produk stopcontact 754 dengan menggunakan metode DFMA Design for Manufacturing and Assembly. Adapaun flowchart pengolahan data dapat dilihat
pada Gambar 4.4.
Perbaikan Rancangan dengan Metode DFMA
Pengukuran Waktu Perakitan
Gambar 4.4. Flowchart Pengolahan Data
4.10.1. Pengukuran Waktu
26
Dalam tahapan-tahapan pengukuran waktu dilakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pengambilan data pengukuran waktu elemen kerja menggunakan metode jam
henti stopwatch time study 2.
Melakukan pengujian keseragaman data pada data dengan langkah-langkah berikut:
a. Mengelompokkan data waktu siklus dalam beberapa subgrup.
b. Menghitung rata-rata waktu siklus dengan rumus:
�̿ = ∑
�̅
� �=1
�
26
Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya: Prima Printing
Universitas Sumatera Utara
Dimana : X
= harga rata-rata data pengamatan ke-i i = 1,2,…k X Xi
= data pengamatan ke-i i = 1,2,…k K
= jumlah data c.
Menghitung standar deviasi dengan rumus:
� = � ∑�
�
− �̅
2
� − 1
Dimana : Xi
= harga rata-rata. Xi X
= harga rata-rata data pengamatan ke-i i = 1,2,…k. X n
= jumlah seluruh data. d.
Menentukan Batas Kontrol Atas BKA dan Batas Kontrol Bawah BKB untuk tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang ditentukan.
e. Menguji keseragaman berdasarkan BKA dan BKB terhadap seluruh data
pengamatan. 2
Melakukan pengujian kecukupan data untuk menentukan jumlah data pengamatan yang diambil.
3 Setelah data seragam dan cukup, lalu diambil waktu rata-rata pengukuran di
tiap WC sebagai waktu siklus tiap WC, setelah itu dihitung waktu normal dan waktu baku.
Adapun langkah-langkah pengolahan data pengukuran waktu dapat di lihat pada Gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Uji Kecukupan Data
Menghitung Waktu Normal dan Waktu Baku
Uji Keseragaman Data Pengukuran Waktu
Gambar 4.5. Langkah-langkah Pengukuran Waktu
4.10.2. Perbaikan Rancangan dengan Metode DFMA
Langkah-langkah perbaiakan terhadap rancangan stopcontact 754 dilakukan dengan menggunakan metode DFMA Design for Manufacturing and
Assembly adalah sebagai berikut: 1.
Langkah Awal Perbaikan Rancangan dengan Metode DFMA a.
Pembuatan struktur produk b.
Evaluasi Komponen Penyusun Produk Serta Pengembangan DFMA Worksheet dari Desain Awal Produk
c. Identifikasi part yang dapat dikembangkan, kombinasi dan dieliminasi.
d. Perbaiki Assembly process chart, perbaikan ini dilakukan untuk dapat
memaksimalkan metode kerja yang digunakan oleh para operator perakitan stopcontact 754. Adapun langkah-langkah perbaikan pada peta
proses perakitan dapat dilihat pada gambar 4.7.
Universitas Sumatera Utara
e. Kembangkan DFMA worksheet dari perbaikan desain produk
3. Hitung Effisiensi Desain Perakitan Produk
Efisiensi desain perakitan menunjukkan perbandingan antara estimasi waktu perakitan produk redesign dengan waktu ideal perakitan produk sebelumnya.
Waktu ideal didapatkan dengan mengasumsikan bahwa setiap komponen mudah untuk ditangani dan digabungkan. Menghitung efisiensi desain
perakitan manual dengan cara Boothroyd Dewhurst, 2002 :
�� = 3
� �� ��
dimana : EM = efisiensi desain manual
NM= jumlah komponen teoritis TM= total waktu perakitan manual
4. Rancangan Akhir Produk DFMA
Adapun flowchart perancangan dan perbaikan produk dengan DFMA dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Universitas Sumatera Utara
Evaluasi setiap part dari produk melalui metodologi DFMA
Identifikasi part yang dapat diperbaiki, kombinasi atau eliminasi
Kembangkan DFMA worksheet dari Desain perbaikan
Hitung effisiensi desain dan Biaya Perakitan
Rancangan Akhir Produk DFMA Pembuatan Struktur Produk
Perbaikan Assembly Process Chart