6
2. Manfaat praktis
a. Sebagai masukan bagi pengajar dan sekolah untuk menerapkan model pemblajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar
siswanya. b. Sebagai media pembelajaran yang praktis karena dengan
menggunakan media video tutorial guru atau pengajar tidak menjelaskan secara berulang-ulang dengan materi yang sama,
apabila guru tersebut mengajar kelas paralel dengan mata pelajaran yang sama.
c. Sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para peneliti yang melakukan penelitian yang sejenis.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian belajar.
Menurut Sardiman A.M 2012: 20-21, belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya
dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Dalam pengertian luas belajar dapat diartikan sebgai kegiatan pisiko-fisik
menuju perkembangan pribadi yang seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan
yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan,
pengetahuan sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari 1 stimulus yang bersal dari lingkungan, dan 2 proses kognitif yang dilakukan
oleh pelajar. Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulus lingkungan, melewati pengolahan informasi,
menjadi kababilitas baru. Menurut Dimayati dan Mudjiono 2010: 10-11, Belajar terdiri dari tiga komponen penting yaitu kondisi eksternal, kondisi
internal dan hasil belajar. Komponen tersebut dapat dilukiskan dalam gambar 1 seperti berikut:
8 Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua
orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat. Salah satu tanda bahwa seorang telah belajar sesuatu adalah adanya
perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan kognitif dan
keterampilan pisikomotor maupun yang menyangkut nilai dan sikap afektif. Arief S. Sadiman et al, 1986: 1-2
Menurut Piaget belajar pengetahuan meliputi tiga fase. Fase-fase itu adalah fase eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep. Fase
eksplorasi, siswa mempelajari gejala dengan bimbingan. Fase pengenalan konsep, siswa mengenal konsep yang ada hubunganya tentang gejala. Fase
aplikasi konsep, siswa menggunakan konsep untuk meneliti gejala yang lain, Dimayati dan Mudjiono, 2010: 14
Dari pengertian-pengertian belajar menurut para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu proses untuk mencapai
suatu tujuan sehingga belajar sangatlah penting dalam pembentukan suatu karakter manusia yang cerdas. Belajar adalah usaha mengubah tingkah laku
manusia sebelum mengalami proses belajar itu masih belum mengerti atau Gambar 1 : Komponen Esensial Belajar dan Pembelajaran