= banyaknya subyek uji coba. ∑
= jumlah skor item. ∑
= jumlah skor total. ∑
= jumlah kuadrat skor item. ∑
= jumlah kuadrat skor total. ∑ = jumlah perkalian skor item dan skor total.
Setelah diperoleh nilai
,
selanjutnya dibandingkan dengan hasil r pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5. Butir soal dikatakan valid jika
,maka butir soal dikatakan valid. Pada penelitian ini, butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 valid, sedangkan butir soal nomor 8 tidak valid.
Perhitungan validitas soal uji coba kemampuan pemecahan masalah tersaji pada lampiran 11.
3.6.2 Reliabilitas Soal untuk Tes
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama Arikunto, 2013: 100. Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan.
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hal yang tetap. Rumus yang digunakan untuk mengukur
reliabilitas adalah sebagai berikut Arikunto, 2013: 122-123. ∑
Keterangan: = reliabilitas yang dicari
= banyak butir soal ∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total
Rumus varians
∑
∑
Keterangan: X
= Skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir;
N = jumlah peserta tes
Hasil perhitungan reliabilitas soal dibandingkan dengan tabel
product moment dengan taraf signifikansi 5. Jika
maka instrumen yang diujicobakan reliabel. Pada perhitungan perangkat soal uraian diperoleh nilai
, sedangkan Oleh karena
maka semua butir soal uji coba kemampuan pemecahan masalah tersebut dikatakan reliabel. Perhitungan reliabilitas soal uji coba kemampuan pemecahan
masalah tersaji pada lampiran 11.
3.6.3 Taraf Kesukaran Butir Soal untuk Tes
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan indeks Arifin, 2013:
134-135. Indeks biasa dinyatakan dalam proporsi yang besarnya antara sampai
dengan . Semakin besar indeks tingkat kesukaran berarti soal tersebut semakin
mudah. Langkah-langkah untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk uraian, sebagai berikut
1 menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus:
rata – rata
2 menghitung tingkat kesukaran dengan rumus:
tingkat kesukaranTK 3
membandingkan tingkat kesukaran dengan kriteria berikut: = sukar
= sedang = mudah; dan
4 membuat penafsiran tingkat kesukaran dengan cara membandingkan
koefisien tingkat kesukaran poin b dengan kriteria poin c.
Perhitungan tingkat kesukaran diperoleh butir soal nomor 1, 2, 4, dan 5 berkriteria mudah, butir soal nomor 3 berkriteria sedang, butir soal nomor 6, 7, dan 8
berkriteria sukar. Perhitungan tingkat kesukaran butir soal uji coba kemampuan pemecahan masalah tersaji pada lampiran 11.
3.6.4 Daya Pembeda Butir Soal untuk Tes