logis dalam rangka menguraikan setiap topik atau masalah. Urutan kerangka karangan hanyalah catatan –catatan sederhana yang sewaktu-waktu dapat berubah.
Keraf 2004:149 menjelaskan bahwa kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang berbentuk catatan-catatan sederhana yang disusun secara logis
dan teratur sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam membuat karangan yang dapat dirubah atau diperbaiki.
Kerangka karangan sering disebut juga outline. Kerangka karangan merupakan pernyataan-pernyataan penting yang digunakan sebagai pedoman
menjelaskan topik yang telah ditentukan untuk mengembangkan tulisannya. Tujuannya adalah menuntun penulis untuk mengembangkan gagasan-gagasaannya
dalam rangka memaparkan masalah yang telah ditetapkan Suriamiharja 1996:12. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membuat kerangka tulisan
adalah membuat tulisan sederhana yang digunakan untuk menjabarkan gagasan secara logis dan runtut.
2.2.4 Media Komik
2.2.4.1 Media
Menurut Arsyad 2002:7 pengertian media adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. Alat bantu tersebut bisa berbentuk
manusia, cetak, visual, audio-visual, dan komputer. Rohani 1997:4 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana
komunikasi dalam pembelajaran berupa perangkata keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran secara efektif, efisien, dan mudah.
Hamdani 2011: 244 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa sehingga mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa. Menurut Sudjana 2009:3-4, media dapat dibedakan menjadi empat jenis.
Pertama, media grafis dua dimensi seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. Kedua, media tiga dimensi seperti
model padat, model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain. Ketiga, media proyeksi seperti slide, flim stripe, film, penggunaan
OHP, dan lain-lain. Keempat, ingkungan sebagai media pendidikan. Keunggulan media grafis menurut Hamdani 2011:250 adalah dapat
menarik perhatian, memperjelas sajian ide yang ditampilkan, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan apabila
tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah, media grafis termasuk media yang relatif murah apabila dilihat dari segi biayanya.
Jadi media merupakan alat yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar.
2.2.4.2 Kriteria Pemilihan Media
Menurut Arsyad 2002:75-76, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, yaitu:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai indikator
Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua
atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 2.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus
selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa.
3. Praktis, luwes, dan bertahan
Media yang dipilih tidak harus mahal. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.
Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah
dipindahkan dan dibawa ke mana-mana. 4.
Guru terampil menggunakannya Apa pun jenis media, guru harus mampu menggunakannya dalam
proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
5. Pengelompokan sasaran
Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan.
6. Mutu teknis
Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
2.2.4.3 Komik