42 b. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang materi yang sulit
bagi siswa untuk dipahami yang sebelumnya siswa sudah mempelajari di rumah dengan materi berupa video tutorial.
c. Siswa memahami materi yang sudah diberikan sebelumnya. d. Siswa membuat gambar 2D.
e. Setelah selesai,siswa menilaikan hasil gambar kepada guru
I. Uji Instrumen 1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menyatakan kebenaran atau kesesuaian suatu instrumen dengan kenyataan yang ada. Suatu instrumen
dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Semakin tinggi validitas suatu instrumen maka tingkat kesesuaian
yang diukur juga akan semakin tinggi. Teknik validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi adalah derajat dimana sebuah
tes mengukur cakupan substansi yang akan diukur. Validitas ini ditentukan melalui pertimbangan para ahli. Validitas isi ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana item-item tes dapat mengambarkan cakupan keseluruhan isi yang diukur.
Untuk melakukan validasi isi ada beberapa pertimbangan oleh ahli yang harus dilakukan, pertimbangan ahli tersebut menurut Sukardi 2012:
123 adalah sebagai berikut: a. Para ahli diminta mengamati secara cermat semua item dalam tes yang
hendak di validasi. b. Para ahli diminta untuk mengoreksi semua item yang telah dibuat
c. Pada akhir perbaikan, para ahlli diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan cakupan isi yang
hendak diukur Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meminta
pertimbangan pada dosen pembimbing, dosen ahli dan guru pengampu mata
43 pelajaran gambar teknik di SMK Piri 1 Yogyakarta pada instrumen yang telah
dibuat. Setelah pengujian validitas isi dari para ahli atau judgment expert
selesai, peneliti juga melakukan uji coba instrumen soal di kelas XI Teknik Mesin SMK Piri 1 Yogyakarta pada mata pelajaran Gambar teknik, kelas ini
merupakan kelas yang tidak digunakan sebagai sampel jumlah siswanya adalah 23 siswa. Setelah melakukan uji coba instrumen soal tes, kemudian
datanya di analisis dengan mengunakan persamaan product moment. Menurut Riduwan 2013: 98, persamaan yang digunakan adalah:
r
xy
=
√
Katerangan: = koefisien korelasi
n = Jumlah responden ∑Y i
= Jumlah skor total ∑X i = Jumlah skor item
seluruh responden Dalam penelitian ini
yang telah ditemukan dikonsultasikan dengan harga
product moment pada taraf signifikan 5 . Soal dikatakan valid apabila
. Indeks korelasi product moment adalah sebagai berikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : Cukup tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : Sangat Rendah
2. Reliabilitas
Reliabilitas tes adalah tetapnya suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil
yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Dalam penelitian ini uji reliabilitas
44 yang digunakan adalah uji reliabilitas internal dengan menggunakan rumus
KR-20, Riduwan, 2013: 108
Keterangan : r
11
: Koefesiehn reliabilitas instrumen secara keseluruhan item p
: Proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar pada item q
: Proporsi subjek yang menjawab item yang salah q = 1- p ∑pq
: Jumlah perkalian p dan q k
: Banyaknya item dan s : Standart deviasi dari test Kemudian harga r
11
dikonsultasikan dengan harga r product-moment
dan hasilnya dibandingkan dengan r
t
pada taraf signifikasi 5. Apabila hasilnya lebih kecil maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut tidak
reliabel dan begitu juga sebaliknya. Interpretasi koefesien korelasi nilai r Riduwan dan Sunarto, 2009: 81
Antara 0,80 - 1,000 : Sangat Kuat
Antara 0,60 - 0,799 : Tinggi
Antara 0,40 - 0,599 : Cukup Kuat
Antara 0,20 - 0,399 : Rendah
Antara 0,00 - 0,199 : Sangat Rendah
3. Tingkat Kesukaran
Indeks kesukaran tes prestasi ditentukan dengan menggunakan rumus, Suharsimi Arikunto, 1993: 210
Keterangan: P
= Indeks Kesukaran