Homoseks dalam Tinjauan Hukum Islam

D. Homoseks dalam Tinjauan Hukum Islam

Dalam pandangan Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya. 22 Umat Islam meyakini bahwa Allah swt adalah pembuat hukum Al-Musyarri’. Pandangan ini secara otomatis menerangkan bahwa menghalalkan dan mengharamkan sesuatu adalah mutlak menjadi hak prerogatif Allah swt. Bahkan, larangan homoseksual sangat jelas ketentuannya baik dalam al-Quran maupun hadis. Seperti dalam surah An- Nahl16 ayat 116: ☺ ⌧ ⌧ Artinya: Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara Dusta Ini halal dan ini haram, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah Tiadalah beruntung. QS. Al-Nahl16: 116 Dengan demikian, siapa pun orangnya yang mengaku Islam ia berhak tunduk kepada hukum Islam tentang haramnya hubungan seksual sesama jenis. Homoseksual dalam Islam biasa disebut dengan liwath 23 . Hukuman liwath homoseksual berbeda dengan hukuman zina. Karena, memang zina berbeda dengan liwath. Fakta tentang liwath berbeda dengan fakta zina. Di antara keduanya berbeda. Liwath tidak termasuk jenis dari perzinaan, sehingga dapat dikatakan bahwa liwath masuk kedalam keumuman dalil-dalil syara yang menyebut tentang perzinaan. Zina 22 “Prof UIN Jakarta, Halalkan Homoseksual”, di akses pada 18 mei 2009, dari www.forum.dudug.netindex.php 23 Liwath adalah menggauli pria dari anusnya atau dengan istilah lain : sodomi. dalam Islam perbuatan terssebut hukumnya haram dan terlaknat. adalah masuknya kelamin laki-laki kedalam farjinya perempuan. Sedangkan liwath adalah masuknya kelamin laki-laki kedalam duburnya laki-laki. Masuknya kelamin kedalam farji berbeda dengan masuknya kelamin ke dubur. Jadi, liwath berbeda dengan zina. 24 Dalam al-Quran ada banyak ayat yang dengan jelas bahwa Allah swt. melarang dan mengharamkan perbuatan dan perilaku homoseks dengan bentuk dan kondisi apapun. Adapun ayat-ayat yang menyebutkan keharaman homoseks di antaranya: 1. Surat al-Araf ayat 80-81 yang berbunyi: ⌧ ☺ Artinya: Dan kami juga telah mengutus Luth kepada kaumnya. ingatlah tatkala Dia berkata kepada mereka: Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu[551], yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun di dunia ini sebelummu? QS. AL-A’raf7: 80 Artinya: Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu kepada mereka, bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. QS. Al-A’raf7: 81 2. Surah an-Naml ayat 55 yang berbunyi: Artinya: Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk memenuhi nafsu mu, 24 “Liwath” di akses pada 6 september 2009, dari http:ikin24.tripod.comuqubat_liwath.htm bukan mendatangi wanita? sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui akibat perbuatanmu. 3. Surah al-Ankabut ayat 29 yang berbunyi: ⌧ ☺ ☺ ⌧ ⌧ Artinya: Apakah Sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: Datangkanlah kepada Kami azab Allah, jika kamu Termasuk orang-orang yang benar. 4. Surat As-Syu’ara ayat 165-166 yang bunyinya: ☺ ⌧ Artinya: Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia. Dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas. 5. Surat Hud ayat 79-82 yang berbunyi: ⌧ ⌧ ⌧ ☺ Artinya: Mereka menjawab: Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa Kami tidak mempunyai keinginan[731] terhadap puteri-puterimu; dan Sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya Kami kehendaki. Luth berkata: Seandainya aku ada mempunyai kekuatan untuk menolakmu atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat tentu aku lakukan. Para utusan malaikat berkata: Hai Luth, Sesungguhnya Kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu Pergilah dengan membawa keluarga dan Pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya Dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; Bukankah subuh itu sudah dekat?. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah kami balikkan, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, Ketentuan larangan melakukan homoseksual dan lesbian Liwath, dalam Hukum Pidana Islam di atur dalam hadis nabi Rasullulah. Rasulullah saw menyebutkan : “Bunuhlah kedua pelakunya.” Hukum syara dalam hukuman liwath adalah bunuh, baik muhshan maupun ghairu muhshan. Setiap orang yang terbukti telah melakukan liwath, keduanya dibunuh sebagai had baginya. Dalilnya adalah Sunnah dan Ijma sahabat. Dari Sunnah, disebutkan bahwa ikrimah dari Ibnu Abbas ra berkata, Rasulullah saw. Bersabda : ﻲ أ وﺮ ﻋ ﻋ ﺪ ﺰ ﺰ ا ﺪ ﻋ ﺎ ﺛ ﻲ ﻔ ا ﻲ ﻋ ﺪ ﷲا ﺪ ﻋ ﺎ ﺛﺪ ﺳ و ﻋ ﷲا ﻰ ﺻ ﷲا لﻮﺳر لﺎ لﺎ سﺎ ﻋ ا ﻋ ﺔ ﺮﻜﻋ ﻋ وﺮ ﻋ ﻮ مﻮ ﻋ ﻮ ﺪﺟو لﻮ ﻔ او ﻋﺎﻔ ا اﻮ ﺎ ط 25 Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang kalian dapati sedangkan melakukan perbuatannya kaum Nabi Luth, maka bunuhlah keduanya.” HR. Abu Daud 25 Sulaiman ibn Asy’ab Abu Daud, Sunan Abu Daud, tahqiq Muhammad Muhyiuddin Abdul Hamid, Beirut: Dar al-Fikr, tth, juz II, h. 564, hadits nomor 4462. Oleh karena itu, homoseks merupakan suatu dosa besar dalam Islam dan merupakan perbuatan yang sangat ditakutkan oleh Nabi. Nabi s.a.w. telah bersabda: ﺪ اﻮ ا ﺪ ﻋ ﺳﺎﻘ ا ﻋ مﺎ ه ﺎ ﺛﺪ نوﺮه ﺪ ﺰ ﺎ ﺛﺪ ﺪ أ ﺎ ﺛﺪ ﷲا ﻰ ﺻ ﷲا لﻮﺳر لﺎ لﻮﻘ اﺮ ﺎﺟ ﺳ أ ﻘﻋ ﺪ ﷲا ﺪ ﻋ ﻋ ﻲﻜ ا فﻮﺧأ نإ ﺳ و ﻋ طﻮ مﻮ ﻋ ﻲ أ ﻰ ﻋ فﺎﺧأ ﺎ 26 Artinya: Dari Ahmad bin Mani’ dari Yazid ibn Harun dari Hamam dari Qasim ibn Abdul Wahid al-Maki, dari Abdullah ibn Muhammad ibn Aqil bahwa ia mendengar Jabir berkara, Rasulullah telah bersabda: Bahwa sesuatu yang paling aku takutkan dari segala apa yang aku takuti terhadap umatku adalah perbuatan kaum Luth. HR. Al-Turmidzi Dalam hal pembuktian liwath sendiri berbeda dengan pembuktian zina. Tidak dibenarkan menyamakan liwath dengan zina. Liwath terbukti dengan adanya pengakuan, kesaksian dua orang saksi, atau seorang laki-laki dan dua orang perempuan, sebagaimana bayyinah pembuktian pencurian, serta pembuktian pada kes hudud yang lain. Had liwath dapat dijatuhkan dengan syarat, pelaku liwath baik pelaku maupun yang dikumpulinya itu baligh, berakal, karena inisiatif sendiri, da terbukti telah melakukan liwath dengan bukti syari, yaitu dengan kesaksian dua orang laki-laki, atau seorang laki-laki dan dua orang perempuan. Seandainya pelaku liwath adalah anak kecil, orang gila, atau dipaksa dengan paksaan yang sangat, maka dia tidak dijatuhi had liwath. Pembuktian hadd liwath hanya melalui dua cara : 1 pengakuan pelaku, dan 2 adanya dua saksi yang adil. Pelakunya dikenakan hukuman mati, bisa dengan hukuman gantung, rajam, dibakar, dijatuhkan dari tempat yang tinggi, dan sebagainya. Hukuman dan siksaan bagi pelaku Liwath sendiri berbeda-beda, diantaranya Dinukil oleh Ibnul Qayyim bahwa para sahabat rasulullah bersepakat agar pelaku gay dibunuh, tidak ada dua 26 Muhammad ibn Isa Abu Isa al-Turmidzi, Sunan al-Turmidzi, Beirut: Dar al-Turats al-Arabi, tth, juz IV, h. 58, hadits nomor 1457. orang pun dari mereka yang berselisih tentangnya. Hanya saja mereka berselisih tentang cara membunuhnya. 27 Menurut keterangan dari hadits di atas – yang diriwayatkan oleh al-Turmidzi – para Ulama berbeda pendapat tentang hukuman orang yang melakukan liwath. Menurut Malik, Syafii, Ahmad, Ishaq, dan sebagian ahli fikih tabiin, seperti Hasan al-Bashri, Ibrahim al-Nakhai, Atha’ bin Abi Robah, dan sebagainya, menyebutkan bahwa hukuman bagi orang yang melakukan homoseksual adalah dirajam, baik orang yang telah menikah muhshan atau belum ghair muhshan. Sementara kelompok lain menyebutkan bahwa hukum bagi orang yang melakukan homoseksual adalah hadd seperti pada perbuatan zina, yaitu pendapat dari Imam al-Tsauri dan Ahli Kufah. 28 Kesimpulannya adalah ada yang berpendapat dibakar dengan api, ada yang berpendapat dirajam dengan bebatuan, ada yang berpendapat dilemparkan dari tempat yang sangat tinggi, lalu dilempari dengan bebatuan, ada yang berpendapat dipenggal lehernya, sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib, dan ada juga yang berpendapat ditimpakan diruntuhkan tembok kepadanya. Adapun Al-allamah Asy-Syaukani menguatkan pendapat agar pelaku liwath dibunuh dan beliau melemahkan pendapat-pendapat selain itu. Sesungguhnya mereka menyebutkan masing-masing cara pembunuhan bagi pelaku gay karena Allah Subhaanahu wa taala telah mengazab kaum Luth dengan semua itu. 29 ☺ 27 Lihat lebih lanjut, Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Syiria, Damaskus: Dar al- Fikr, tth, juz VII, h. 335. 28 al-Turmidzi, Sunan al-Turmidzi, juz IV, h. 58. 29 http:id.answer.yahoo.comquestionindex?qid=2007101414306AAZzZba Artinya: Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah kami balikkan, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu Tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. Yang dimaksud dengan kata bertubi-tubi ialah saling mengikuti, yang satu dengan yang lain saling mengikuti bagaikan hujan. Hukuman ini sesuai dengan perbuatan dosa yang keji dan buruk, silahkan pelaku gay memilih dari hukuman yang bernacam- macam tersebut sekehendaknya. Kemudian setelah kematiannya, ia tidak tahu apa yang akan Allah SWT perbuat terhadapnya.” 30 30 http:www.websitestory.co.cc200906homoseksual-dalam -pandangan-islam.html

