Saat ditanya tentang teknik yang digunakan, siswa yang mendapat nilai rendah menjawab masih bingung, terutama saat membuat detail cerita. Sedangkan
siswa yang mendapatkan nilai sedang dan tinggi menyatakan bahwa teknik yang digunakan sudah tepat karena cerita komik terlalu banyak sehingga perlu dibuat
kerangka tulisannya supaya lebih sederhana. Selanjutnya saran yang diajukan siswa sangat beragam. Siswa yang mendapat nilai rendah mengusulkan agar
pembelajaran dilakukan besok lagi dan komiknya berwarna supaya lebih menarik. Sedangkan siswa yang mendapat nilai sedang dan tinggi menyarankan agar
pembelajaran seperti itu dilanjutkan pada adik kelas mereka. Ketiga responden juga kompak menyatakan bahwa mereka senang dengan pembelajaran menulis
naskah drama satu babak dengan teknik membuat kerangka tulisan berdasarkan media komik.
4.1.2.3.5 Dokumentasi Foto
Dokumentasi foto merupakan bukti pendukung dilaksanakannya penelitian menulis naskah drama satu babak dengan teknik membuat kerangka
tulisan berdasarkan media komik pada siswa kelas VIII B MTs Nuril Huda. Pengambilan dokumentasi foto dilakukan selama pembelajaran berlangsung
dengan berpedoman pada lembar dokumentasi foto. Lembar dokumentasi foto yang dimaksud meliputi 1 Kegiatan siswa yang berdiskusi tentang konflik dan
isi cerita komik 2 Kegiatan tanya jawab antara siswa dan guru 3 Kegiatan menulis naskah drama 4 Kegiatan kunjung karya naskah drama. Penjelasan
mengenai tiap-tiap foto adalah sebagai berikut.
Gambar 13 Kegiatan Diskusi Siswa
Gambar 13 menunjukkan kegiatan siswa saat diskusi kelompok. Mereka berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan konflik dan isi cerita dari komik
yang berjudul “Jangan Bersedih”. Konflik tersebut digunakan sebagai dasar untuk membuat kerangka tulisan naskah drama yang akan dibuat secara individu.
Mereka terlihat antusias, santai, dan senang berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing.
Saat kegiatan diskusi berlangsung, terdapat beberapa siswa bertanya kepada guru, seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Gambar 14 Kegiatan Tanya Jawab Siswa Dengan Guru
Gambar 14 menggambarkan beberapa siswa yang aktif bertanya untuk menentukan konflik dari komik yang mereka baca dan menyusun kerangka
tulisan. Selain itu, tergambar pula peran guru dalam memfasilitasi siswa saat diskusi dan keantusiasannya menanggapi pertanyaan beberapa siswa tersebut.
Guru menjelaskan kepada siswa tersebut dengan bahasa yang sederhana sehingga lebih mudah untuk dipahami siswa. Selain itu, guru juga memancing siswa untuk
mencari ide konflik dari kehidupan mereka sehari-hari. Sehingga tidak harus sama
dengan yang ada pada komik yang mereka baca tersebut.
Gambar 15 Kegiatan Menulis Naskah Drama Satu Babak
Gambar 15 menunjukkan siswa secara individu praktik menulis naskah drama satu babak. Mereka terlihat sangat serius mengembangkan kerangka
tulisan yang mereka buat sebelumnya menjadi naskah drama satu babak. Kegiatan ini dilakukan saat pertemuan kedua, mereka hanya mengerjakan LK 3
yang berisi perintah untuk menulis naskah drama satu babak berdasarkan kerangka tulisan yang telah mereka buat. Sehingga LK 2 yang berisi kerangka
tulisan mereka dibagikan kembali oleh guru. Kegiatan dilanjutkan dengan penempelan beberapa naskah drama siswa
di dinding belakang. Hal ini dilakukan supaya siswa lain dapat mengamati dan menilai karya teman mereka sendiri, seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Gambar 16 Kegiatan Kunjung Karya Siswa
Gambar 16 menunjukkan kegiatan siswa saat berkunjung karya. Semua karya siswa ditempelkan di dinding belakang untuk digunakan sebagai objek
kunjungan siswa-siswa lain. Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan siswa dalam menilai karya orang lain karena dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya
melihat karya teman mereka, tetapi mereka juga memberi penilaian dengan cara memberi tanda stempel pada karya yang mereka nilai bagus.
Setelah itu, guru memberikan penghargaan kepada siswa yan karyanya mendapat tanda stempel paling banyak. Seperti terlihat pada foto berikut ini.
4.1.2.4 Refleksi Hasil Penelitian Siklus II