Tanggung jawab Pembinaan Kesiswaan Pendanaan
53 Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Yogyakarta sebagai usaha untuk
menciptakan kader pemimpin masa depan bangsa. Studi kebijakan ini melihat, implementasi
kegiatan, sarana
prasarana, pendanaan,
dan SDM,
mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, serta solusi yang dilakukan sekolah untuk mengatasi masalah yang muncul dalam pembinaan
kemampuan kepemimpinan siswa di sekolah. C.
Kerangka Berfikir
Maksud dan tujuan dari pembinaan kepemimpinan siswa adalah meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan kepemimpinan untuk
semakin banyak mencetak kader pemimpin bangsa. Pembinaan kemampuan kepemimpinan perlu diajarkan di sekolah agar siswa dapat dibimbing menjadi
kader pemimpin yang siap bersaing di dunia kerja dan siap memimpin bangsa
menuju kesejahteraan.
Implementasi pembinaan kemampuan kepemimpinan siswa di SMA Negeri 3 Yogyakarta terintegrasi dalam berbagai kegiatan di sekolah baik tu
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, kegiatan ekstrakurikuler maupun dalam kegiatan event. Namun dalam pelaksanaaannya sekolah masih memiliki
banyak kendala. Acuan pelaksanaan dan pengembangan juga belum begitu jelas menyebabkan pihak sekolah sulit untuk melaksanakan pembinaan
kepemimpinan siswa ini dengan baik. Pihak sekolah juga masih belum begitu memperhatikan dengan serius terbukti dengan sumber daya manusia ahli
dalam bidang kepemimpinan yang tersedia juga masih terbatas.
54 Pentingnya penelitian untuk mengkaji lebih mendalam tentang
pembinaan kemampuan kepemimpinan siswa sehingga dapat menjadi bahan evaluasi dalam implementasi pembinaan kemampuan kepemimpinan siswa di
SMA Negeri 3 Yogyakarta. Aspek yang dikaji meliputi pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat, serta upaya yang dilakukan sekolah untuk
mengatasi kendala implementasi pembinaan kemampuan kepemimpinan siswa di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Berikut ini skema kerangka berfikir yang
dibangun oleh peneliti dalam penelitian ini: