Pelatihan Karya Tulis Foto

151 AR : “Dengan mengetahui teknik dasar kemungkinan berhasilnya tinggi. Memegang pena adalah syarat utama dalam mencapai kesuksesan menulis kaligrafi. Yang dimaksud memegang pena adalah meletakkan posisi mata pena diatas kertas. Hampir 100 kegagalan dalam berlatih kaligrafi disebabkan kesalahan dalam meletakkan posisi mata pena diatas kertas dengan kemiringan yang hampir berbeda-beda ” MT : “Adapun pelatih dalam kegiatan ini biasanya diisi oleh senior-senior yang sudah terlebih dahulu mengikuti kegiatan pelatihan kaligrafi, dan tentunya sudah berpengalaman. Tidak jarang juga para pengurus mengundang pelatih dari luar yang sudah profesional, seperti dosen di stiq yang sudah puya prestasi banyak dengan kaligrafinya. Untuk pesertanya sendiri itu jumlahnya sekitar 25-30 orang ” Kesimpulan : Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini sudah terencana dengan cukup baik. Dimana sudah ada jadwal pelaksanaanya, penentuan materi-materi yang akan diberikan dan mengkordinasikan pelatih yang akan mengisi kegiatan pelatihan. Biasnaya pelatihnya dari senior, tetapi tidak jarang sering juga diundang pelatih yang sudah profesional. Apa harapan dan hasil dari pelaksanaan kegiatan ini ? MT : “Kami Cuma ingin mereka mengerti dan bisa mempraktekkan sesuai dengan kreatifitas mereka. Hal yang paling penting dikemudian hari mereka bisa menjadikan keterampilan atau kesenian ini sebagai sarana untuk berdakwah di masyarakat. Dukungan penuh juga diberikan oleh pihak pondok dengan memberikan fasilitas maupun sarana prasarana yang cukup” AR : “Untuk hasilnya itu sendiri sebenarnya banyak, intinya para peserta sekarang setidaknya lebih paham dan bisa mempraktekkannya sendiri. Ada beberapa karya dari para santri yang bagus-bagus. Banyak juga yang dipamerkan jika ada acara di pondok. Sering dari anggota kami yang diudang ke luar, seperti sekolah-sekolah untuk menghias sekolah itu dan biasnaya dapat bonus gitu. Untuk alumninya juga ada yang buka usaha, dia sebagai pembuat sekaligus yang menjual” WQ : “Buktinya ada karya-karya yang dibuat santri termasuk karya saya juga. Kalau setau saya ada alumni yang dulunya ikut kegiatan ini sekarang dia buka usaha dibidang keterampilan dan kesenian kaligrafi juga” Kesimpulan : Harapan dari pelatih dengan adanya kegiatan ini santri nantinya bisa mempraktekkanya dengan kreatifitas mereka masing-masing. Pengurus dan pelatihpun berharap kegiatan ini nntinya juga bisa dijadikan sarana untuk berdawah. Untuk hasilnya sudah cukup banyak, bahkan ada alumni yang sekarang membuka usaha dibidang kaligrafi. 152

5. Pelatihan kerajinan tangan

Bagaimana latar belakang atau tujuan adanya kegiatan pelatihan ini ? DA : “Program pelatihan ini memang di konsep untuk menumbuhkan semangat berwirausaha, selain guna meningkatkan keterampilan mereka. Syukur-syukur nantinya ketika mereka sudah terjun di masyarakat mampu mengembangkan apa yang mereka sudah dapatkan ” HM : “Kami ingin menggali potensi para santri. Santri disini berbekat untuk membuat kerajian tangan. Ya semoga nantinya mereka bisa membuat kerajinan dan mengembangkannya. Siapa tau nanti ada yang jadi pengusaha dibidang kerajinan tangan” Kesimpulan : Latar belakang kegiatan pelatihan ini yaitu untuk menggali potensi-potensi yang dimili para santri. Adapun tujuannya yaitu untuk meningkatkan keterampilan mereka,. Ada harapan juga untuk kedepannya santri mampu mengembangkannya dan mampu membuka usaha dibidang keterampilan ini. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pelatihan kerajinan tangan baik dari metode, peserta, materi, ataupun jadwalnya ? HM : “Kami terlebih dahulu merencanakan konsepnya. Salah satunya metode, materi dll mas. Metode pelatihan kerajinan tangan ini sama seperti metode yang umumnya digunakan, biasa kami berikan materi sedikit kemudian langsung praktek saja. Untuk jadwalnya fleksibel menyesuikan kesepakatan anggota, tapi minimal satu minggu satu kali. Ya biasaya hari jumat ” DA : “Kami berikan materi dasar saja. Seperti pengenalan alat dan bahan dan langkah-langkah pembuatannya. Biasanya kami langsung praktek juga. Untuk produknya itu sendiri kami biasa membuat bros dan gantungan kunci ” DA : “Peserta kegiatan pelatihan ini sekitar 30 orangan, dan itu semua dari santri putri. Kalau buat harapan dari kami terkait pelaksanaan program ini kami cukup ingin melihat mereka lebih berdaya dan tumbuh semngat untuk selalu mengasah keterampilannya. Semangat untuk berwirausaha juga” Kesimpulan : Sebelum melaksanakan kegiatan ada perencanaan terlebih dahulu, biasanya yang direncanakan dan dikonsep itu untuk jadwal, metode, materinya. Untuk peserta kegiatan pelatihan ini kurang lebih ada 30 santri. Harapan dari pelatih dengan adanya kegiatan ini yaitu santri diharapkan bisa lebih berdaya, bisa lebih kreatif dan produktif. Apa dampak atau hasil dari kegiatan pelatihan kerajinan tangan ini ?