Homoseksual Sebagai Alasan Perceraian di Pengadilan Agama Jakarta

Pengadilan melalui Panitera. 6 Berdasarkan penelitian Penulis perkara permohonan cerai gugat tanpa akta nikah yang masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Timur pada tahun 2008 ada 2 dua perkara. Oleh karena itu Penulis tertarik untuk membahas salinan putusan tentang perkara cerai gugat tanpa akta nikah yang telah diputus oleh hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur, yaitu:

C. Duduk Perkara Nomor 1564Pdt.G2008PA.JT

1. Homoseksual Sebagai Alasan Perceraian di Pengadilan Agama Jakarta

Timur Nomor 1564Pdt.G2008 PA.JT. 7 Perceraian merupakan jalan alternatif terakhir sebagai pintu darurat yang boleh ditempuh, manakala bahtera kehidupan rumah tangga tidak dapat lagi dipertahankan keutuhan dan kesinambungannya. Sifatnya sebagai alternatif terakhir, Islam mengajarkan agar sebelum terjadinya talak atau perceraian, ditempuh usaha- usaha perdamaian antara kedua belah pihak. Di negara Indonesia ini, perceraian dapat dikabulkan dan sah di depan Majelis Hakim Pengadilan Agama. Apabila suami mentalak isterinya di luar konsep Pengadilan yakni tidak didepan Majelis Hakim maka talak tersebut tidak sah secara hukum positif. Menurut hemat Penulis perselisahan yang terjadi dalam rumah tangga, 6 Arsip Pengadilan Agama Jakarta Timur, Putusan Nomor 1532Pdt.G2008PAJT 7 Tentang duduk perkara, dikutip dari putusan Nomor 1564Pdt.G2008PA.JT. sebenarnya sangat sulit diungkapkan, karena masalah sekecil apapun kadang dapat memicu terjadinya perceraian. Yang sering terdengar perceraian terjadi karena perbedaan prinsip dalam hidup yang akibatnya menimbulkan tingkat perceraian yang setiap tahun semakin meningkat. Dengan melihat pada pasal 31 ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang berbunyi : 1 Hakim yang memeriksa gugatan perceraian berusaha mendamaikan kedua belah pihak. 2 Selama perkara belum diputus usaha mendamaikan dilakukan sebelum persidangan. 8 Dan merujuk pada Al-Qur’an surat An-Nisa’4 ayat 35 berbunyi : ☺ ☺ ☯ ☺ ⌧ ☺ Artinya : “Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antaar keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang haam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenai.Q.S. An-Nisa : 35 8 M. Yahya Harahap, kedudukan, kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Undang-undang No.7 tahun 1989, Jakarta : Sinar Grafika,2005, Cet. ke-3, hal.67 Dalam perkara tersebut penggugat telah berusaha mempertahankan rumah tangganya dengan bersabar dan bermusyawarah secara kekeluargaan perdamaian melalui pihak hakam agar rukun kembali rumah tangganya akan tetapi tidak berhasil. Karena perkawinan tersebut sudah tidak dipertahankan lagi dan pertengkaran atau perselisihan syiqaq sering terjadi yang disebabkan oleh masalah kelainan sex dan sikap egois suami tergugat, maka dasar hukumperceraian karena pertengkaran atau perselisihan syiqaq tersebut dapat diajukan ke pengadilan dengan melihat pertimbangan pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam KHI yang berbunyi: “antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. 9 Penulis memilih putusan Nomor. 1564Pdt.G2008PA.JT, karena lebih melihat kasusnya yang berbeda dengan putusan-putusan lain. Banyak hal yang menarik dalam kasus ini, misalnya dalam pembuktian hanya menggunakan saksi- saksi saja.

2. Duduk Perkara