Perkembangan Hukum Internasional terhadap Pengaturan Perjanjian

BAB II PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL TENTANG PENGESAHAN

DAN PELAKSANAAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

A. Perkembangan Hukum Internasional terhadap Pengaturan Perjanjian

Internasional Sejak awal abad ke-20, peranan perjanjian internasional dalam mengatur hubungan internasional dirasakan semakin penting. Keadaan ini ditandai dengan dilakukannya serangkaian upaya kodifikasi kaidah hukum internasional menjadi perjanjian internasional. Demikian halnya sebagaimana yang dilakukan oleh Liga Bangsa-Bangsa the League of Nations pada tahun 1924 melalui suatu Komisi Ahli Committee of Expert berdasarkan Resolusi Majelis Liga Bangsa-Bangsa tanggal 22 September 1924 yang bertugas untuk mengadakan studi sistematis tentang pengkodifikasian yang progresif dari hukum internasional. 58 Pembubaran Liga Bangsa-Bangsa dan pembentukan Persatuan Bangsa- Bangsa the United Nations pada tanggal 24 Oktober 1945, semakin mengindikasikan penguatan peran perjanjian internasional dalam mengatur hubungan internasional. 59 Hal ini dibuktikan dengan perhatian khusus Persatuan Bangsa-Bangsa PBB untuk mengkodifikasikan dan mengembangkan hukum internasional secara progresif, 60 58 I Wayan Parthiana, Hukum Perjanian Internasional Bagian 1, Bandung: Penerbit Mandar Maju, 2002, hlm. 3-4. 59 Ibid. 60 Lihat Pasal 13 ayat 1 butir a Charter of United Nations. yang ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Resolusi Nomor 174II 29 Universitas Sumatera Utara yang membentuk Komisi Hukum Internasional International Law Commission pada sidang Majelis Umum PBB tahun 1947. 61 Komisi tersebut bertugas melakukan studi dan pengkajian secara sistematis dan mendalam tentang bidang- bidang hukum internasional yang perlu dikodifikasikan dan dikembangkan secara progresif dalam suatu konvensi serta menyiapkan naskah konvensinya. 62 Naskah yang dihasilkan oleh komisi tersebut beberapa di antaranya telah dikukuhkan menjadi hukum internasional positif, antara lain, Vienna Convention on the Law of Treaties 1969 Konvensi Wina tentang Hukum Perjanjian tahun 1969 dan Convention on the Law of Treaties between States and International Organisation and between International Organisation and International Organisation 1986 Konvensi tentang Hukum Perjanjian antara Negara dan Organisasi Internasional dan antara Organisasi Internasional dan Organisasi Internasional 1986. 63 Dalam Vienna Convention on the Law of Treaties 1969 VCLT 1969 pengaturan mengenai perjanjian internasional pada hakikatnya didasarkan pada ketentuan hukum kebiasaan internasional tentang pembuatan suatu perjanjian internasional sebagaimana yang dipraktikkan oleh negara-negara di dunia pada umumnya. Setelah melewati berbagai proses panjang dengan segala dinamikanya serta melibatkan para pakar hukum internasional dari berbagai dunia, VCLT 1969 dirampungkan pada tanggal 22 Mei 1969 dan dilakukan open for signature dibuka untuk ditandatangani pada tanggal 23 Mei 1969, sebagai tindak lanjut dari kesepakatan yang berhasil dicapai dalam The United Nations Conference on 61 I Wayan Parthiana, Op.Cit., hlm. 3-4. 62 Ibid., hlm. 5. 63 Ibid., hlm. 6. Universitas Sumatera Utara the Law of Treaties Konferensi PBB tentang Hukum Perjanjian Interansional yang dilaksanakan di Vienna, Austria, pada 26 Maret sampai dengan 24 Mei 1968 dan 9 April sampai dengan 22 Mei 1969. 64 Pada tahap berikutnya, VCLT 1969 dinyatakan entry into force mulai berlaku pada tanggal 27 Januari 1980, yaitu pada 30 tiga puluh hari setelah negara ke-35, yang dalam hal ini adalah Togo, menyerahkan instrumen aksesi-nya pada 28 Desember 1979. VCLT 1969 dirancang oleh International Law Commission ILC atau Komisi Hukum Internasional PBB, yang mulai bekerja pada tahun 1949 dan selesai pada tahun 1969 dalam suatu konferensi diplomatik yang diselenggarakan oleh PBB di Wina, Austria. Selama dua puluh tahun persiapan pembentukan VCLT 1969, beberapa versi rancangan konvensi dan komentar telah dipersiapkan oleh Special Rapporteurs pelapor khusus ILC, yaitu: James Brierly, Sir Hersch Lauterpacht, Sir Gerald Fitzmaurice, dan Sir Humphrey Waldock. 65 Hingga penelitian ini dilakukan, VCLT 1969 telah disahkan oleh 125 Negara. Dalam praktik, negara yang belum mensahkan konvensi ini tetap mengenali dan mengikuti ketentuan-ketentuan konvensi ini sebagai bagian dari hukum kebiasaan internasional. 66 64 Ibid., hlm. 7. 65 Vienna Convention on the Law of Treaties, dimuat pada http:en.wikipedia.org wikiVienna_Convention_on_the_Law_of_Treaties, diakses pada 17 Februari 2015 Pukul 20.14 WIB. 66 Vienna Convention on the Law of Treaties, Loc.Cit. Universitas Sumatera Utara

B. Perjanjian Internasional sebagai Sumber Hukum Internasional yang