2002 13.63
2003 7.85
2004 6.29
2005 7.12
2006 9.75
2007 8
2008 9.25
2009 6.5
2010 6.5
2011 6
Sumber : BI, Statistik Ekonomi, Februari 2012
Selama krisis suku bunga yang lebih tinggi banyak dipengaruhi oleh kalangan likuiditas yang dialami oleh bank-bank yang kurang sehat atau tidak sehat yang
secara struktural mengandalkan sumber dana pada pasar uang antar bank.
4.2. Hasil Hipotesis
Bagian ini menguraikan hasil – hasil selama periode penelitian, yaitu mengenai hasil analisis permintaan uang giral di indonesia dimana yang dianggap
mempengaruhi adalah Pendapatan nasional, Inflasi dan Tingkat bunga di Indonesia.
4.2.1. Uji akar unit
Penelitian ini dimulai dengan uji stasioner terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu permintaan uang giral Y, Produk Domestik
Bruto X
1
, Inflasi X
2
, dan suku Bunga X
3
. Dengan mengikuti metode yang
Universitas Sumatera Utara
dikembangkan Dickey dan Fuller maka hasil estimasi akar-akar unit ditunjukkan pada table 4.5 sampai dengan tabel 4.9halaman 89
Berdasarkan table 4.5, diperoleh hasil bahwa nilai ADF test statistic sebesar - 4.456831. nilai ADF test nilai kritis atau dengan kata lain -4.456831 -3.644963
maka kita bisa mengambil keputusan untuk menolak hipotesis. Sehingga kesimpulan data time series adalah stasioner pada turunan pertama. Dengan demikian variabel Y
yang diamati adalah stasioner pada turunan pertama First difference.
Tabel 4.5. Unit
Root test dan derajat Integrasi dengan ADF test pada Y
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.456831
0.0102 Test critical values:
1 level -4.467895
5 level -3.644963
10 level -3.261452
Variable Coefficnt Std. Error
t-Statistic Prob.
DY-1 -1.671807 0.375111
-4.456831 0.0003
DY-1,2 0.447621 0.247908
1.805590 0.0887
C -18.66320 9.983700
-1.869367 0.0789
TREND1988 3.644977 0.948199
3.844106 0.0013
R-squared 0.628309 Mean dependent var
2.809048 Adjusted R-squared
0.562717 S.D. dependent var 27.49987
S.E. of regression 18.18494 Akaike info criterion 8.808708
Sum squared resid 5621.765 Schwarz criterion
9.007665 Log likelihood
-88.49143 F-statistic 9.578989
Durbin-Watson stat 1.957484 ProbF-statistic
0.000623
Sumber: Lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan table 4.6 dibawah, diperoleh hasil bahwa nilai ADF test statistic sebesar -3.858913. nilai ADF test nilai kritis atau dengan kata lain -3.858913 -
3.673616 maka kita bisa mengambil keputusan untuk menolak hipotesis. Sehingga kesimpulan data time series adalah stasioner pada turunan pertama. Dengan demikian
variabel X
1
yang diamati adalah stasioner pada turunan pertama First difference.
Tabel 4.6. Unit Root Test dan Derajat Integrasi dengan ADF Test pada X1
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.858913
0.0357 Test critical values:
1 level -4.532598
5 level -3.673616
10 level -3.277364
Variable Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
DX1-1 -0.967415 0.250696
-3.858913 0.0014
C -246495.4 135316.2
-1.821625 0.0873
TREND1988 46600.21 13985.05
3.332145 0.0042
R-squared 0.488681 Mean dependent var
50770.47 Adjusted R-squared
0.424766 S.D. dependent var 336635.2
S.E. of regression 255318.1 Akaike info criterion 27.88235
Sum squared resid 1.04E+12 Schwarz criterion
28.03147 Log likelihood
-261.8823 F-statistic 7.645817
Durbin-Watson stat 2.002507 ProbF-statistic
0.004672
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan table 4.7pada halaman 71, diperoleh hasil bahwa nilai ADF test statistic
sebesar-4.930755. nilai ADF test nilai kritis atau dengan kata lain - 4.930755 -3.012363 maka kita bisa mengambil keputusan untuk menolak
hipotesis. Sehingga kesimpulan data time series adalah stasioner pada turunan pertama. Dengan demikian variabel X
2
yang diamati adalah stasioner pada turunan pertama First difference.
Table 4.7 Unit Root Test dan Derajat Integrasi dengan ADF Test pada X
2
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.930755
0.0008 Test critical values:
1 level -3.788030
5 level -3.012363
10 level -2.646119
Variable Coefficnt Std. Error
t-Statistic Prob.
DX
2
-1 -1.434375 0.290904
-4.930755 0.0001
DX
2
-1,2 0.331420 0.191004
1.735147 0.0998
C -0.239051 0.796058
-0.300294 0.7674
R-squared 0.648332 Mean dependent var
0.416667 Adjusted R-squared
0.609257 S.D. dependent var 5.763763
Universitas Sumatera Utara
S.E. of regression 3.602895 Akaike info criterion 5.532916
Sum squared resid 233.6553 Schwarz criterion
5.682133 Log likelihood
-55.09562 F-statistic 16.59229
Durbin-Watson stat 1.309007 ProbF-statistic
0.000082
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan table 4.8 halaman 72, diperoleh hasil bahwa nilai ADF test statistic sebesar-4.954647. nilai ADF test nilai kritis atau dengan kata lain -
4.954647 -3.004861 maka kita bisa mengambil keputusan untuk menolak hipotesis. Sehingga kesimpulan data time series adalah stasioner pada turunan pertama. Dengan
demikian variabel X
3
yang diamati adalah stasioner pada turunan pertama First difference.
Table 4.8 Unit Root Test dan Derajat Integrasi dengan ADF Test pada X
3
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.954647
0.0007 Test critical values:
1 level -3.769597
5 level -3.004861
10 level -2.642242
Variable Coefficnt Std. Error
t-Statistic Prob.
DX
3
-1 -1.101967 0.222411
-4.954647 0.0001
C -0.553301 1.408635
-0.392792 0.6986
R-squared 0.551051 Mean dependent var 0.022727
Universitas Sumatera Utara
Adjusted R-squared 0.528604 S.D. dependent var
9.590306 S.E. of regression
6.584540 Akaike info criterion 6.693834 Sum squared resid
867.1233 Schwarz criterion 6.793020
Log likelihood -71.63217 F-statistic
24.54853 Durbin-Watson stat
2.071238 ProbF-statistic 0.000076
Sumber: Lampiran 5
4.2.2. Uji Kointegrasi
