duantara
75 Berhasil
16. Irene Valencya 78
Berhasil 17. Klisetyo Widitomo
73 Berhasil
18. Lalu Adam Sofyan 78
Berhasil 19. Luthfi Ningtias
70 Berhasil
20. Mayang Megaluhur 85
Sangat Berhasil 21. Mohammad Reynaldi
73 Berhasil
22. Muhammad Rafi 78
Berhasil 23. Nuari Fitrike
75 Berhasil
24. Perdo Marado 70
Berhasil 25. Pipit Yuliani
73 Berhasil
26. Retno Aulia Rachman 75
Berhasil 27. Rifky Awwaludin
75 Berhasil
28. Rivaldo 70
Berhasil 29. Santrilea Ramadhan
80 Sangat Berhasil
30. Sella 73
Berhasil 31. Suci Meriam Syalsabila
80 Sangat Berhasil
32. Zullia Pratiwi 78
Berhasil
Jumlah
2422
Rata-rata 75,69
Presentase Siswa Lulus KKM 100
Tabel 4.13 Urutan Nilai Siklus II Terendah Sampai Tertinggi Siswa Kelas VII-A
SMP Negeri 264 Jakarta Barat
70 70
70 70
70 73
73 73
73 73
73 73
75 75
75 75
75 75
75 78
78 78
78 78
78 80
80 80
80 80
83 85
Gambar 4.3
Grafik Nilai Siklus II
Berdasarkan tabel di atas, nilai terendah yang diperoleh pada siklus ke-II ini adalah 70, sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh
adalah 85, dengan rincian sebagai berikut : siswa yang mendapat nilai 70 sebanyak 5 orang, yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 orang, siswa
yang mendapat nilai 75 sebanyak7 orang, siswa yang mendapat nilai 78 sebanyak 6 orang, siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang,
siswa yang mendapat nilai 83 ada 1 orang, dan nilai 85 ada 1 orang. Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II sebesar 75,69,
sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 71,12, hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh mengalami kenaikan
dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I. Siswa yang memenuhi KKM telah mencapai 100, artinya seluruh siswa kelas VII-
A telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70. Dengan demikian penelitian ini sudah selesai dan tidak perlu melakukan siklus
berikutnya.
c. Observasi
Pada siklus ke-II tahap pengamatan dilakukan oleh observer dan peneliti. Pengamatan dilakukan saat kegiatan proses pembelajaran
sedang berlangsung. Pengamatan difokuskan pada situasi pembelajaran, kegiatan yang dilaksanakan oleh guru, aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran, serta keefektifan media yang digunakan. Pada pelaksanaan aktivitas guru, selama proses pembelajaran
langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya telah dilaksanakan secara keseluruhan. Pada aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran terlihat bersemangat dan antusias hingga proses pembelajaran berakhir, karena siswa dilibatkan secara aktif dalam
proses pembelajaran. Selain itu, media yang digunakan dalam proses pembelajaran juga dapat digunakan secara efektif. Hal ini terbukti dari
hasil penilaian akhir peneliti terhadap pencapaian kompetensi siswa. Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II
NO KEGIATAN
ADA TIDAK
ADA Baik
Cukup Kurang
1. Persiapan bahan ajar
√ 2.
Media yang digunakan √
3. Model pembelajaran bervariasi
√ 4.
Menumbuhkan perhatian siswa √
5. Membangkitkan
motivasi siswa
√
6. Datang tepat waktu
√ 7.
Pengalokasian waktu belajar tepat
√
8. Menjelaskan langkah belajar
tepat √
9. Menyampaikan materi dengan
jelas dan tepat √
10. Menyampaikan komunikasi
yang menarik √
11. Melakukan evaluasi yang baik √
12. Membuat kesimpulan √
Keterangan :
Skala penilaian aspek yang dinilai : 10
– 59 : Kurang 60
– 79 : Cukup 80
– 100 : Baik
d. Refleksi
Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti adalah pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang
telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran, keaktifan siswa, serta keefektifan media yang digunakan telah ada peningkatan dari
siklus I. Pada lembar pemantauan tindakan, metode mengajar yang
dilaksanakan oleh peneliti hasilnya ada peningkatan. Pemantauan pada tindakan siswa telah ada peningkatan dalam proses pembelajaran, hal
ini dikarenakan siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. Serta media yang digunakan dalam proses pembelajaran pun sudah lebih
efektif. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian, karena indikator yang diinginkan telah tercapai. Hal ini
dapat terlihat dari pemantauan terhadap aktivitas siswa berikut ini :
Tabel 4.15 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I
NO KEGIATAN
ADA TIDAK
ADA Baik
Cukup Kurang
1. Memperhatikan
penjelasan guru
√
2. Motivasi belajar
√ 3.
