Uji Kointegrasi Hasil Hipotesis

Adjusted R-squared 0.528604 S.D. dependent var 9.590306 S.E. of regression 6.584540 Akaike info criterion 6.693834 Sum squared resid 867.1233 Schwarz criterion 6.793020 Log likelihood -71.63217 F-statistic 24.54853 Durbin-Watson stat 2.071238 ProbF-statistic 0.000076 Sumber: Lampiran 5

4.2.2. Uji Kointegrasi

Dalam ekonometrika, variabel yang saling berkointegrasi menggambarkan keadaan keseimbangan jangka panjang. Pada uji akar unit variabel-variabel tidak stasioner pada derajat integrasi nol 0 , integrasi derajat satu 1, atau juga tidak stasioner pada level derajat nol atau dengan kata lain disebut spurious regression maka perlu dilakukan uji kointegrasi untuk membuktikan bahwa antara variabel Y dengan variabel X 1 , Y dengan X 2 , dan Y dengan X 3 saling berkointegrasi, supaya dapat dipastikan bahwa model tersebut bukan regresi palsu. Maka uji kointegrasi yang dilakukan dengan tehnik Engle-Granger ER atau Augmented Engle-Granger AEG test . Dengan demikian estimasi dapat dilihat pada table sebagai berikut: Tabel 4.9 Uji Kointegrasi Augmented Dickey-Fuller Variable Coefficnt Std. Error t-Statistic Prob. C 8.458948 12.65374 0.668494 0.5119 X 1 5.30E-05 2.23E-06 23.77497 0.0000 X 2 0.855586 1.195286 0.715800 0.4828 X 3 0.552747 0.749979 0.737017 0.4701 R-squared 0.982912 Mean dependent var 117.2596 Adjusted R-squared 0.980214 S.D. dependent var 119.7968 S.E. of regression 16.85111 Akaike info criterion 8.643481 Sum squared resid 5395.238 Schwarz criterion 8.840958 Log likelihood - 95.40003 F-statistic 364.2920 Universitas Sumatera Utara Durbin-Watson stat 1.848697 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Lampiran 6 Y = 8,458948 + 5, 30E-05X1 + 0855586 X2 + 0552747 X3 t-stat 23,77497 0,715800 0,73747 keterangan : = signifikan pada α = 1 Dari table diperoleh R2 = 0,9982912 dimana bahwa tanda hasil regresi menunjukkan X 1 bertanda Positif, X 2 bertanda positif dan X 3 juga bertanda positif hal ini sesuai dengan harapan teori dengan memperoleh nilai statistic DW = 1,848697. Dari hasil estimasi juga dapat diketahui bahwa X 1 , X 2 , X 3 mempunyai hubungan keseimbangan jangka panjang. dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel yang mampu menjelaskan variasi permintaan uang giral adalah X 1 , X 2 , X 3 . Dalam jangka panjang meningkatnya Produk Domestik Bruto X 1 akan mendorong peningkatan permintaan uang giral.Demikian juga meningkatnya inflasi dan suku bunga akan mendorong peningkatan permintaan uang giral juga Y. Table 4.10 Unit Root Test dan Derajat Integrasi dengan ADF Test setelah uji kointegrasi t-Statistic Prob. Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.928478 0.0000 Test critical values: 1 level -3.831511 5 level -3.029970 10 level -2.655194 Variable Coefficnt Std. Error t-Statistic Prob. DRESID01-1 - 0.202698 -6.928478 0.0000 Universitas Sumatera Utara 1.404387 C - 0.602039 4.476444 -0.134490 0.8946 R-squared 0.738477 Mean dependent var - 2.446852 Adjusted R-squared 0.723093 S.D. dependent var 37.01464 S.E. of regression 19.47782 Akaike info criterion 8.875730 Sum squared resid 6449.553 Schwarz criterion 8.975145 Log likelihood - 82.31944 F-statistic 48.00381 Durbin-Watson stat 1.118098 ProbF-statistic 0.000002 Sumber: Lampiran 7 Hasil pengujian menunjukkan bahwa residual tidak memiliki akar unit atau telah stasioner. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara variabel Y dengan variabel X 1 , Y dengan X 2 , dan Y dengan X 3 ada kointegrasi.

4.2.3. Analisis Vector Autoregression