BAB IV ANALISIS PUTUSAN NOMOR 1564PDT.G2008PA

A. Pemeriksaan Perkara Oleh Majelis Hakim

Sebagaimana dalam bab sebelumnya, telah disebutkan bahwa alasan Penggugat mengajukan gugatan adalah karena Suami meninggalkan rumah tanpa memberikan nafkah lahir dan bathin dan Suami hidup serumah dengan pasangan sejenis Homoseksual. Dengan alasan-alasan di atas Penggugat memohon kepada Pengadilan Agama Jakarta Timur untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut: a. Mengabulkan permohonan penggugat; b. Mengijinkan penggugat untuk berperkara secara Cuma-cuma; c. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya; d. Menyatakan talak satu bain sughro tergugat Andy Tarmadi bin Maryana; e. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara. f. Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya. 1 Pada surat putusan Majelis Hakim telah memikirkan adanya, bahwa Penggugat selalu hadir dalam persidangan yang telah ditentukan, pemeriksaan tetap dilanjutkan dengan pihak Tergugat yang tidak pernah hadir dan tidak mewakilkan pada orang lain, sedangkan jurusita telah memanggil pihak Tergugat dengan resmi 1 Arsip Pengadilan Agama Jakarta Timur, putusan No. 1532Pdt.G2008PA.JT 67