Bertanya mengenai materi √
4. Penggunaan media komik
√
5. Membuat kesimpulan materi
√
Keterangan : Skala penilaian aspek yang dinilai :
10 – 59 : Kurang
60 – 79 : Cukup
80 – 100 : Baik
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data hasil tindakan penelitian pada siklus I dan siklus II, hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Perolehan hasil rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 67,09 meningkat
menjadi 71,12 pada siklus I. Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada prasiklus sebesar 40,62 meningkat menjadi 71,87 pada siklus I.
2. Perolehan hasil rata-rata siswa pada siklus I sebesar 71,12 meningkat
menjadi 75,69 pada siklus II. Dan siswa yang mencapai KKM pada siklus I sebesar 71,87 meningkat menjadi 100 pada siklus II.
3. Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Sri Mulyani, dalam skripsinya yang berjudul “Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energi Bernuansa Nilai melalui Media Pembelajaran Komik dan
Media Gambar”, yang ditulis pada tahun 2009. Penelitian tersebut membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa yang belajar
dengan menggunakan media komik lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar tidak menggunakan media komik.
4. Melihat pencapaian hasil pencapaian kompetensi pembelajaran SKI pada
materi sejarah nabi Muhammad pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah
telah mencapai hasil yang diharapkan mulai dari intervensi tindakan siklus I dilanjutkan pad siklus II tersebut, peneliti memutuskan untuk
menghentikan penelitian karena indikator keberhasilan telah tercapai. Berikut ini adalah tabel perolehan nilai siswa mulai dari prasiklus,
siklus I sampai dengan siklus II :
Tabel 4.16 Perolehan Nilai Hasil Pencapaian Kompetensi Pembelajaran SKI Pada
Prasiklus Sampai Dengan Siklus II No.
Nama Siswa Prasiklus Siklus I
Siklus II Keterangan
1. Abdillah Nurseno
65 70
73 Meningkat
2. Ade Oktavia
70 73
78 Meningkat
3. Agus Santoso
60 65
70 Meningkat
4. Alfredo Akbar
63 70
75 Meningkat
5. Amsori Mahsusi
65 73
80 Meningkat
6. Bella Viani
70 75
78 Meningkat
7. Diana Sulistyani
68 70
75 Meningkat
8. Eka Wahyu. F
70 73
80 Meningkat
9. Fadhila Resa vivi
.A 70
73 75
Meningkat
10. Fahruroji 65
70 73
Meningkat 11.
Faisal Mu’min Eka 68
70 73
Meningkat 12. Fajar Hairul Anam
75 80
83 Meningkat
13. Feni Sabputri 73
75 80
Meningkat 14. Gina Lisnawati
63 68
70 Meningkat
15. Haryadi Duantara 65
70 75
Meningkat 16. Irene Valencya
70 73
78 Meningkat
17. Klisetyo Widitomo 63
68 73
Meningkat 18. Lalu Adam Sofyan
68 73
78 Meningkat
19. Luthfi Ningtias 60
63 70
Meningkat 20. Mayang Megaluhur
73 78
85 Meningkat
21. M. Reynaldi 65
68 73
Meningkat 22. Muhammad Rafi
68 73
78 Meningkat
23. Nuari Fitrike 70
73 75
Meningkat 24. Perdo Marado
60 65
70 Meningkat
25. Pipit Yuliani 65
68 73
Meningkat 26. Retno Aulia. R
68 70
75 Meningkat
27. Rifky Awwaludin 70
73 75
Meningkat 28. Rivaldo
60 65
70 Meningkat
29. SantrileaRamadhan 70
73 80
Meningkat 30. Sella
65 68
73 Meningkat
31. Suci Meriam. S 73
75 80
Meningkat 32. Zullia Pratiwi
70 75
78 Meningkat
Jumlah 2147
2276 2422
Meningkat Rata-rata
67,09 71,12
75,69 Meningkat
Berikut ini adalah grafik peningkatan Jumlah dan Rata-rata Pencapaian Nilai Siswa dari mulai Prasiklus sampai dengan Siklus II :
Gambar 4.4
Jumlah Hasil Penelitian
Gambar 4.5
Rata-rata Hasil Penelitian
Hasil nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada pembelajaran SKI pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada
Masa pengasuhan Halimah Sa’diyah dengan menggunakan media komik,
sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang diinginkan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar dengan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum KKM sebesar 70,
yaitu pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 40,62, pada siklus 1 siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 71,87, dan pada siklus ke II
mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu siswa yang mencapai KKM sebesar 100.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peniliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian
Kompetensi Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta Barat, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terwujudnya Proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan
media komik secara optimal pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW pada Masa
Pengasuhan Halimah Sa’diyah. Hal ini terlihat dari proses pembelajaran yang terlaksana telah sesuai dengan rencana pembelajaran,
serta tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah tercapai. 2.
Adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa terhadap pembelajaran SKI dengan menggunakan media komik pada siswa kelas VII-A SMP
Negeri 264 Jakarta Barat. 3.
Pencapaian kompetensi siswa pada materi Sejarah Nabi Muhammad SAW dalam
Pengasuhan Halimah Sa’diyah dengan menggunakan media komik menunjukkan peningkatan. Peningkatan pencapaian kompetensi siswa
dapat dilihat dari skor rata-rata siswa pada tahap prasiklus sebesar 67,09, setelah diberi tindakan pada siklus I, skor rata-rata yang diperoleh siswa
meningkat menjadi 71,12, kemudian setelah diberi tindakan lebih lanjut pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan, skor rata-rata siswa
menjadi 75,69. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai pada fase prasiklus nilai hasil belajar SKI masih di bawah KKM 70,yaitu
ada pada rata-rata 67,09, setelah diadakan siklus I nilai rata-rata sudah mencapai KKM 70 meningkat menjadi 71,12, dan pada siklus II nilai
rata-rata siswa meningkat menjadi 75,69. Dalam persentase ketuntasan KKM 70 pada tahap prasiklus siswa yang lulus mencapai 40,62, pada
siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebesar meningkat menjadi 71,87, dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu siswa
yang mencapai KKM sebesar 100. 4.
Dari hasil penelitian terbukti bahwa media komik dapat digunakan secara efektif dan dinilai berhasil, serta dapat meningkatkan pencapaian
kompetensi siswa kelas VII-A SMP Negeri 264 Jakarta Barat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dapat dikemukakan beberapa saran untuk pihak-pihak yang terkait, yaitu :
1. Hendaknya guru menggunakan media yang tepat dalam proses
pembelajaran, tentunya saat memilih media pembelajaran guru diharapkan lebih kreatif dan selektif, agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa
dan hasil yang dicapai dapat memuaskan. 2.
Hendaknya siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi Sejarah Nabi Muhammad Pada Masa
Pengasuhan Halimah Sa’diyah, agar pencapaian kompetensi pembelajaran dapat tercapai dan proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hafizh, Muhammad. “Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam. dalam
http:alhafizh84.wordpress.com. 02 Desember 2012. Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers.
2002. B. Uno,Hamzah, dkk. Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta : Bumi
aksara. 2011. Boneff, Marcel. Komik Indonesia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia. 2008.
Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung : PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. 2011
Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. 2003.
Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. 2007.
Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi belajar mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 2002.
E. Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep, Karaktteristik, dan Implementasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2006
Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta : PT. Delta Pamungkas. 1997. Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. 1994
http:edukasi.kompasiana.com20120112efektivitas-pembelajaran- 430156.html, diakses pada tanggal 12 Desember 2012.
Kosnandar, Ade. “Guru dan Media Pembelajaran” Jurnal Teknodik No. 13
Tahun VII. Desember 2003. Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rajawali Press.
2008 Madyo E. Susilo, R. B. Kasihadi Dasar-dasar Pendidikan. Semarang : Effhar
Offset. 1990. Masdiono, Toni. 14 Jurus membuat komik. Jakarta : Creative Media. 2007.
Mulyani, Sri. Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energy Bernuansa Nilai Melalui Media Pembelajaran Komik dan Media Gambar. Jakarta : UIN Syarif
Hidayatullah. 2009.
Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press. 2008. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru
Algesindo. 2011. Nata, Abudin. Metodologi Studi Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2006.
Nata, Abudin. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2008.
Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 1997. Sadiman, Arief S. dkk. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta : RajaGrafindo Persada. 1996. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
2008. Starawaji,
Muhammad. “Pengertian
Pembelajaran” dalam
http:strawaji.wordpress.com. 02 Desember 2012. Sugiharta, Rahma. Perilaku dan Kebiasaan Anak Gemar Membaca. Prisma No. 2.
1997. Thecker, Charles. How to Use Comic Life in Classroom. h. 7. dalam
http:www..mancinstruct.comnode69. diakses 25 April 2012. Yang,
Gane. Strengths
of Comics
in Education.
h, 1-4
dalam http:www.humblecomics.comcomicseduabout.html.
diakses 15
Desember 2011. Yuliawati, Fitri, dkk. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Pendidik
Profesional. Yogyakarta : Pedagogia. 2012.