60 berfokus pada implementasi pembinaan kepemimpinan siswa di SMA Negeri 3
Yogyakarta.
E. Sumber Data
Dalam penelitian ini, data berasal dari kegiatan, pelaku kegiatan dan tempat kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan sekolah dalam program
pendidikan kepemimpinan. Adapun sumber data primer bersumber dari hasil wawancara mendalam dengan beberapa narasumber yang dipilih secara
purposive. Bertindak sebagai narasumber utama key informant dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pejabat Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sebagai pembuat kebijakan
pendidikan di tingkat daerah sekaligus pelaksana kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah pusat Kemdikbud yang meliputi Kepala Bidang
Pendidikan Menengah Kabid Dikmen. 2.
Narasumber yang berasal dari masing-masing sekolah yang diteliti, diantaranya 3 Wakil Kepala Sekolah, 2 Guru, dan 3 Siswa.
Tabel 2. Narasumber Penelitian Implementasi Pembinaan Kepemimpinan Siswa di SMA Negeri 3 Yogyakarta
No Informan Narasumber Kode
Jumlah
1. Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
1
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kabid Dikmen
1
2. SMA Negeri 3 Yogyakarta
8
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Waka Humas
1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Waka
Kesiswaan 1
Wakil Kepala
Sekolah Bidang
Manajemen Mutu Waka
Manajemen Mutu
1
Guru 2
Siswa 3
Jumlah Total Narasumber 9
61 Sementara itu data sekunder diperoleh dari hasil observasi yang
dilakukan untuk melihat kesesuaian antara kebijakan yang telah diputuskan dan pernyataan narasumber dengan implementasinya di lapangan. Sumber data
lainnya didapat dari dokumeniarsip terkait kebijakan sekolah dalam menyelenggarakan pembinaan kepemimpinan siswa melalui penelusuran pada
dokumenarsip sekolah maupun Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam peneitian ini adalah melalui teknik wawancara mendalam indepth interview, observasi non partisipan non
participant observation, dan kajian dokumen document study. Pengumpulan data dilakukan dalam kondisi yang alamiah pada sumber data menggunakan
teknik-teknik berikut.
1. Wawancara Mendalam Indepth Interview
Wawancara mendalam Indepth Interview dalam penelitian ini termasuk dalam kategori wawancara semiterstruktur karena dalam
pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur Sugiyono, 2009: 320. Dalam pelaksanaan wawancara
menggunakan pedoman wawancara berupa pertanyaan secara umum dan bersifat terbuka open-ended yang dirancang untuk memunculkan
pandangan dan opini dari para informan. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa subyek penelitian meliputi Wakil kepala sekolah, guru, dan
siswa. Wawancara ini menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan