Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

strategi pembelajaran TTW dengan pendekatan Open-Ended melalui Hands On Activity terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pengalaman siswa dalam proses belajar. 1.5.2.3 Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai strategi- strategi pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah. 1.5.2.4 Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperoleh pengalaman langsung dalam memilih strategi pembelajaran dengan berbagai variasi strategi.

1.6 Penegasan Istilah

Untuk menghindari penafsiran istilah yang beragam maka diperlukan adanya penegasan dalam istilah terkait dengan judul skripsi. Penegasan istilah tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1.6.1 Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang artinya terdapat efek atau perubahan. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan suatu strategi pembelajaran yang diterapkan. Indikator keberhasilan suatu proses belajar mengajar adalah daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok Djamarah Zain, 2002: 120. Oleh karena itu, keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi segiempat kelas VII dalam strategi pembelajaran TTW dengan pendekatan Open-Ended melalui Hands On Activity mencapai ketuntasan belajar baik secara individu maupun klasikal. Kriteria ketuntasan individu adalah 70, sementara kriteria ketuntasan klasikal yaitu persentase siswa yang mencapai ketuntasan individu minimal sebesar 75.

1.6.2 Strategi Pembelajaran Think Talk Write TTW

Strategi pembelajaran TTW diperkenalkan oleh Huinker Laughlin pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis Yamin, 2008: 84. Melalui strategi TTW, siswa dalam proses pembelajaran diajak untuk memikirkan, membicarakan, dan menulis apa yang mereka pelajari sehingga mereka dapat memhami dan kemudian menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Dengan kata lain, siswa diarahkan untuk belajar aktif. Strategi pembelajaran TTW pada penelitian ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan penyelesaian suatu masalah setelah proses membaca masalah, selanjutnya berbicara hasil pemikirannya dalam diskusi, kemudian membagi ide dengan temannya sebelum menulis.