Hipotesis Hubungan Antara Tingkat Kemampuan Perawatan Diri Lansia Dengan Perubahan Konsep Diri Lansia Di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskripsi korelasi untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat kemampuan perawatan diri lansia dengan perubahan konsep diri lansia. Pada penelitian ini tidak ada intervensi yang dilakukan pada kelompok yang akan diteliti.

2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan tingkat ketergantungan dalam melakukan perawatan diri Activity Daily Living yang mandiri, ketergantungan ringan, sedang, berat maupun total dengan jumlah 160 orang yang tinggal di UPT Pelayanan sosial Lanjut Usia dan Anak Balita wilayah Binjai dan Medan.

2.2 Sampel

2.2.1 Jumlah Sampel Menurut Arikunto 2002 bila terdapat populasi lebih dari 100 maka pengambilan sampel adalah 10-15 atau 20-25 dari total populasi. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengambil sampel sebanyak 50 orang lansia yang tinggal di UPT Pelayanan sosial Lanjut Usia dan Anak Balita wilayah Binjai dan Medan sesuai dengan kriteria sampel penelitian. Dalam hal ini sampel yang akan diambil adalah 10 lansia dengan tingkat ADL mandiri, 10 lansia dengan tingkat ketergantungan ringan, 10 lansia dengan tingkat ketergantungan sedang, 10 lansia dengan tingkat ketergantungan berat, dan 10 lansia dengan tingkat ketergantungan total. 2.2.2 Kriteria Sampel Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Lansia yang berumur 60 tahun ke atas. 2. Lansia yang tidak mengalami demensia. Orientasi orang, tempat dan waktu baik. 3. Dapat berkomunikasi dengan baik, dengan menggunakan bahasa Indonesia. 4. Lansia dengan tingkat kemampuan perawatan diri ketergantungan dalam ADL yang mandiri, ketergantungan ringan, ketergantungan sedang, ketergantungan berat dan ketergantungan total yang tinggal di UPT Pelayanan sosial Lanjut Usia dan Anak Balita wilayah Binjai dan Medan. 5. Bersedia untuk menjadi responden penelitian dengan memberikan persetujuan menjadi responden penelitian baik secara lisan maupun tulisan dengan menandatangani inform consent.

2.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat dapat mewakili populasi Nursalam, 2009. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang