Tahap Permulaan Proses Peradilan Perkara Cerai Gugat karena Homoseksual

a. Suami meninggalkan rumah tanpa memberikan nafkah lahir dan bathin . b. Suami hidup serumah dengan pasangan sejenis Homoseksual

3. Proses Peradilan Perkara Cerai Gugat karena Homoseksual

a. Tahap Permulaan

1 Pengajuan Perkara di Bagian Kepaniteraan Surat gugatan yang telah dibuat dan ditandatangani diajukan ke Kepaniteraan Pengadilan Agama dan surat gugtan diajukan kepada sub Kepaniteraan Gugatan. Penggugat menghadap pada meja pertama yang akan menaksir besarnya biaya perkara dan menulisnya pada Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM. Besarnya panjar biaya diperkirakan harus telah mencukupi untuk menyelesaikan perkara tersebut, yang berdasarkan pasal 99 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Perkawinan jo Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama, meliputi: a Biaya Kepaniteraan dan biaya materai; b Biaya pemeriksaan, saksi ahli, juru bahasa, dan biaya sumpah; c Biaya pemeriksaan setempat dan perbuatan Hakim yang lain; d Biaya pemanggilan, pemberitahuan dan lain-lain atas perintah Pengadilan yang beraitan dengan perkara itu. 11 Menurut hasil penelitian Penulis, mengenai biaya perkara di Pengadilan 11 Arsip Pengadilan Agama Jakarta Timur, putusan No. 1532Pdt.G2008PA.JT Agama Jakarta Timur mendapatan data bahwa biaya yang ditanggung oleh Penggugat yaitu biaya kepaniteraan, biaya pemanggilan, biaya pemberitahuan para pihak, dan biaya materai sehingga besarnya biaya mencapai Rp. 241.000 Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah. Dan untuk biaya juru bahasa dalam perkara tersebut tidak dianggarkan karena yang berperkara juga asli Warga Negara Indonesia, fasih berbahasa Indonesia dan pihak Tergugat maupun Penggugat tidak mengalami cacat fisik bisu atau tuli sehingga tidak memerlukan juru bahasa. Bagi yang tidak mampu dapat di ijinkan berperkara secara prodeo Cuma- cuma. Ketidak mampuan tersebut dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan dari LurahKepala Desa setempat yang dilegalisir oleh Camat. 12 2 Pembayaran Panjar Biaya Perkara Calon Penggugat kemudian menghadap kepada kasir dengan menyerahkan surta tersebut dan Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM. Kemudian membayar panjar biaya sesuai dengan yang tertera pada Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM tersebut. Kasir kemudian: 1 Menerima uang tersebut dan mencatat dalam jurnal perkara; 2 Menandatangani dan memberi nomor perkara serta tanda lunas pada Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM tersebut. 3 Mengembalikan surat gugatan dan SKUM kepada calon Penggugat. 12 Arsip Pengadilan Agama Jakarta Timur, putusan No. 1532Pdt.G2008PA.JT 4 Menyerahkan uang tersebut kepada Bendaharawan perkara. 3 Pendaftaran perkara Calon Penggugat kemudian menghadap pada Meja II dengan menyerahkan surat gugatan dan Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM yang telah dibayar tersebut. Kemudian Meja II melakuan hal-hal sebagai berikut: 1 Memberi nomor pada surat gugatan sesuai dengan nomor yang diberikan oleh kasir, sebagai tanda telah terdaftar maa Petugas Meja II memberikan paraf; 2 Menyerahkan satu lembar surat gugatan yang telah terdaftar bersama satu helai Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM kepada Penggugat; 3 Mencatat surat gugatan tersebut pada buku Register Induk Perkara Gugatan sesuai dengan jenis perkaranya; 4 Memasukkan surat gugatan tersebut dalam Map Berkas Perkara dan menyerahkan kepada Wakil Panitera untuk disampaikan kepada Ketua Pengadilan melalui Panitera. 13 Berdasarkan penelitian Penulis perkara permohonan cerai gugat karena homoseksual yang masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Timur pada tahun 2008 hanya terdapat 2 dua perkara. Oleh karena itu Penulis tertarik untuk membahas salinan putusan tentang perkara cerai gugat karena homoseksual yang telah diputus oleh Hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur, yaitu: 13 Arsip Pengadilan Agama Jakarta Timur, putusan No. 1532Pdt.G2008PA.JT

b. Tentang Duduk Perkara