94
Berdasarkan  tabel  di  atas,  skor  rata-rata  kinerja  guru  dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe
crossword puzzle
pada siklus II adalah 9,5 dengan kategori “Sangat baik”.
4.  Refleksi Tindakan Siklus II
Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II, penerapan strategi pembelajaran  aktif  tipe
crossword  puzzle
dalam  pembelajaran  IPS  dapat berjalan  dengan  baik.  Hasil  refleksi  pada  siklus  I  telah  dilaksanakan  pada
siklus  II  ini.  Selama  kegiatan  pembelajaran  pada  siklus  II  terlihat  bahwa semua siswa telah menunjukkan partisipasinya. Hasil refleksi siklus I adalah
sebagai berikut: a.
Hasil belajar Kognitif Pada  siklus  II  ini,  sebanyak  24  siswa  85,71  telah  mencapai
KKM at au “Tuntas” dan 21 siswa meningkat hasil belajarkognitifnya. Ada
peningkatan pada nilai rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 6,35.
b. Hasil belajar ranah afektif
Pada  siklus  II  ini  100  siswa  telah  memiliki  skor  rata-rata penilaian  sikap  dengan  kateg
ori  “Baik”  dan    “Sangat  Baik”.  Ada peningkatan  sebesar  1,59  pada  skor  rata-rata  nilai  sikap  dari  siklus  I  ke
siklus II. Jika setiap aspek  dirata-rata, aspek penilaian sikap yang paling rendah dibanding aspek-aspek  yang lain  adalah aspek kedisiplinan  yang
berupa mengerjakan tugas dengan tepat waktu.
95
c. Kinerja Guru
Guru  telah  melaksanakan  semua  aktivitas  yang  tercantum  pada lembar observasi kinerja guru. Pada siklus II guru mempunyai skor rata-
rat a sebesar 9,5 dengan kategori “Sangat Baik”.
Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian pada siklus II ini strategi  pembelajaran  aktif  tipe
crossword  puzzle
dapat  meningkatkan hasil belajar IPS siswa ranah kognitif dan afektif, sehingga pembelajaran
dapaat  dikatakan  berhasil  dan  penelitian  dapat  dihentikan.  Adapun rangkuman data hasil penelitian pada pra tindakan, siklus I dan siklus II
dari  penerapan  strategi  pembelajaran  aktif  tipe
crossword  puzzle
untuk meningkatkan  hasil  belajar  IPS  siswa  kelas  IV  SD  Sekarsuli  adalah
sebagai berikut: Tabel  20. Perbandingan  Nilai  Rata-Rata Kelas  Hasil  Belajar  IPS Siswa
Ranah Kognitif
Pra Tindakan
Siklus I Siklus II
�̅ 54,25
75,18 81,53
Presentase peningkatan
8,44 Jumlah siswa yang
mencapai nilai ≥75 4 siswa
14,28 20 siswa
71,42 24 siswa
85,71
Tabel  21.  Perbandingan  Skor  Rata-Rata  Kelas  Hasil    Belajar  IPS  Siswa Ranah Afektif
Siklus I Siklus II
Peningkatan
�̅ 15,46
16,92 1,46
Jumlah siswa yang memiliki skor
rata- rata ≥15
18 64,28
28 100
10 35,71
96
Tabel 22. Skor Rata-Rata Ranah Afektif Tiap Siklus
Aspek P 1
P 2 P 3
P 4 Jumlah  Skor
Rata- Rata
1. Ketertarikan
30,77 34,07
35 37,69
137,53 34,38
2. Keberanian
30,37 31,85  34,64  34,42
131,28 32,82
3. Keaktifan
30,37 32,59  33,21  34,23
130,4 32,6
4. Tanggung
jawab 29,69
29,69  32,14 35
127,06 31,76
5. Kedisiplinan
27,77 27,77  32,85
35 123,39
30,84
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas IV SD Sekarsuli, diketahui bahwa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe
crossword puzzle
dalam  pembelajaran  IPS  yang  dikemas  sebagai  kegiatan  kelompok diskusi  dan  evaluasi  dapat  meningkatkan  hasil  belajar  kognitif  dan  afektif.
Setelah  menggunkan  strategi  pembelajaran  aktif  tipe
crossword  puzzle
proses pembelajaran menjadi semakin menyenangkan dan siswa lebih terlibat langsung
dalam pembelajaran. Selama pembelajaran berlangsung siswa terlihat antusias mengikuti  pembelajaran  dan  aktif  untuk  bertanya  dan  menjawab  pertanyaan
guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Faridhatul Khasanah, dkk, 2014: 6 yang menyatakan bahwa
Active Learning
atau strategi pembelajaran aktif merupakan strategi pembelajaran yang diharapkan dapat menjadikan suasana pembelajaran
aktif sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Selain dari strategi pembelajaran tersebut, peran guru juga berpengaruh
dalam hasil penelitian tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto  2010: 54-70  yang  mengungkapkan  bahwa  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  hasil
belajar dibagi menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern