c.Teori Keynes Permintaan akan uang yang menurut Keynes disebut liquity of preference
permintaan uang tergantung dari tingkat bunga. Permintaan akan uang mempunyai hubungan negative dengan tingkat bunga. Keynes menyatakan bahwa masyarakat
mempunyai keyakinan adalah suatu keyakinan bahwa ada tingkat bunga yang normal. Apabila tingkat bunga turun dibawah tingkat normal, makin banyak orang yakin
bahwa tingkat bunga akan kembali ke tingkat norma. Jika mereka memegang surat berharga diwaktu bunga naik, maka harganya akan turun, dan mereka akan menderita
kerugian capital loss. Mereka akan menghindari kerugian ini dengan mengurangi surat berharga yang dipegangnya, dengan sendirinya akan menambah uang kas yang
dipegang pada tingkat bunga naikWijaya, 2003:223. Hubungan permintaan uang negativ dengan tingkat bunga juga berkaitan
dengan ongkos memegang uang kas opportunity cost of holding money. Makin tinggi tingkat bunga, makin tinggi pula ongkos memegang uang kas, sehingga
keinginan memegang uang kas juga akan turun, sebalinya jika tingkat bunga turun, berarti ongkos memegang uang kas juga makin rendah, sehingga permintaan uang kas
akan bertambah.
2.7.4. faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bunga
1. kebutuhan Dana Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, makan
dapat dilakukak oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Peningkatan bunga simpanan secara otomatis akan
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan suku bunga pinjaman. Namun apabila dana simpanan banyak tetapi permohonan terhadap simpanan sedikit maka bunga simpanan akan turun.
2.Persaingan Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi yang paling
utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 16 maka, jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga
simpanan kita naikkan diatas bunga pesaing. 3. Kebijakan pemerintah
Bunga simpanan maupun bunga kreditpinjaman tidak boleh melebihi bunga yang ditetapkan oleh pemerintah.
4.Target laba yang diinginkan Sesuai dengan laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar maka bunga
pinjaman ikut besar dan sebaliknya. 5.Jangka waktu
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bungangya, hal ini diesebkan besarnya kemungkinan resiko dimasa mendatang. Demikian pula
sebaliknya juka pinjaman jangka pendek, maka bunga akan relative rendah. 6.Kualitas jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh, jaminan yang likuid seperti sertifikat
deposit atau rekening gito yang dibekukakn akan lebih mudah untuk dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah.
Universitas Sumatera Utara
7.Reputasi perusahaan Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan
tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafit kemungkinan resiko kredit macet dimasa yang akan datang relative kecil dan
sebaliknya.
2.7.5 Komponen-komponen dalam menentukan bunga kredit
1.Total Biaya Dana Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana
simpanan baik dalam bentuk giro, tabunga maupun deposito. Semakin besar bunga yangbditetapkan terhadap bunga simpanan maka semakin tinggi pula biaya dananya
demikian pula sebaliknya. Total biaya dana ini harus dikurangi dengan cadangan wajib atau Reserve Requirement RR yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
2.Biaya operasi Dalam melakukan setiap kegiatan, bank membutuhkan berbagai sarana dan prasarana
baik berupa manusia maupun berupa alat. Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melakukan operasinya. Misalnya biaya gaji, biaya
administrasi, biaya pemeliharaan dan biaya lain-lain. 3.Cadangan resiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan, hal ini disebabkan setiap kredit yang akan diberikan pasti mengandung suatu resiko tidak
dibayar. Oleh karena itu pihak bank perlu mencadangkannya sebagai sikap bersiaga
Universitas Sumatera Utara
menghadapinya dengan cara membebankan sejumlah persentase tertentu terhadap kredityang disalurkan.
4.Laba yang diinginkan Setiap kali melakukan transaksibank selalu ingin memperoleh laba yang maksimal.
Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting. Mengingat besarnya laba sangat mempengaruhi besarnya bunga kredit. Dalam hal ini biasanya bank
disamping melihat kondisi pesaing juga melihat kondisi nasabah utama. 5.Pajak
Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya.
2.8. Penelitian Terdahulu