yang lain. Harga diri dapat diperoleh melalui penghargaan dari diri sendiri maupun dari orang lain. Perkembangan harga diri juga ditentukan oleh perasaan
diterima, dicintai, dihormati oleh orang lain, serta keberhasilan yang pernah dicapai individu dalam hidupnya Hidayat, 2009.
Harga diri dapat dipahami dengan memikirkan hubungan antara konsep diri seseorang dan ideal diri. Harga diri juga dipengaruhi oleh sejumlah kontrol
yang mereka miliki terhadap tujuan dan keberhasilan dalam hidup. Lansia cenderung mengalami penurunan harga diri yang disebabkan oleh hilangnya
jabatan dan menurunnya pendapatan. Seseorang dengan harga diri yang tinggi cenderung menunjukkan keberhasilan yang diraihnya sebagai kualitas dan upaya
pribadi. Ketika berhasil, seorang individu dengan harga diri yang rendah cenderung mengatakan bahwa keberhasilan yang diraihnya adalah keberuntungan
atau atas bantuan orang lain ketimbang kemampuan pribadi Mars 1990 dalam Potter Perry, 2005.
4.4 Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana harus berperilaku sesuai dengan standar pribadi. Standar dapat berhubungan dengan tipe orang yang
diinginkannya atau sejumlah aspirasi, cita-cita, nilai yang ingin dicapai. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial
keluarga, budaya dan kepada siapa ingin dilakukan Keliat, 1992. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri yaitu : kecenderungan individu menetapkan
ideal diri pada batas kemampuannya, faktor budaya, ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil, kebutuhan yang realistik, keinginan untuk menghindari
kegagalan, perasaan cemas dan harga diri Sunaryo, 2004.
4.5 Peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang sesuai dengan fungsi yang ada dalam masyarakat atau suatu pola sikap, perilaku,
nilai, dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat, misalnya sebagai orang tua, atasan, teman dekat, dan sebagainya.
Setiap peran berhubungan dengan pemenuhan harapan-harapan tertentu. Apabila harapan tersebut dapat terpenuhi, rasa percaya diri seseorang akan meningkat.
Sebaliknya, kegagalan untuk memenuhi harapan atas peran dapat menyebabkan penurunan harga diri atau terganggunya konsep diri Hidayat, 2009.
Menurut Stuart Sudden 1991, peran membentuk pola perilaku yang diterima secara sosial yang berkaitan dengan fungsi seorang individu dalam
berbagai kelompok sosial. Sepanjang hidup orang menjalani berbagai perubahan peran. Perubahan normal yang berkaitan dengan pertumbuhan dan maturisasi
mengakibatkan transisi perkembangan. Transisi situasi terjadi ketika orangtua, pasangan hidup, atau teman dekat meninggal atau orang pindah rumah, menikah,
bercerai, atau ganti pekerjaan. Pada lansia banyak perubahan peran yang tejadi, mulai dari perubahan peran dalam pekerjaan, peran dalam keluarga dan
sebagainya Potter Perry, 2005.