persahabatan yang akrab harus terjalin antara peneliti dan subjek penelitian sehingga subjek penelitian akan lebih terbuka tentang permasalahan yang sedang dihadapi dan
peneliti juga dapat membantu subjek penelitian untuk mengembangkan karakter kedisiplinan.
Peneliti melalui wawancara mendalam ini, dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang subjek penelitian dalam mengintrepretasikan kegiatan
pembelajaran dan karakter yang ada dalam dirinya, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi dan sifatnya sebagai pelengkap data. Selain itu, hasil
wawancara juga dapat digunakan untuk mengecek kredibilitas data observasi, apakah apa yang dilakukan oleh subjek penelitian yang diperoleh melalui hasil observasi
cocok dengan apa yang sebenarnya dirasakan oleh subjek penelitian yang datanya diperoleh melalui hasil wawancara. Peneliti melakukan wawancara karakter
kedisiplinan dan kemampuan pemecahan masalah dilakukan menggunakan pedoman wawancara karakter kedisiplinan dan kemampuan pemecahan masalah.
3.4.3 Metode Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2006: 150. Tes yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah. Tes
kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini terdiri dari tes awal, yaitu tes yang dilakukan sebelum proses pembelajaran dan tes akhir, yaitu tes yang dilakukan
sesudah proses pembelajaran.
Tes awal mengujikan kemampuan pemecahan masalah mengenai materi awal tentang lingkaran, sedangkan tes akhir menguji kemampuan pemecahan masalah pada
materi lingkaran. Tes tersebut diberikan kepada semua peserta didik kelas VIIIE. Tes awal dipergunakan sebagai dasar pertimbangan untuk memilih subjek penelitian.
Sedangkan, tes akhir juga diberikan kepada semua peserta didik kelas VIIIE yang di dalamnya terdapat subjek penelitian. Tes akhir digunakan untuk mengetahui apakah
kemampuan pemecahan masalah subjek penelitian yang dikenai pembelajaran dengan model pembelajaran LAPS-Heuristik mencapai KKM. Tes ini terdiri dari butir soal
uraian pada materi lingkaran dan dapat dilihat pada lampiran 38.
3.4.4 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data- data tertulis atau gambar Arikunto, 2006: 158. Dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan atau gambar. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan,
biografi, dll. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dll. Metode dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi
dan metode wawancara dalam penelitian kualitatif Sugiyono, 2013: 329. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data-
data tertulis atau gambar antara lain daftar nama peserta didik, banyaknya peserta didik, foto kegiatan peserta didik selama penelitian, dan data lain yang akan
digunakan untuk kepentingan penelitian. Dokumentasi dari penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 41.
3.5 Instrumen Penelitian