Uji Validitas Metode Analisis Data

36 Rata-rata x = ∑ Xi . fi n Standar Deviasi s = √ ∑ Xi . fi 2 - ∑ Xi . fi 2 n n – 1 Keterangan : Xi = nilai pengukuran ke-1 fi = frekuensi kelas ke-1 n = banyaknya pengamatan Hasil dari nilai rata-rata dan standar deviasi tersebut kemudian dipetakan ke rentang skala yang mempertimbangkan informasi interval sebagai berikut: Interval = Nilai tertinggi - Nilai terendah = 5 – 1 = 0,8 Banyaknya kelas 5 Setelah besarnya interval diketahui kemudian dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui dimana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur diferensiasinya dan sejauh mana variasinya, rentang skala tersebut adalah : 1,00 – 1,80 = Sangat Rendah SR 1,81 – 2,61 = Rendah R 2,62 – 3,42 = Cukup C 3,43 – 4,23 = Tinggi T 4,24 – 5,00 = Sangat Tinggi ST Dalam melihat sejauh mana peran unsur diferensiasi terhadap konsumen, maka dilakukan analisis tingkat kuantitatif yang akan menunjukkan tingkat kesesuaian antara skor yang diperoleh dari seluruh aspek diferensiasi. SR R C T ST 1,00 1,81 2,62 3,43 4,24 5,00 37

3.9.4 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan dalam analisis data mengenai kesan responden brand perceived quality yang dilakukan dengan cara menabulasikan data yang diperoleh, kemudian menghitung rata-rata dan standar deviasinya Durianto, dkk. 2001 : 45.

3.9.5 Diagram Performance Importance

Analisis perbandingan performance yang menunjukkan kinerja suatu merek produk dengan importance yang menunjukkan harapan responden yang terkait dengan variabel yang diteliti digunakan diagram Cartesius yang terbagi atas empat kuadran. Tiap kuadran menggambarkan terjadinya suatu kondisi yang berbeda dengan kuadran lainnya. Hasil observasi jawaban responden yang telah diolah diplot ke dalam diagram Cartesius. Atas dasar plot yang dibuat dapat diketahui keberadaan variabel di kuadaran yang tersedia. Berikut ini gambar diagram Cartesius berdasarkan kuadrannya Durianto, dkk. 2001 : 109 : tinggi Kuadran I Kuadran II Underact Maintain Importance Kuadran III Kuadran IV rendah Low Priority Overact rendah tinggi Performance Gambar 3.1 Diagram Cartesius Diagram Performance – Importance Sumber data : Durianto, dkk. 2001 : 109 Sumbu mendatar atau horisontal adalah tingkat performance, sedangkan sumbu tegak atau vertikal adalah tingkat importance. Kuadran pertama bercirikan performance rendah tetapi importance tinggi yang disebut underact. Kuadran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Hubungan Persepsi Kualitas Kehidupan Bekerja Dengan Etos Kerja

17 126 124

ANALISIS PERSEPSI KUALITAS MEREK (BRAND PERCEIVED QUALITY) PADA PRODUK MINUMAN SERBUK INSTAN DIKALANGAN MAHASISWA EXSTENSION FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

0 3 78

ANALISIS PERSEPSI KUALITAS MEREK (BRAND PERCEIVED QUALITY) PADA PRODUK MOTOR BEBEK 4 TAK 100-110 CC DI WILAYAH KOTA JEMBER

0 6 17

Analisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembalian serta dampaknya terhadap tanggungjawab sosial produk sabun mandi lifebuoy

0 3 167

Analisis perbandingan brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty produk kamera DSLR merek canon dan nikon: studi kasus pada unit kegiatan mahasiswa fotografi di Jakarta

7 16 174

Ekuitas Merek Bank Syariah di Kalangan Mahasiswa Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 11 151

ANALISIS BRAND ASSOCIATION (ASOSIASI MEREK) DAN PERCEIVED QUALITY (PERSEPSI KUALITAS) LOW COST GREEN CAR DI KOTA PADANG.

0 0 11

ANALISIS BRAND ASSOCIATION (ASSOSIASI MEREK) DAN PERCEIVED QUALITY (PERSEPSI KUALITAS MEREK) SMARTPHONE SAMSUNG ANDROID DI KOTA PADANG.

0 0 15

PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOCIATION DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEBEK 4-tak MEREK HONDA (Studi Kasus Di Kelurahan Cangakan Karanganyar).

0 0 15