66 memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Moleon, 2010:
248. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan mengacu
konsep dari Hubberman dan Miles Sugiyono, 2009: 337 yaitu aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-
menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu sebagai berikut.
1. Pengumpulan Data
Data-data yang diperoleh di lapangan dicatat direkam dalam bentuk naratif, yaitu uraian data yang diperoleh di SMA Negeri 3 Yogyakarta apa
adanya tanpa komentar peneliti, yang dikembangkan dalam bentuk catatan- catatan kecil dan alat rekam. Dari catatan-catatan deskripsi ini, kemudian
dibuat catatan refleksi yaitu catatan yang berisi komentar, pendapat, dan penafsiran atas kejadian yang ditemukan di lapangan.
2. Reduksi Data Data Reduction
Reduksi data merupakan proses pemilahan, pemusatan perhatian, pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan. Data yang
dihasilkan dari proses observasi, wawancara, dan dokumentasi merupakan data yang masih kompleks dan kasar sehingga peneliti perlu melakukan
pemilahan data yang relevan dan bermakna yang dapat digunakan dengan memilih data pokok yang mengarah pada implementasi pembinaan
kepemimpinan siswa di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Oleh karena itu peneliti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
67 penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya Sugiyono, 2009: 338. Reduksi data ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan sampai pada laporan akhir lengkap tersusun.
3. Penyajian Data Data Display
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data ke dalam bentuk yang lebih sederhana seperti uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, tabel, gambar, dan grafik. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami Sugiyono, 2009: 341. Dalam klasifikasi analisis ini, data disusun
sedemikan rupa sehingga memberikan kemudahan dalam penarikan kesimpulan.
4. Penarikan KesimpulanVerifikasi Conclusion Drawing
Setelah data disajikan dan diolah, maka akan diperoleh kesimpulan yang tentatif, kabur, kaku, dan meragukan, sehingga kesimpulan tersebut
perlu diverifikasi. Tahap ini tidak meninggalkan dua tahap sebelumnya, sehingga kesimpulan diambil bedasarkan tahap yang sebelumnya.
Kesimpulan yang ditulis harus diverifikasi selama penelitian berlangsung, agar kesimpulan yang dihasilkan tidak diragukan dan dapat
dipercaya. Untuk lebih mempermudah dalam memahami analisis data ini dapat dilihat pada gambar, sebagai berikut.