Pengertian Penyimpangan seksual Bentuk-bentuk Penyimpangan Seksual

BAB III HOMOSEKSUAL

A. Pengertian Penyimpangan Seksual dan Homoseks

1. Pengertian Penyimpangan seksual

Penyimpangan seksual terdiri atas dua suku kata yaitu penyimpangan dan seksual. Penyimpangan berasal dari kata dasar “simpang” yang memiliki empat pengertian. Pertama, mempunyai arti proses, yaitu cara perbuatan yang menyimpang atau menyimpangkan. Kedua, bermakna membelok menempuh jalan lain. Ketiga, maksudnya tidak menurut apa yang sudah ditentukan, tidak sesuai dengan rencana. Keempat, menyalahi kebiasaan, menyeleweng baik dari hukum, kebenaran, dan agama. 1 Kata “seksual” mempunyai dua pengertian. Pertama, berarti menyinggung hal reproduksi atau perkembangan lewat penyatuan dua individu yang berbeda yang masing-masing menghasilkan sebutir telur dan sperma. Kedua, secara umum berarti menyinggung tingkah laku, perasaan, atau emosi yang bersosiasi dengan perangsangan alat kelamin, daerah-daerah erogenous, atau dengan proses perkembangbiakan. 2 Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Penyimpangan Seksual adalah perilaku seksual seseorang yang dianggap menyimpang atau menyalahi aturan yang sudah ditetapkan. 1 Tim Penyusun Kamus, Pusat Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1995, h. 488. 2 J.P Chaplin, Kamus Lengkap Biologi, terjemahan. Kartini Kartono, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2004, cet.ke-9, h.460. 40 Defenisi lain menyebutkan bahwa Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Biasanya, cara yang digunakan oleh orang tersebut adalah menggunaan objek seks yang tidak wajar. 3 sebagaimana yang akan dijelaskan pada sub selanjutnya.

2. Bentuk-bentuk Penyimpangan Seksual

Ada banyak penyimpangan seksual yang terjadi di masyarakat, berikut ini macam-macam bentuk penyimpangan seksual diantaranya adalah: a. Incest, yaitu keinginan untuk melakukan hubungan seksual dengan muhrim, seperti dengan ibunya, bapaknya, anaknya, atau dengan saudara kandungnya sendiri. Kasus ini banyak terjadi di masyarakat, sering kita mendengar seorang bapak menghamili anak kandungnya sendiri, anak memperkosa ibunya, dan lain sebagainya. 4 b. Necropilia, yaitu seseorang yang mencari kepuasan seksualnya dengan menyetubuhi mayat bahkan terkadang ia bersikap kanibal, yakni dengan melahapnya sekaligus. Korban biasanya orang yang ia senangi, biasanya untuk memenuhi hasrat seksualnya orang yang ia senangi tersebut ia bunuh, kemudian mayatnya ia setubuhi. c. Ekshibisionsme, yaitu seseorang yang akan memperoleh kepuasan seksualnya dengan memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain yang sesuai 3 “Penyimpangan Seksual”, di akses pada 15 mei 2009 dari http:makalah dan skripsi.blogspot.com2009 4 Menurut para psikolog incest adalah perilaku penyimpangan seksual dan menurut hukum Islam incest adalah berhubungan dengan wanita-wanita yang diharamkan untuk dinikahi dan melakukannya termasuk penyimpangan seksual serta merupakan pelanggaran ketentuan hukum. dengan kehendaknya. Bila korban terkejut, jijik, dan menjerit ketakutan, ia akan semakin terangsang, Kondisi seperti ini sering diderita pria, dengan memperlihatkan penisnya yang dilanjutkan dengan masturbasi hingga ejakulasi. d. Fetishisme, Pada penderita fetishisme, aktivitas seksualnya disalurkan melalui bermasturbasi dengan BH breast holder, celana dalam kaos kaki, atau benda lain yang dapat meningkatkan hasrat atau dorongan seksual. Sehingga orang tersebut mengalami ejakulasi dan mendapatan kepuasan. e. Homoseks, istilah homoseks diambil dari kata Sadum, nama sebuah kota kuno dekat Laut Mati, sebuah daerah di Jordan. Dalam arti lain homoseks yaitu hubungan seks yang dilakukan dengan sesama jenis dimana si pelaku merasa tertarik dan mencintai sesama jenis tersebut. f. Lesbian, yaitu perbuatan menggesekan atau menyentuhkan alat vital yang berupa ejakulasi. Cara mereka melakukan hubungan seks ini mirip dengan saktitis atau sebagai pasif feminim. g. Onani Masturbasi, yaitu menyalurkan hasrat seksual dengan cara merangsang alat kelamin, baik dengan menggunakan tangan dan sebagainya. Beberapa pakar kedokteran dan pendidikan menganggap masturbasi tidak menimbulkan efek samping yang serius bagi kesehatan, sedangkan sebagaian yang lain menganggap perbuatan tersebut sangat merusak kesehatan. h. Pedophilia, yaitu seseorang yang baru mendapatkan kepuasan seksual jika melakukan hubungan dengan anak-anak, hal ini sangat dilarang oleh agama. i. Voyeurisme, yaitu berasal dari bahasa prancis yakni vayeur yang artinya mengintip. Penderita kelainan ini akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip lawan jenisnya yang sedang telanjang, mandi bahkan mengintip orang yang sedang berhubungan seksual. j. Masochisme, yaitu penderita akan merasakan kenikmatan seksual jika ia disakiti oleh pasangannya, misalnya dipukul dengan tangan, cambuk, dan lain-sebagainya atau seolah-olah ia diperkosa. Rasa sakit yang ia terima itu akan mendatangkan kenikmatan yang luar biasa baginya, bahkan lebih nikmat daripada hubungan kelamin. k. Sadomasokisme, yaitu penderita memperoleh kepuasan seksual bila mereka melakukan hubungan seks dengan terlebih dahulu menyiksa atau menyakiti pasangannya. l. Sodomi, yaitu pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks baik pasangan sesama jenis homo maupun dengan pasangan perempuan hetero. m. Bestiality, yaitu tindakan mencari kepuasan seksual dengan jalan berhubungan seksual dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya. n. Zoophilia, yaitu orang yang senang dan terangsang melihat hewan melakukan hubungan seks dengan hewan. 5

3. Homoseksual Sebagai Penympangan Seksual