3.2.3. Prosedur untuk analisis produk yang dirakit secara manual
7
Menurut Boothroyd dan Dewhurst 2002, langkah-langkah analisis desain secara manual dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Langkah Awal Perbaikan Rancangan dengan Metode DFMA.
a. Pembuatan struktur produk.
struktur produk digunakan untuk menjelaskan secara diagram bagaimana suatu produk akhir akan dirakit dari komponen-komponen penyusunnya.
Berdasarkan pada struktur produk tersebut maka akan dapat diketahui komponen-komponen apa saja yang berdiri dengan sendirinya dan
komponen-komponen apa saja yang merupakan bagian dari subassembly. Tujuannya adalah untuk mempermudah perancang dalam menentukan
komponen mana yang dapat dikembangkan, dikombinasi dan dieliminasi. b.
Evaluasi Komponen Penyusun Produk Serta Pengembangan DFMA Worksheet dari Desain Awal Produk.
c. Identifikasi part yang dapat dikembangkan, kombinasi dan dieliminasi.
Pertama-tama, komponen yang memiliki jumlah identifikasi tertinggi dirakit pada fixture kerja kemudian dilanjutkan dengan komponen yang
tersisa satu per satu. Perancangan ulang dilakukan sambil mengisi lembar kerja untuk produk rancang ulang. Perlu diperhatikan bahwa pengisian
lembar kerja dilakukan per baris untuk setiap komponen yang terlibat dalam perancangan perakitan ulang produk.
7
Ibid
Universitas Sumatera Utara
d. Perbaiki Assembly process chart, perbaikan ini dilakukan untuk dapat
memaksimalkan metode kerja yang digunakan oleh para operator perakitan.
2. Menghitung efisiensi desain perakitan manual dengan cara Boothroyd
Dewhurst, 2002 : �� =
3 � ��
�� dimana :
EM = efisiensi desain manual NM= jumlah komponen teoritis
TM= total waktu perakitan manual Efisiensi desain perakitan tersebut menunjukkan perbandingan antara estimasi
waktu perakitan produk redesign dengan waktu ideal perakitan produk sebelumnya. Waktu ideal didapatkan dengan mengasumsikan bahwa setiap
komponen mudah untuk ditangani dan digabungkan.
3.2.4. Memperkirakan biaya perakitan
8
Produk-produk yang dibuat lebih dari satu komponen membutuhkan perakitan. Untuk produk-produk yang dibuat dalam jumlah kurang dari ratusan
ribu unit per tahun, perakitan hampir selalu dilakukan secara manual. Satu pengecualian untuk generalisasi ini adalah untuk perakitan papan sirkuit
elektronik, yang sekarang hampir selalu dikerjakan secara otomatis, walaupun volumenya relatif rendah. Akan terdapat pengecualian yang lain pada beberapa
8
Ibid
Universitas Sumatera Utara
tahun mendatang, karena kefleksibelan dan ketepatan otomatisasi menjadi lebih umum.
Biaya perakitan manual dapat diperkirakan dengan menjumlahkan waktu yang diperkirakan untuk tiap operasi perakitan dan dikalikan dengan jumlah
tenaga kerja. Pelaksanaan perakitan membutuhkan sekitar 4 detik hingga 60 detik untuk tiap rakitan, tergantung dari ukuran komponen, kesulitan operasi,
dan jumlah produksi. Pada volume tinggi, pekerja dapat melakukan spesialisasi pada sebagian
kumpulan operasi, serta alat bantu khusus dapat membantu perakitan. Suatu metode yang
populer untuk
memperkirakan waktu
perakitan telah
dikembangkan lebih dari 20 tahun oleh Boothroyd-Dewhurst, Inc., dan sekarang tersedia dalam suatu software. Sistem ini melibatkan suatu sistem informasi
dalam bentuk tabel untuk menyimpan data perkiraan waktu perakitan untuk tiap komponen. Sistem tersebut didukung oleh database penanganan standar serta
waktu simpan untuk berbagai situasi.
3.2.5. Mengintegrasikan komponen