185
Terdapat beberapa ukuran yang digunakan unt uk menent ukan kiner j a aset , yait u kondisi f isik aset , pemanf aat an aset , f ungsionalit as aset , dan
kinerj a f inansial aset . Ukuran-ukuran ini diuraikan dibawah ini.
A. Kondisi Fisik
Suat u aset harus dapat digunakan secar a aman dan ef ekt if . Hal ini berart i bahwa aset per lu dipelihara agar berada dalam kondisi yang
memadai unt uk digunakan sesuai dengan t uj uan yang t elah dit et apkan dan memenuhi st andar kesehat an dan keamanan yang relevan. Apabila aset
t ersebut t idak mengalami masalah, maka kemampuan aset unt uk member ikan pelayanan akan sesuai dengan st andar yang disyar at kan.
Penilaian yang memadai at as kondisi aset akan meliput i: Penyusunan kondisi yang disyarat kan at as suat u aset r elat if t erhadap
kebut uhan pemberian pelayanan dan nilai dar i aset t ersebut kr it er ia hendaknya mencakup ket erkait annya dengan ef isiensi operasional,
keamanan dan kesehat an publik, keramahan lingkungan;
Pemer iksaan aset dan membandingkan kondisinya dengan kondisi yang dipersyarat kan;
Perencanaan kondisi aset di masa mendat ang. Penilaian t erhadap kondisi aset member ikan input yang bermanf aat
bagi kepat uhan t erhadap perat uran dan perencanaan pemeliharaan aset .
B. Pemanfaatan
Ut ilisat ion
Pemanf aat an aset merupakan ukuran seberapa int ensif suat u aset digunakan unt uk memenuhi t uj uan pemberian pelayanan, sehubungan
dengan pot ensi kapasit as aset . Unt uk menilai pemanf aat an, kr it er ia dan pembanding
benchmar k
yang sesuai dengan pelayanan yang sedang diber ikan dan j enis aset yang sedang dipert imbangkan per lu dit et apkan pert ama kali. Kr it er ia-kr it er ia
t adi hendaknya memperhat ikan:
Nilai dari unit pot ensi manf aat pelayanan aset yang sedang digunakan relat if t erhadap unit manf aat pelayanan yang sekarang
diberikan misalnya manfaat ekonomi di masa depan dari suat u pergur uan t inggi relat if t erhadap j umlah mahasiswa yang mendaf t ar .
186
Ukur an f isik
dar i kapasit as
aset relat if
t erhadap unit
manf aat pelayanan yang sedang diber ikan misalnya luas lant ai per mahasiswa relat if t erhadap j umlah j am kelas yang digunakan per
mahasiswa yang mendaf t ar. Penggunaan suat u aset r elat if t erhadap ket ersediaan opt imal dar i
j enis aset t ersebut misalnya j umlah j am pemakaian komput er r elat if t erhadap j umlah j am operasional yang t ersedia pada komput er
ut ama mainf rame.
Krit eria pemanf aat an hendaknya didasarkan pada dat a prakt ik t erbaik
best pr act ice
yang merupakan hasil analisis yang dilakukan baik oleh ent it as at aupun siapapun disekt or swast a dan publik.
Aset -aset yang sudah t idak bermanf aat harus diident if ikasi, dan diser t ai alasannya. Hal ini dapat berupa, sebagai cont oh, aset -aset yang
sudah t idak ef ekt if dalam melakukan akt ivit as-akt ivit as yang disyar at kan bagi aset t er sebut at au yang lebih rendah dar i kondisi opt imalnya. Hal ini
j uga berart i bahwa kebut uhan pelayanan yang diber ikan at au didukung oleh aset t er sebut t elah berkurang. Cont oh dibawah ini mengilust rasikan alasan
ket idakhemat an aset :
Ket erbat asan f isik, sepert i ket iadaan lampu saat penggunaan dimalam hari;
Keusangan t eknologi; Ket erbat asan manaj emen, sepert i j am kerj a pet ugas keamanan.
Tindakan hendaknya diambil baik it u unt uk memperbaiki pemanf at an aset at aupun unt uk menyebarnya kembali kebut uhan pember ian pelayanan
dapat dipenuhi dengan sarana alt ernat if . Ket ika pemanf aat an aset r endah, ent it as harus mempert imbangkan
apakah biaya pemilikan aset melebihi biaya pent r ansf er an pelayanan yang diberikan aset t er sebut , dan apakah t erdapat cara lain yeng lebih ekonomis
unt uk pember ian pelayanan. Penggunaan alt ernat if at au t ambahan dar i suat u aset j uga harus dipert imbangkan.
Pemanf aat an dar i set iap aset hendaknya dit inj au ulang
r evi ew
set iap t ahun.
187
C. Fungsionalit as