aluminium koil dipress dengan menggunakan mesin auto power press 10 ton untuk membentuk artikel 4401 atau yang dinamakan dengan kelingan.
Untuk pembentukan part-part, pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang sama, namun yang membedakan dari tiap part adalah perbedaan mal atau
cetakan pada mesin, yang disesuaikan dengan part yang hendak dibuat. 3.
Proses Penekukan Proses penekukan dilakukan secara manual dengan bantuan handpress. Part-
part yang telah dibentuk oleh mesin press selanjutnya dibawa ke mesin tekuk, yaitu untuk menekuk bagian tertentu.
4. Proses penyepuhan
Proses penyepuhan menggunakan larutan unizinc 784 yang berfungsi memberikan warna kuningan pada bahan yang telah disepuh
2.6.2.2. Bagian Compression
Pada bagian compression ada beberapa langkah yang dilakukan untuk membentuk part-part atau komponen-komponen dari produk stopcontact, antara
lain: 1.
Termoplastic Moulding Pengolahan plastik jenis termoplastic moulding dikerjakan untuk
menghasilkan artikel 754–A dan 754-B. Proses pencetakan plastik berbahan termoplastis sangat berbeda dengan pencetakan plastik termosetting. Bila
bahan termosetting langsung dicetak dan harus dalam keadaan panas, bahan termoplastis akan dilelehkan terlebih dahulu di dalam barel, lalu kemudian
Universitas Sumatera Utara
diinject dan dicetak dalam keadaan dingin. Mesin yang digunakan untuk mencetak plastik berbahan termoplastik adalah mesin injection jenis
termoplastis. Bahan baku untuk termoplastic moulding adalah tepung abs acrylonitrile butadiene styrene dan tepung tiona Titanium Dioxide
Pigment. Kedua bahan ini dicampur dengan perbandingan 1000gr : 15gr. Tepung abs yang digunakan sebanyak 1000gr, dan tepung tiona yang perlu
ditambahkan cukup 15gr saja. Fungsi tepung tiona ini hanya untuk memberikan warna krem pada hasil cetakan. Selanjutnya campuran tepung abs
dan tepung tiona ini dimasukkan ke dalam mesin injection. Mesin injection akan melelehkan campuran tepung ini terlebih dahulu baru kemudian dicetak.
Jika terjadi kerusakan atau cacat pada hasil cetakan, plastik tersebut masih dapat dihancurkan dan digunakan kembali sebagai bahan baku.
2. Penggilingan
Bram maupun produk yang cacat dari termoplastic moulding masih dapat didaur ulang untuk digunakan kembali sebagai bahan baku pecetakan plastik
termoplastis. Bram dan produk yang cacat dihancurkan menjadi serpihan plastik dengan menggunakan mesin penggiling.
2.6.2.3. Perakitan
Setelah semua artikel selesai diproduksi, kegiatan selanjutnya adalah merakitnya menjadi komponen stopcontact tipe 754 yang utuh. Pada saat
perakitan, juga dilakukan pemeriksaan–pemeriksaan, yaitu pemeriksaan terhadap
Universitas Sumatera Utara
berfungsi atau tidaknya stopcontact yang telah dirakit dan pemeriksaan ketepatan rakitan.
2.6.2.4. Pengepakan