Bagi Pemerintah Kota Yogyakarta Bagi sekolah
14 pendidikan berkenaan dengan penjabaran misi pendidikan dalam
pencapaian tujuan-tujuan tertentu. 2
Margaret E. Goertz dalam H. A. R. Tilaar dan Riant Nugroho 2008: 268 mengemukakan bahwa kebijakan pendidikan berkenaan dengan
efisiensi dan efektivitas anggaran pendidikan. 3
H. A. R. Tilaar dan Riant Nugroho 2008: 264-265 memahami kebijakan pendidikan dalam dua makna yaitu kebijakan pendidikan
sebagai kebijakan publik dan kebijakan pendidikan sebagai bagian dari kebijakan publik atau dalam kebijakan publik. Adapun ciri-ciri
kebijakan sebagai kebijakan publik secara umum sebagai berikut. a
Kebijakan publik dibuat oleh negara atau lembaga yang berkaitan dengan eksekutif, legislatif, yudikatif.
b Kebijakan ditujukan untuk mengatur kehidupan bersama kebijakan
publik. c
Mengatur masalah bersama. d
Memberi manfaat bagi masyarakat dan untuk mencapai tujuan bersama.
4 Menurut H. A. R. Tilaar dan Riant Nugroho 2008: 140, kebijakan
pendidikan merupakan keseluruhan proses dan hasil perumusan langkah-langkah strategis pendidikan yang dijabarkan dari visi, misi
pendidikan, dalam rangka untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu tertentu.
15 5
Arif Rohman 2012: 101 mendefinisikan kebijakan pendidikan sebagai keputusan berupa pedoman bertindak yang bersifat sederhana
maupun kompleks, baik umum maupun khusus baik terperinci maupun longgar yang dirumuskan melalui proses politik untuk suatu
arah tindakan, program, serta rencana-rencana tertentu dalam menyelenggarakan pendidikan.
6 Yoyon Bahtiar 2011: 49 mengatakan kebijakan pendidikan berfungsi
sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang dimaksud dalam lembaga pendidikan seperti kursus-kursus, keluarga maupun berbagai
lembaga kerja sebagai upaya untuk menyiapkan peradaban bangsa, menunjuk pada fungsi pendidikan sebagai wahana untuk menjadikan
manusia yang dapat membangun bangsa menuju cita-cita. Dari beberapa konsep, definisi, dan pengertian kebijakan
pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan pendidikan merupakan keputusan, keseluruhan proses, atau hasil perumusan
langkah-langkah strategis penyelenggaraan pendidikan yang diambil pemerintah sebagai reaksi untuk menangani dan menyelesaikan masalah
yang terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. c.
Implementasi Kebijakan Pendidikan
Implementasi kebijakan pendidikan lebih kompleks dibandingkan dengan perumusan kebijakan. Di dalam implementasi akan dijabarkan
langkah-langkah penyelesaian masalah secara lebih rinci dan mendalam. Setelah implementasi kebijakan pendidikan dapat diketahui seberapa
16 besar tingkat keberhasilan sebuah program dalam rangka menjawab suatu
permasalahan. Berikut beberapa konsep, definisi, pengertian tentang
implementasi kebijakan pendidikan menurut ahli.
1 Mazmanian dan Sabattier dalam Joko Widodo 2008: 88 menyatakan
implementasi adalah pelaksanaan keputusan kebijakan dasar, biasanya berbentuk perintah-perintah atau keputusan-keputusan eksekutif yang
penting atau keputusan badan peradilan. 2
Van Meter dan Van Horn Arif Rohman, 2012: 106 mendefinisikan implementasi kebijakan sebagai keseluruhan tindakan yang dilakukan
oleh individu-individu pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan kepada pencapaian tujuan
kebijakan yang telah ditentukan terlebih dahulu. 3
Charles O. Jones Arif Rohman, 2012: 106 berpendapat implementasi adalah suatu aktivitas yang dimaksudkan untuk mengoperasikan
sebuah program. Ada tiga pilar aktifitas dalam mengoperasikan program
tersebut adalah
sebagai berikut.
Pengorganisasian, pembentukan atau penataan kembali sumberdaya, unit-unit serta
metode untuk menjalankan program agar bisa berjalan. a
Interpretasi, aktivitas menafsirkan agar program menjadi rencana dan pengarahan yang tepat dan dapat diterima serta dilaksanakan.
b Aplikasi, berhubungan dengan perlengkapan rutin bagi pelayanan,
pembayaran, atau lainnya yang disesuaikan dengan tujuan atau perlengkapan program.